BAB 37 : MIRI TAKUT AYAH

4.1K 409 1
                                    

"Eve.. Eve kau tidak apa-apa?" Kata Jenderal Hubei.

"Ayah tadi-" Kata Miri.

"Sst.. Sal Miri.." Eve menggelengkan kepalanya.

"Ayo Eve kita keluar dari sini. " Kata Jenderal Hubei.

Jenderal Hubei menggendong Miri dan menuntun Eve keluar dari gerbang istana.

Keadaan di luar istana ternyata sangat kacau balau. Terdapat banyak rumah hingga kedai-kedai roboh.

"Tidak.. Dewa Langit dan Dewa Bumi pasti sedang marah." Kata salah satu pedagang.

"Daganganku hancur..huhu.." Kata Pedagang yang seluruh buahnya hancur tertimpa atap rumah warga.

"Astaga.. Astagaa.. Ya dewa.." Kata beberapa ibu yang menjerit histeris ketika melihat bangunan mereka roboh.

"Huaa..hiks..hikss.ibu..ibu.. hiks takut..."

"oek..oeek..oeek"

Tangis anak-anak yang ketakutan dan para bayi pecah di kota itu.

Beberapa ada yang tergeletak di tanah, banyak yang terluka.

"Eve.." Kata Jenderal Hubei yang melirik Eve cemas.

"Papa.. Miri takut.." Kata Miri sambil memeluk erat papa nya.

"Miri.. masuk kereta dulu." Kata Jenderal Hubei. Untung saja kereta kuda mereka tidak terdampak, karena terparkir jauh dari bangunan.

"Uh.. Maafkan saya Tuan Besar. Sepertinya saya tidak bisa menjadi kusir." Kata kusir Jenderal Hubei. Pelipisnya berdarah terkena serpihan atap sebuah kedai di luar gerbang istana ketika ia sedang menunggu Jenderal Hubei.

"Baiklah, masuklah aku akan mengemudikan kereta ini." Kata Jenderal Hubei.

"Ti..tidak usah, biar saya.. saya akan berbicara kepada kuda nya Tuan Besar." Kata Eve menyela pembicaraan Jenderal Hubei dengan kusir.

"Eve.." Jenderal Hubei berusaha mencegahnya, namun Eve tetap melanjutkan langkahnya.

"Hai kuda.. Bolehkah kau antarkan kami pulang ketempat biasanya?" Kata Eve berbicara kepada kedua kuda putih itu.

"Baik.. Tuan, anda masuklah dulu." Kata salah satu kuda.

Tiba-tiba kuda yang satunya mencium perut buncit Eve.

"Tuan, lain kali jangan melakukan hal itu lagi (penggunaan kekuatan La Luna).
Anda tidak boleh membahayakan janin anda.." Kata kuda putih yang kedua.

"Terimakasih atas bantuan dan perhatian kalian." Eve tersenyum kemudian melangkah masuk.

"Ah.. Ma..maaf Tuan Eve bagaimana jadinya?" Kata Kusir itu.

Tiba-tiba kuda didepan meringkik dan kereta melaju.

"Astaga.. kereta benar-benar berjalan!" Kata kusir itu dengan takjub.

Jenderal Hubei yang melihat itu sangat kagum akan kemampuan Eve.

🌾🌾

Mereka akhirnya tiba di kediaman Jenderal Hubei dengan aman. Para pelayan disana sangat ketakutan, untunglah Kediaman Jenderal Hubei tidak ada kerusakan yang parah seperti yang terjadi di kota dekat dengan istana.

"Miri.. turun sayang." Kata Jenderal Hubei yang ingin menurunkan Miri namun sepertinya Miri masih takut.

"Sal..Miri.." Kata Eve memanggil Miri, namun sepertinya Miri menghiraukan nya dan malah mempererat pelukannya dengan Jenderal Hubei.

[BL] The King Of Albus LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang