BAB 35 : PENOBATAN VINYINA

4.9K 462 7
                                    

Penobatan dan Pernikahan Vinyina secara resmi menjadi permaisuri akhirnya dilakukan setelah kehamilan Eve hampir menginjak 5 bulan. Perasaan Eve sangat campur aduk tidak karuan, melihat istrinya sendiri menikah dengan raja lain.

"Salam Tuan Eve.. Anda harus memakai pakaian ini.. ini adalah permintaan dari Yang Mulia Vinyina." Kata Pelayan 6 menyelonong masuk ke kamar tengah.

"Maaf pelayan 6 tetapi aku sudah bersiap seperti ini." Kata Eve menolaknya dengan halus. Memang, Eve memakai pakaian yang lebih besar dari biasanya, agar perutnya tidak terlalu terlihat menonjol.

"Ini permintaan, mohon jangan diabaikan Tuan." Kata Pelayan 6 dengan ketus.

"Hei-hei... Memang kau siapa memaksa Tuan Eve seperti itu huh!" Kata Lili menengahi.

"Kau jangan ikut campur huh.. aku pelayan istimewa, kau tidak dapat menyentuhku!" Kata Pelayan 6.

"Cih.. aku tau kau mata-.." Kata Lili berdecak kesal.

"Tutup mulutmu!" Kata Pelayan 6 dengan cepat menghunuskan pisau ke leher Lili dan menggoresnya hingga berdarah.

"A..apa yang kau lakukan.. Tu..Tuan Eve.." Kata Lili ketakutan.

"Pakai pakaian ini, atau pelayan bodoh ini mati!" Kata Pelayan 6.

Eve mencoba melangkah kedepan untuk melepaskan Lili dari cengkraman Pelayan 6.

"Jangan bergerak!! atau ku putuskan urat lehernya di depan anda Tuan!" Kata Pelayan 6.

Eve sudah tidak dapat berpikir dan akhirnya mengiyakan permintaan pelayan 6.

"Baik..baiklah.. Aku akan memakainya, lepaskan Lili sekarang!" Kata Eve.

"Tu..Tuan Eve." Lili sangat ketakutan.

Pelayan 6 lalu melepaskan pisau dari leher Lili.

"Kau harus memakainya Tuan.. Atau anak gadismu yang akan menjadi target selanjutnya!"

BRAKK!!

Pelayan 6 menutup pintu kamar tengah dengan keras.

"Lili.. kau tidak apa-apa?" Kata Eve sambil membawa kain bersih untuk menyeka darah yang bercucuran dari leher Lili.

"Sa..Saya sangat takut Tuan Eve.." Kata Lili.

Eve dengan sigap membawa perban dan salep luka yang selalu ada di kamarnya.

Eve membantu Lili mengoleskan salep dan membalut luka di leher Lili menggunakan perban.

"Hiks..Hiks.. Te.. Terimakasih Tuan Eve." Kata Lili.

"Tuan Eve.. Anda sudah ditunggu Tuan Besar di kereta." Kata Pelayan Han dari luar kamar tengah.

"Ah.. Sebentar Pelayan Han, sedikit lagi aku sudah selesai." Kata Eve berbohong.

🌾🌾

"Eve.. Kenapa kau lama sekali." Kata Jenderal Hubei.

"Iya ayah lama sekali.. humphh." Kata Miri.

"Oh.. wow.. Kau tampak berbeda. Perutmu sudah terlihat besar Eve." Kata Jenderal Hubei memandangi baju Eve yang terlihat sesak, sangat menonjolkan perutnya.

Eve memang selalu memakai pakaian yang besar, agar menutupi perutnya yang buncit.

"Ah.. I..ini Vinyina menyuruh saya memakai baju ini." Kata Eve menunduk.

"Tapi ayah terlihat sangat menawan.. dan haii adikk.." Miri mengelus perut buncit ayahnya.

Miri sudah tahu jika ayahnya hamil. Setiap hari Miri selalu mengelus perut Eve dan berkata kepada ayahnya untuk cepat melahirkan, karena ia sudah tidak sabar.

[BL] The King Of Albus LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang