BONUS CHAPTER 2 : PESTA DEBUT MIRI

4.5K 392 2
                                    

Lima tahun sudah berlalu, tak terasa usia Miri sudah beranjak 11 tahun
Sekarang ia telah menjadi seorang wanita yang cukup cantik dan anggun.

Rambutnya juga sudah memutih semuanya, lebih cepat daripada perkiraan awal.

"Ayah! Lihat gaun yang Miri cantik bukan hihi.." Kata Miri dengan bangga, karena hari ini merupakan hari ulang tahun nya yang kesepuluh tahun dan pesta debutnya.

Eve tersenyum melihat anaknya itu.

Tiba-tiba Jenderal Hubei masuk ke kamar Miri.

"Woaah... Anak papa ternyata sudah besar..hiksh..hiksh.." Kata Jenderal Hubei terharu.

"Hehehe iyaa papa..gaun Miri cantik kan." Kata Miri dengan anggun.

Miri sudah bisa bersikap lebih dewasa, ia juga memikul tanggungjawab yang besar, sebagai pewaris Kerajaan Albus Luna.

"Huh? Biasa saja." Kata Yũgen sembari membaca bukunya di pojokan kamar Miri.

"Haish.. ayaah..lihat! adik nakal" Kata Miri mengadu ke ayahnya, sambil mencibir Yũgen.

"Yũgen, ia kakakmu, kau tidak boleh seperti itu ya.." Kata Eve, mencoba menasehati anaknya.

Yũgen memutar matanya kesal.

"Haishh.. anak papa kenapa belum bersiap? Nanti kalau tamu sudah datang bagaimana?" Kata Jenderal Hubei.

"Sebentar papa, Yũgen mau menyelesaikan membaca-" Kata Yũgen.

"Tidak...tidak.. ayo sayang, kau harus bersiap." Kata Jenderal Hubei sambil menggendong Yũgen.

"Hummph.. momaa, Yũgen mau digendong moma!" Kata Yũgen merajuk.

"Eh"
Jenderal Hubei kebingungan.

"Maaf, Yũgen, moma masih sibuk untuk menyambut para tamu, Yũgen bisa kan sama papa?" Kata Eve membelai anaknya lembut.

Yũgen terlihat sangat kesal, ia kemudian memalingkan wajahnya.

"Ah Yũgen..." Eve sedikit terkejut melihat reaksi anaknya itu.

"Haish! Ayo sayang papa! Kita bersiap dulu ya, nanti papa buatkan manisan!" Kata Jenderal Hubei mencoba membujuk Yũgen.
Jenderal Hubei memberikan isyarat kepada Eve untuk segera kedepan.

"Manisan?" Tanya Yũgen.

Jenderal Hubei mengangguk.

"Apa papa tidak tahu? Manisan itu terdiri dari gula. Jika kita kebanyakan makan gula mengakibatkan gigi keropos. Yũgen tidak mau itu papa."

"Ah iya haha, papa lupa."
Jenderal Hubei tersenyum kikuk. Ia selalu saja dikalahkan oleh anaknya sendiri yang masih berumur 6 tahun.

"Tapi untuk sekarang, sepertinya manisan kesemek buatan sale Miri kemarin tidak masalah." Kata Yũgen sambil melingkarkan tangannya di pundak papanya.

"Yahaha.. sudah kuduga! Yũgen pasti menyukainya bukan? Uhh.. imutnya adik kecilku ini.." kata Miri memainkan pipi adiknya.

"Wleek.." Yũgen mencibir kakaknya.

🌾🌾

Di Aula gua...

Eve dengan senang menyalami setiap tamu yang datang di kerajaannya.

Sekarang, kerajaan Albus Luna dapat menjalin hubungan dengan baik dari berbagai kerajaannya. Itu semua berkat Jenderal Hubei.

Tiba-tiba ada beberapa utusan dari Kerajaan Barat datang.

Terlihat raja baru yang memimpin Kerajaan Barat.

"Selamat Yang Mulia Eve, kunjungan ini adalah wujud perdamaian yang ditawarkan oleh kami." Kata Raja itu membungkuk hormat. Ia juga memberikan hadiah mewah sebagai bentuk permintaan maaf atas perlakuan Kerajaan Barat yang buruk kepada rakyat Albus Luna.

Eve mengangguk kecil, kemudian mempersilakan Raja itu masuk ke dalam.

🌾🌾

"Woah... Papa.. manisan yang dibuat sale Miri ternyata enak!" Kata Yũgen dengan pipi yang memerah.

"Hahaha... Makanlah nak! Kau juga perlu bersikap seperti anak pada umumnya, tidak perlu terlalu menjadi dewasa. Haha.. nikmati masa kecilmu sayang."

"Yũgen memang mempunyai jantung permata, tapi Yũgen juga harus punya kasih sayang dari papa." Kata Jenderal Hubei mencium anaknya gemas

"Hihihi.." Yũgen tertawa.

"Jika kau tertawa, kau sangat mirip dengan ibu mu nak." Batin Jenderal Hubei.

Jenderal Hubei pun melanjutkan perjalanannya menuju ke aula gua tempat pesta itu diadakan.

Tiba-tiba dari arah belakang Jenderal Hubei ada yang memanggil nya.

"Kakak pertama?"

"Apakah itu kau?!"

Jenderal Hubei langsung menengok ke belakang. Betapa terkejutnya ia melihat adik tirinya dari Selir keempat ayah nya Raja Wang Li.

"Yuan?!" Kata Jenderal Hubei berkaca-kaca.

"Kakak pertama!" Kata Yuan.

"A..apakah kau?" Kata Jenderal Hubei.

"Ya, benar. Setelah kematian Raja Wang Ai II, aku lah yang menggantikan posisinya menjadi Raja." Kata Yuan.

Bersambung...


Halooo... Maaf teman-teman bonus chapternya terlalu lama jeda nya, karena saya bingung mau buat ceritanya mulai darimana.. huhuhu. Tapi akan tetap saya coba bikin yang semenarik mungkin.. semoga terhibur yaa😭😖

Big luv... Terimakasih teman-temaan yang sudah mengikuti dan membaca karya absurd ini dari awal hingga akhir... Sayang kalian banyak-banyakk 💕❤️

[BL] The King Of Albus LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang