BAB 47 : SAUDARA

3.5K 378 0
                                    

"Bagaimana pendapat anda jika seorang Lelaki yang dapat mengandung. Saya terlihat menjijikkan bukan?" Kata Eve sambil menunduk sedih.

"Ahahah... Siapa bilang? Itu merupakan anugerah Eve! Kau tidak boleh berkecil hati." Kata Raja Mirian.

Eve hanya menatap Raja Mirian dengan tidak nyaman.

Ruang makan itu kembali sunyi.

Raja Mirian kemudian melanjutkan makannya yang sempat tertunda dan menghabiskannya.

"Ayah... Miri mau pisang lagii." Kata Miri.

"Ah baiklah Sal Miri." Kata Enau smabil mengambilkan pisang di meja.

"Hmm..kenapa ada pisang disini?" Kata Raja Mirian baru sadar.

"Bukankah disini pisang merupakan barang langka jika ditanam di negara 4 musim." Kata Rajam Mirian.

Eve hanya tersenyum.

"I..ini hadiah dari salah seorang menteri yang telah pulang dari kerajaan lain." Kata Eve.

"Oh.." Raja Mirian mengangguk mengerti.

"Rasanya enak pamann,, kau harus coba!!" Kata Miri dengan semangat.

"Ah.. tidak-tidak, paman tidak terlalu suka pisang." Kata Raja Mirian.

"Maaf Yang Mulia, bolehkah saya bertanya?" Kata Eve dengan sopan.

"Hmm?? Bertanya apa Eve?" Kata Raja Mirian.

"Ke..kenapa Sale di pagi ini sangat murung dan wajahnya terlihat seperti orang ketakutan?" Tanya Eve dengan penasaran.

"Yah.. kekuatannya untuk berbicara dengan alam kembali, makanya ia menjadi seperti itu " Kata Raja Mirian.

"Maksud anda? Kami memang dapat berbicara dengan alam. Itu kekuatan asal kami disamping mage." Kata Eve penasaran. Ia tidak mengerti apa yang diucapkan Raja Mirian.

Raja Mirian menghela napasnya dalam-dalam.

"Ya, aku tahu itu." Kata Raja Mirian.

"Namun kekuatan Enau tidak stabil setelah-..." Kata Raja Mirian tercekat di tenggorokan. Kemudian ia melanjutkan perkataannya.

"Ketika ia berumur 15 tahun- ehem... Maksudku setelah ia diperkosa beramai-ramai oleh beberapa iblis Lembah Selatan. Disaat itulah kekuatannya mulai tidak stabil." Kata Raja Mirian. Matanya terlihat sedih.

"Ti..tidak mungkin." Eve menangkupkan tangannya ke mulutnya.

"Iya Eve, perjalanan hidup kakakmu sangat berat. Makanya ia menjadi seperti ini." Kata Raja Mirian.

"Ia dibawa diam-diam oleh penyihir Sha'ko menuju kerajaanku. Disaat itu, ayahku Raja Mohr masih bertahta. Aku ingat betul, tubuhnya yang sangat kurus tinggal tulang, lebam dan luka di sekujur tubuhnya. Ia tidak dapat berbicara atau mengenali emosi. Tatapannya sangat kosong. Ia juga tidak mau berbicara dengan orang asing pada awalnya." Kata Raja Mirian.

"Entah apa yang telah ia alami di Kerajaan Iblis Lembah Selatan." Raja Mirian sedikit sedih.

"Setelah itu, kami merawatnya dengan baik hingga traumanya hampir pulih. Namun diusia yang ke 17 tahun, gaya hidup Enau menjadi liar. Karena kami di Kerajaan Gravi menghargai setiap hak, kami tidak berani melarangnya, hanya mengawasinya saja." Kata Raja Mirian sambil memainkan mangkuk di depannya.

" Ia akhirnya mengenal lelaki yang menjatuhkan hatinya yaitu Sungba. Ia berasal dari Gurun Derik namun hidupnya nomaden. Ia pemain sirkus jalanan. Dari situlah Enau belajar untuk merokok, mabuk, dan hal-hal buruk lainnya." Kata Raja Mirian.

[BL] The King Of Albus LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang