BAB 8 : PESTA PERJAMUAN YANG HANCUR

6.8K 647 7
                                    

"Aku tak mau melakukannya! Ini kejahatan Vinyina!" Kata Eve.

"Haish...dasar bodoh! Ini kulakukan agar kau bisa punya anak lebih cepat, apa kau paham huh?" Kata Vinyina sambil mendorong telunjuknya ke kepala Eve.

"Aku tak mau dengan cara ini Vinyina!" Jawab Eve sambil memegang tangan Vinyina dengan keras.

"Akhh..haish sialan...PLAAK.." Vinyina menampar pipi Eve, menimbulkan perhatian.

"Issh.." Eve merasakan nyeri pada luka pipi sebelumnya.

"Ada apa ini  Vinyina sayang?" Kata Raja Wang Ai II.

"Dialah yang memulai duluan! Tiba-tiba memegang tanganku hingga meninggalkan goresan..lihat Dia melukai seorang wanita, dimana sopan santunnya sebagai seorang mantan Raja!" Kata Vinyina memanfaatkan keadaan.

"Tenanglah sayang, mari pulang saja." Kata Raja Wang Ai II menenangkan.

" Ada Apa ini? Eve apa yang kamu lakukan?" Kata Jenderal Hubei.

"Tolong latih istri barumu Hubei, aku tak mau hal ini terjadi lagi!" Kata Raja Wang Ai  II.

"A..aku tidak bersalah! Vinyina lah yang.." Kata Eve terputus.

"Cukup! Apa kau rela menikahiku hingga menikahkan istrimu agar kau mendapatkan kekayaan dan kekuasaan huh? Belum cukup kau membuatku muak. Tidak kusangka kau juga begitu kejam terhadap mantan istrimu Eve! Pantas saja Vinyina tidak tahan terhadapmu!" Kata Jenderal Hubei dengan nada tinggi.

"Itu benar Jenderal Hubei, Eve tidak pernah mencintaiku, anakku kadang tak terurus dengan baik dan aku selalu diperlakukan kasar sepeti seorang pelayan di Kerajaan Albus Luna yang miskin." Kata Vinyina menangis menderu membuat air mata buatan.

"Itu Bohon..umm" Kata-kata Miri tercekat karena mulutnya dibungkam oleh Asil.

"Jangan pernah berani berbicara atau lidahmu aku potong sekarang!" Kata Asil mengancam Miri.

(Asil dan Miri memang berdiri agak jauh dari Eve)

"Vinyina sayang mari pulang saja, sungguh memalukan telah hadir di pesta pernikahan ini." Kata Raja Wang Ai II berbalik meninggalkan aula pernikahan.

"Apa yang kau lakukan huh? Sialan, aku bisa diasingkan dan di cap buruk lagi jika begini. Jika kau berani bermacam-macam lagi kau tidak akan ku ampuni!" Pelipis Jenderal Hubei bergerak-gerak

"Aku telah bersusah payah naik ke status sosial ini, padahal sedikit lagi aku dapat kembali menjadi keluarga kerajaan..ck.." Jenderal Hubei Berdecak kesal

"Dan kau dengan memudahnya menghancurkan nya dalam satu hari!" Kata Jenderal Hubei dengan amarah.

"Mm...maafkan aku Tuan Besar."  Eve menundukkan kepalanya.

"Aargh aku sangat menyesal menikahimu..dasar kau makhluk kotor!" Kata Jenderal Hubei sambil pergi meninggalkan aula.

🌾🌾

(Para tamu yang diundang pun saling berbisik bisik)

Menteri Yi : " Oh ternyata ini yang menyebabkan pernikahan sesama jenis ini terjadi hanya karena uang?"

Panglima Mo: "Sungguh memalukan, menjijikan!"

Selir Fujinya : "Dasar! Tidak tahu malu, sudah memiliki anak yang tak terurus hingga mengorbankan istri sendiri dan harga dirinya. Dimana keadilan bagi seorang istri dan anaknya?"

Nyonya Wang kepada Anak perempuannya yang berumur 12 tahun : " Kita harus hati-hati nak, jangan dekati dia. Kau tak boleh menjadi orang seperti Eve!"

Raja Bangbang dari Selatan : " Hah, ini menarik Raja Semir, lihatlah seorang raja tidak ada harga dirinya bahkan setara dengan seorang pelacur."

Raja Semir dari Gurun Derik : " Benar, harusnya dia bersyukur hidup sederhana, mungkin dia memang tak punya dewa/dewi Agung untuk disembah, maka dari itu perilakunya liar."

Semua orang di dalam ruangan itu membicarakan Eve yang tengah berdiri di tengah aula. Eve menunduk mendengar semua gosipan itu dengan telinganya sendiri. Saat itu juga, Ia ingin menangis, namun ia tahan, karena ia tidak ingin membuat Miri menjadi sedih melihatnya.

Tiba-tiba Raja Mirian dari Kerajaan Gravi menumpahkan cairan minuman dan makanan yang ia bawa ke tubuh Eve. (Kerajaan ini merupakan kerajaan Ajaib hampir sama seperti Albus Luna)

"Dasar, menjijikan. Benar-benar mencoreng nama baik Ibunda Agung Noor Gravi dan Ibunda lainnya! Kau pantas mendapatkan ini". Kata Raja Miran.

(Ibunda Agung Kerajaan Ajaib memanglah beda-beda. Kasus disini dewi yang di sembah rakyat Gravi adalah Ibunda Agung Noor Gravi, namun sebenarnya antar Ibunda Agung memiliki ikatan yang kuat. Kerajaan Gravi merupakan kerajaan yang mempunyai teknik pengendalian besi untuk perang, dan pembunuh yang ulung. Mereka kadang sering dibayar sebagai pembunuh bayaran).

Raja Mirian pun keluar dari aula disusul para tamu undangan pun keluar satu persatu dan pergi meninggalkan aula pernikahan sambil bergosip.

🌾🌾

Aula pernikahan seketika menjadi sunyi. Hanya ada Eve dengan pakaian cantiknya yang telah dilumuri makanan dan minuman tadi berjalan mendekati Miri yang berdiri agak dipojokan. Suara binatang malam pun terdengar memecah kesunyian mereka. Karena memang pada saat ini hari telah beranjak cukup larut.

"Miri, maafkan ayah ya nak." Kata Eve dengan senyum sayu dan sendu.

"Ayahh...hiks..hiks, Ayah tidak apa-apa?"  Kata Miri sambil menangis.

Tiba-tiba datanglah pelayanan Han masuk kedalam aula.

"Nona Miri, mari ikut saya. Akan saya antarkan ke kamar pribadi nona Miri." Kata Pelayan Han.

"Tidakk...tidak mau. Miri mau bersama ayaah.." Kata Miri sambil memeluk kaki ayahnya.

"Sal Miri..sst..Miri sudah besar kan? Miri harus belajar tidur sendiri ya? Kalau sudah tidur ayah akan menyusul." Kata Eve mencoba menenangkan Miri.

"Benarkah?  Ayah janji?" Kata Miri.

"Hum...Iya Sal Miri."kata Eve dengan senyum sayunya.

"Baiklah kalau begitu, Tuan Eve, anda telah ditunggu Tuan Besar di kamar utama." Kata Pelayan Han sambil berbalik menggandeng Miri, mengantarkannya menuju kamar Miri.

"Baik Pelayan Han, aku akan segera kesana." Kata Eve dengan wajah sedikit cemas.

***

TERIMAKASIH TEMAN-TEMAN YANG SUDAH TERTARIK DENGAN CERITA SAYA..

TERIMAKASIH JUGA TEMAN-TEMAN ATAS VOTE, KOMEN, DAN SARAN NYA...

MOHON DUKUNGANYA!🥰
BOLEH DI SHARE JUGA BIAR BANYAK YANG TAHU. HEHE

MAAF JIKA ADA TYPO/KATA YANG KURANG TEPAT.

Sayaang kalian banyak-banyakk💕💕

[BL] The King Of Albus LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang