BAB 54 : BERBICARA DENGAN MAGA

3.2K 398 6
                                    

"Aru...Aru...apakah papa jelek? Hahaha.."

"Hahaha... Papa lucu sekali.."

"Umm... Miri suka masakan papa!"

Krincing.....

"Huaaa..Miri suka boneka nya papa!  Terimakasihh Hihi.."

" Papaa... Miri mau gendong.."

Krincing.....

"Papa... Miri mau di puk-puk.."

"Papa dan ayah terlihat romantis... Hihihi..."

Krincing....

"Terimakasih paman tanghulunya! Rasanya renyah juga masam! Miri suka..hihi.."

"Hummphh... Paman bikin Miri kesal !"

"Pamaan... Pamann mari kita belajar?"

Krincing.....

"Tuan Besar, sa..saya akan mencoba mencintai Tuan.."

Krincing.....

Krincing....

Krincing..

Krincing....

"Hubei... Aku mencintaimu...."

Mata Jenderal Hubei perlahan membuka. Ia mengerjapkan matanya.
Jenderal Hubei ternyata berada disebuah pohon berkilau di dalam sebuah gua.

Bunga-bunga tulip bersinar memenuhi tempat itu.

"Hubei.."

"Hubei.."

Jenderal Hubei kebingungan mendengar suara yang menggema di dalam gua. Ia kemudian bangkit. Namun anehnya, tubuhnya tidak merasakan sakit apapun.

Tiba-tiba dari atas pohon berkilau, terlihat seseorang yang memandanginya dari atas. Rambut keperakan panjang menjuntai kebawah, kulitnya yang pucat, dan pakaiannya yang serba putih.

Sosok itu kemudian turun dari dahan pohon itu..

Betapa terkejutnya Jenderal Hubei melihat sosok itu.

"E...Eve?" Kata Jenderal Hubei.

Sosok itu tersenyum teduh.

"Akhirnya kau mengenaliku Hubei." Senyum sosok itu.

"Aku lebih tepatnya dipanggil bintang Yvaine, bagian dari Ibunda Agung." Kata sosok itu.

Sosok berwajah teduh itu kemudian mencium bibir Jenderal Hubei.

Rambut Jenderal Hubei tiba-tiba berubah menjadi putih keperakan seperti sosok itu.

Tiba-tiba aru yang bersarang di jantung Jenderal Hubei keluar. Ia kemudian mengepakkan sayapnya dan berubah menjadi seekor burung phoenix yang amat besar.

"A..apa ini?" Kata Jenderal Hubei.

"Apakah kau siap mengemban tugas Hubei?" Kata sosok yang mirip dengan Eve itu.

"Tugas?" Kata Jenderal Hubei kebingungan.

"Ya, kau adalah Koakaan yang terpilih dari yang terpilih." Kata sosok itu.

"Kau aku beri mandat untuk memulangkan kembali rakyat Albus Luna, dan ini kuberikan kekuatanku untuk menjaga jantung permata dan melawan para musuh itu.

"Kau tidak akan mati menjadi abu, karena kaulah yang mempunyai hak untuk membunuh.." Kata sosok itu.

Jenderal Hubei tidak bisa berkata-kata.

[BL] The King Of Albus LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang