Enau sudah tidak bisa berpikir jernih lagi. Didalam kereta kuda yang terbang itu, ia meremas jari-jari tangannya.
Ia sangat cemas, kemudian meraba-raba pakaiannya mencari sesuatu.
"Sayang kau mencari ini?" Kata Raja Mirian. Ia membawa pipa rokok milik Enau.
"Ah iya... Berikan kepadaku!" Kata Enau.
"Eitss... Sayang, sudah berapa kali kau merokok hari ini huh? Terlalu sering tidak baik unt-" Kata Raja Mirian mencoba menyembunyikan pipa rokok Enau.
Namun dengan segera Enau merebut paksa pipa rokoknya, ia berdecak kesal.
Enau kemudian membuang isinya dan menambahkan tembakau yang baru.
"Ck... Sayang.." Raja Mirian berdecak kesal.
"Sekarang bukan waktunya mengkhawatirkan ku Mirian! Eve lebih butuh pertolongan!" Kata Enau.
"Tolong Mirian.." Kata Enau sambil menggigit pipa rokok itu, meminta Raja Mirian menyalakannya.
Namun Raja Mirian berpura-pura tidak mendengarkannya, dan berpaling menatap keluar jendela. Sepertinya ia marah.
"Haish.. Ck.. " Enau kemudian mengeluarkan korek api mencoba menyalakannya.
Karena Enau sangat cemas dan gugup, 3 batang korek api telah ia habiskan, namun tidak ada yang berhasil membakar rokok itu. Ia berdecak kesal kemudian mengeluarkan korek api yang keempat.
Raja Mirian tiba-tiba menjentikkan jarinya menyalakan api.
"Ini apinya.." Kata Raja Mirian.
"Ah.. terimakasih Mirian." Kata Enau sambil mendekatkan pipa rokoknya ke arah api Raja Mirian.
"Eits...Cium pipi dulu sayang.. much..muchh.." Raja Mirian mengalihkan apinya, dan mendekatkan wajahnya ke arah Enau. Ia memang suka menggoda Enau.
Enau memutar matanya dengan malas, kemudian mencium pipi Raja Mirian.
Raja Mirian tersenyum riang.
Setelah rokok itu terbakar, Enau mulai membaca beberapa buku sihir yang ia bawa.
Asap sedikit mengepul di dalam kereta yang terbang itu.
🌾🌾
Menjelang malam di kediaman Jenderal Hubei. Eve masih belum sadar dan masih pingsan. Tangan dan kaki nya menjadi sangat dingin. Jenderal Hubei tetap menemani Eve. Ia mengusap pelan rambut Eve dan setiap waktu selalu memeriksa denyut nadi Eve. Tetapi karena Eve hingga malam tak kunjung bangun, akhirnya ia memanggil tabib.
"Silakan lewat sini Tabib." Kata Pelayan Han mempersilakan tabib yang biasanya memeriksa Eve masuk kedalam kamar tengah.
"Apakah tabibnya sudah datang?" Kata Jenderal Hubei.
"Sudah Tuan Besar." Kata Pelayan Han membungkuk hormat kemudian pergi.
"Ayahh... Ayah... bangun..hiks..hiksh.." Kata Miri yang senantiasa menemani ayahnya.
"Miri janji.. Miri tidak akan nakal atau rewel.. Miri mohon ayah bangun." Kata Miri sambil mengusap-usap tangan ayahnya yang dingin dan pucat itu.
"Miri duduklah disana sayang." Kata Jenderal Hubei sambil menyuruh Miri duduk di meja dekat jendela, agar tabib bisa berkonsentrasi menyembuhkan Eve.
Tabib itu kemudian membuka peralatan yang ia bawa. Ia mencoba teknik akupuntur untuk melepaskan energi kotor yang tertahan di tubuh Eve.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The King Of Albus Luna
FantasiEve adalah Raja dari Kerajaan Albus Luna yang menikah secara paksa dengan Jenderal Kerajaan Barat, Karena Raja Kerajaan Barat ingin menguasai dan memiliki keabadian dari jantung Anak yang dilahirkan Eve. MPREG!! BXB!! 🚫Dilarang Plagiasi ORIGINAL K...