"Tuan Besar... Kenapa sampai dini hari seperti ini? Saya sangat cemas." Kata Pelayan Han membantu Jenderal Hubei menurunkan Miri.
"Pelayan Han.. Tolong bawa Miri ke kamar nya dulu. Aku akan menggendong Eve." Kata Jenderal Hubei.
Eve tertidur karena kelelahan, tubuhnya juga sedikit hangat.
"Eve.. Kau sedikit demam." Kata Jenderal Hubei sambil menggendong Eve.
"Pelayan Han, tolong panggil pelayan lain untuk menyiapkan air hangat untuk mengompres tubuh Eve, ohya jangan lupa salep luka, sekarang!!" Kata Jenderal Hubei dengan tegas.
"Baik.. Akan saya siap kan Tuan Besar." Kata Pelayan Han sambil menggendong Miri.
🌾🌾
Jenderal Hubei membaringkan Eve dengan hati-hati di kasur kamar tengah. Ia juga mengganti pakaian Eve dengan kain yang kering.
Tubuh Eve lumayan kurus, kulitnya sangat halus seputih salju. Kedua putingnya bewarna merah jambu. Mata Eve yang sayu dan indah itu tertutup dengan damai.Pandangan Jenderal Hubei tidak dapat teralihkan karena hal itu.
"Hubei, kau harus sadar! Tidak..tidak boleh.. kau sudah pernah mengganti pakaian Eve sebelum ini." Kata Jenderal Hubei sambil menepuk-nepuk pipinya mencoba sadar.
Setelah selesai memasangkan pakaian di tubuh Eve, Jenderal Hubei mengoleskan salep di bibir Eve yang bewarna plum itu.
"Eve.. Kau dan Miri yang mengubah pandanganku melihat dunia. Aku menjadi tidak memiliki ambisi lagi.. Aku hanya ingin melindungi keluarga kecil ku." Kata Jenderal Hubei sambil mencium dahi Eve dan mengelus perutnya.
Jenderal Hubei mendekatkan telinganya ke perut Eve.
"Kau adalah sebuah keajaiban Eve. Dulu ibu ku sangat khawatir jika aku tidak memilki keturunan. Namun akhirnya itu terpatahkan karena mu Eve. Selain itu, aku juga jadi belajar bagaimana tertawa lepas bersama Miri." Kata Jenderal Hubei.
"Hmm..." Eve melenguh lemah. Suhu tubuhnya semakin naik.
Dengan sigap Jenderal Hubei membawa baskom berisi air hangat itu dan merendam kain bersih, kemudian mengompres nya di dahi Eve.
Hingga pagi hari Jenderal Hubei tidak tidur memastikan demam Eve turun.
🌾🌾
"Sss..Aduh.." Eve memegangi kepalanya yang agak pusing karena habis demam.
"Sepertinya aku tidur cukup lama. Sudah tengah hari." Kata Eve.
"Apakah tadi malam aku demam?" Mata Eve melihat baskom berisi air yang sudah dingin disamping tempat tidurnya.
Ia melihat kearah jendela, ternyata hujan deras.
"Tu..tuan besar?" Eve melihat Jenderal Hubei tertidur di meja dekat jendela, sepertinya kelelahan karena ia tidak tidur semalaman.
Dengan takut-takut Eve mendatangi Jenderal Hubei kemudian menepuk pelan bahunya.
Jenderal Hubei tersentak kaget.
"Ah.. Ma..maaf Tuan Besar. Ta..tapi anda sebaiknya tidur di kasur." Kata Eve.
"Hmm.."
Sepertinya Jenderal Hubei masih mengantuk."Ayahh... Papa Beii.. " Miri masuk kedalam kamar tengah.
"Ayahh.." Miri dengan manja memeluk ayahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/333657010-288-k667412.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] The King Of Albus Luna
FantasiEve adalah Raja dari Kerajaan Albus Luna yang menikah secara paksa dengan Jenderal Kerajaan Barat, Karena Raja Kerajaan Barat ingin menguasai dan memiliki keabadian dari jantung Anak yang dilahirkan Eve. MPREG!! BXB!! 🚫Dilarang Plagiasi ORIGINAL K...