BAB 34 : RAMBUT EVE

4.9K 464 7
                                    

Beberapa hari telah berlalu tetapi Eve selalu menderita mual di pagi hari karena morning sickness yang amat parah, seperti di pagi ini. Tonjolan di perutnya sudah mulai nampak.

"Huffth.." Eve melihat dirinya di cermin.

"Jika perutku semakin besar,selain Pelayan Han, Lili, bagaimana pendapat orang-orang disekitar disini? Aku takut dianggap monster. Uhh.. tidak... tidak boleh Eve. Kau tidak boleh berpikir seperti itu. Aku harus memakai pakaian yang lebih besar besok dari yang aku pakai biasanya." Kata Eve sambil memakai pakaian nya.

"Ayah... Apakah ayah sudah selesai pakai baju?" Kata Miri sambil menggedor-gedor pintu tidak sabar.

"Ah.. se..sebentar Miri." Kata Eve, kemudian bergegas menuju pintu kamar tengah dan membukanya.

"Miri tadi malam sudah tidur sendiri.. hehe. Tapi Miri tetap takut ayah, ayah bolehkah Miri tetap tidur di kamar tengah?" Kata Miri memohon.

"Sal Miri.. tidak apa-apa. Ayah tidak melarangmu tidur disni hmm.." Kata Eve sambil mengelus rambut anaknya yang masih terurai.

"Ayah.. Rambut Miri mau digelung." Kata Miri sambil menyibakkan rambut nya yang terurai.

"Lili memang pintar membuat gelung, tapi Miri lebih suka jika ayah yang melakukannya. Hehe." Kata Miri.

"Baiklah sini.. Sal Miri ayah.." Kata Eve sambil menuntun Miri untuk duduk di kursi.

"Ayah.. Miri bingung cara nya menulis. Disini sangat berbeda. Tidak seperti di gua.." Kata Miri dengan sedih.

Memang Kerajaan Barat lebih mengadaptasi lebih banyak budaya China daripada Kerajaan Albus Luna. Namun bahasa percakapan sehari-hari yang mereka gunakan hampir sama.

Eve tersenyum lembut sambil menggelung rambut anaknya.

"Ayah bisa membacanya, nanti ayah ajari ya." Kata Eve.

"Baik ayah.. hehe.. oh..iya Changyi juga ikut." Kata Miri.

"Halo.. Tuan Eve Miri." Terdengar suara anak laki-laki dari balik pintu luar kamar tengah.

"Changyii.." Miri sangat bahagia.

" Miri.. Sebentar ayah rapikan dulu." Kata Eve sambil mengusap-usap rambut Miri agar lebih rapi.

"Changyi ayo kita belajar di gazebo dekat kolam teratai!! Miri juga ingin ketemu koi jugaa." Kata Miri dengan riang.

🌾🌾

Eve dengan rambutnya yang terurai panjang itu pun mengajari Miri dan Changyi caranya membaca dan menulis.

"Tuan Eve?" Tanya Changyi.

"Panggil paman saja tidak apa-apa." Kata Eve dengan senyumnya yang teduh.

Changyi tiba-tiba terpukau dengan Eve.

"Paman Eve.. Kenapa rambut anda tidak diikat saja seperti para pria disini" Kata Changyi dengan penasaran.

"Ah.. itu paman tidak terlalu menyukainya." Kata Eve lembut.

"Tahu tidak Changyi.. dulu rambut ayah berwarna putih bersinar.. seperti perak.." Kata Miri menjelaskan.

"Eh.. Seperti kakek-kakek dong.. hihihi." Changyi tertawa.

"Humphh... Bukan begitu Changyi.. Itu dari kekuatan pohon Netitii.."Kata Miri.

"Tapi pohonnya sudah mati... Rambut ayah jadi hitam.. hiks.. Miri suka rambut ayah yang dulu." Kata Miri sedih, sambil melihat ayahnya.

[BL] The King Of Albus LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang