Zweitson keluar dari kamarnya dan diikuti di belakangnya yaitu Fajri. Mereka berdua menuju dapur, Zweitson membuatkan mereka minuman sedangkan Fajri mengambil ciki yang berada di salah satu laci, dimana di situ tersimpan banyak ciki ciki.
Fajri meninggalkan Zweitson yang masih berada di dapur. Sesampainya di ruang tengah Fajri duduk di sofa dan memainkan ponselnya.
"Ji, muka lu napa berubah gitu?" tanya Zweitson yang berjalan kearah Fajri dengan tangan yang membawa nampan berisikan empat gelas Nutrijan.
"Gw kesel sama Ricky, Son"
"Lho kenapa? Bukannya kalian berdua baik baik aja?"
"Iya emang baik baik aja, tapi dibalik itu semua gw kesel sama dia"
"Kesel? Boleh gw tau tentang masalah lu? Siapa tau gw bisa bantu selesaikan"
"Gini, lu tau kan seberapa sibuknya Ricky?"
"Iya tau, terus?"
Fajri menghela nafasnya pelan, lalu menatap kearah Zweitson. "Selama ini gw di bohongi sama dia"
"Maksudnya?"
"Iya, dia bohongi gw, nih jadi gw emang sering bajak handphone Ricky kan, gw bajaknya pake handphone gw bukan miliknya, lu tau itu kan?"
"Iya gw tau, lanjutkan"
"Nah, saat gw bajak no dia, lu tau ada yang chat tapi pake panggilan apa? 'Sayang' ya disitu hati gw sakit banget...."
"Sakit, Son. Gw bener bener mendem itu semuanya saat tau kebenarannya dia selama ini, ternyata sayang dia ke gua cuma bohongan, nggak nyata...."
"Gw tutupin semuanya dengan baik, gw pura pura baik didepan dia, padahal saat dia nggak lagi sama gw, gw nangis, Son. Bisa bisanya dia bohongin gw selama ini, ternyata dia udah lama pacaran sama cewe lain, Son" ucap Fajri panjang lebar, tak terasa air mata Fajri turun begitu saja.
Zweitson yang melihat Fajri menangis pun mengusap air matanya lalu memeluk dengan tangannya mengelus pelan punggung Fajri untuk menguatkan.
"Siapa cewe itu? Lu tau namanya?"
"Gw nggak kenal cewe itu, nama cewenya kalau... Hiks... Enggak salah Yessica"
"Yessica? Tunggu, kayaknya gw kenal sama orang itu, lu punya ft nya?"
"K-kyknya gw punya... Hiks... Kalau belum gw hapus"
"Coba sini, siapa tau dia sekretaris Papa gw, kalau iya gw bakal bilang ke Papa"
Fajri menganggukan kepalanya, lalu membuka galeri dan mencari ft Yessica, setelah menemukannya Fajri pun menunjukannya kepada Zweitson.
"Yessica Celestia Ayana, ternyata dia selingkuhan dari Ricky Zakno. Oke kalau begitu, lu masih punya bukti ss an dia ngechat Ricky kan? Kalau ada kirim ke gw"
"Lu kenal dia... Hiks..."
"Dia sekretaris Papa gw, jelas gw tahu. Udah jangan nangis lagi, kita selesaikan bareng gw ya?"
"Makasih Son"
"Nggak usah terimakasih, kayak sama siapa aja lu"
Fajri melepaskan pelukannya lalu tersenyum, tangan Zweitson terulur mengusap air mata Fajri.
Fenly dan Ricky telah kembali, tadi mereka keluar sebentar karena mereka ingin membeli sesuatu.
Fenly mengerutkan dahinya, Zweitson yang tahu Fenly bertanya kenapa dengan Fajri hanya menggelengkan kepalanya pelan.
Untuk ini Zweitson akan menyembunyikan nya, ia takut Fenly akan memarahi Ricky karena hal ini.
"Ji, mau balik sekarang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are All Mine || UN1TY
Fanfictionnggk usah pake desk langsung aja baca Peringkat Cerita: 🎖: 26- UN1TY 🎖: 3- Jison 🎖: 3- Shanfik