(Part 7) Terjebak Antara Amiin Dan Iman - Fenji

212 19 2
                                    

"Kalau enggak mimpi berarti mama bohong, becanda nya nggak lucu ma" ucap Fenly.

"Lho, siapa juga yang becanda, Fen? Tuh kamu udah dikasih restu malah bilang kayak gitu, kemarin ngemis ngemis minta direstui gimana sih kamu" omel Rika.

"Hehe, kan masih nggak percaya gitu lho, ma jangan ngomel lagi ya, telinga Fen panas denger omelan mama"

"Serah, mama bad mood sama kamu!"

"Ma.... Becanda becanda, mau coklat enggak ma?"

"Coklat? Mau dong siapa yang nggak mau sama coklat coba, mana sini"

"Nih tante aji punya banyak" ucap Fajri lalu mengasih coklat yang ia bawa.

"Wah... Banyak banget sayang, makasih ya"

"Nggak papa tante, sama sama, Vel kalau mau ambil aja"

"Uhuy, makasih kak Fajri yang ganteng"

"Sama sama cantik"

Fenly melihat Velly dengan tatapan musuhnya. "Kenapa lu kak?"

"Gpp, lg bad mood!"

"Ck! Sama adik sendiri cemburu"

"Bomat"

Fajri, Rika, Velly dan Arga hanya tertawa melihat wajah cemberut Fenly, baru kali ini Fenly cemburu dengan adik perempuan nya itu, biasanya dirinya enggak pernah seperti itu.

Setelah beberapa lamanya mereka berbincang akhirnya Fenly berpamitan kepada mama, ayah dan adiknya untuk balik ke apartemen. Karena ia masih ada tugas untuk dikerjakan.

Lagi pula Fenly juga melihat bahwa Fajri sudah mengantuk, dan merengek minta pulang, mungkin rasa kantuknya cukup berat.

"Hati hati dijalan, Fen"

"Iya ma, Fen pergi ya selamat malam ma"

"Malam sayang, jangan ngebut ngebut ya"

"Siap"

Diperjalanan tangan Fenly terus menggenggam tangan Fajri, ia mengelus nya secara perlahan agar Fajri tertidur, ditengah perjalanan Fenly berhenti sejenak untuk membenarkan Fajri yang tertidur dengan posisi yang benar.

Sesampainya di apartemen, Fenly pun menggendong Fajri dengan gaya ala koala. Fajri mengalungkan tangan nya diceluk leher Fenly. Tidur Fajri cukup terlelap karena ia sungguh mengantuk berat.

Sebelum Fenly menggendong Fajri, Fenly sudah membangun kan Fajri, namun nihil, Fajri tetap tertidur tanpa merasa terganggu.

Fenly membereskan kasur dengan keadaan menggendong Fajri, setelah membereskan nya Fenly pun merebahkan badan Fajri dikasur di sampingnya ia kasih bantal agar Fajri tidak terjatuh ke lantai.

Fenly membersihkan badannya lalu mengganti pakaiannya dengan piyama, setelah selesai berganti pakaian, Fenly pun ikut merebahkan badannya disamping Fajri lalu dirinya mengubah posisi tidur Fajri dengan posisi menghadap kearah dirinya. Fenly pun memeluk Fajri, dan ikut terlelap dalam mimpi indahnya.

Satu tahun kemudian....

Satu tahun berlalu, kini Fajri dan Fenly sudah pindah dari apartemen. Mereka kini tiba dirumah nenek Fajri yang diwariskan kepada Fajri.

"Fen, kamu udah lulus enggak mau kuliah?" tanya Fajri sambil memasak makanan untuk dirinya dan Fenly sarapan.

"Enggak deh" ucap Fenly yang sedang duduk dengan memainkan handphone nya.

"Kenapa? Nggak papa kalau mau kuliah, kuliah aja"

You Are All Mine || UN1TY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang