He Is My First Love - Fenfik

282 28 1
                                    

"Maksud lu tadi apa nyenggol gua hah?!" ucap Fenly sedikit menaikan nada bicaranya.

"Gua nggak sengaja, ya gua minta sorry" jawab Fiki.

"Lain kali kalau jalan liat liat dong, liat nih gara gara lu kertas pekerjaan gua jadi kotor!"

"Yaudah sih gua juga udah minta maaf Fen"

"Maaf lu nggak gua Terima, udah lha gua muak liat muka lu" ucapnya lalu menjumputi kertas yang berserakan lalu pergi meninggalkan Fiki dan juga gengnya.

"Sabar Fik, Fenly emang gitu, pms nya tiap hari" ucap salah satu temannya dan dijawab anggukan oleh Fiki.

Fiki dan gengnya pun kembali berjalan kearah kantin, disetiap jalan mereka sedikit bercanda canda untuk membalikkan mood milik Fiki. Fiki hanya tersenyum melihat tingkah laku teman temannya itu.

Sesampainya dikantin Fiki pun memesan makanan kesukaannya yaitu pempek dari palembang. Beberapa saat kemudian makanan itu pun datang saat Fiki ingin memakan makanannya itu ia kaget karena salah satu sahabatnya mengagetinya.

"FIK!" kaget Zweitson.

"Uhuk.... Uhuk...."

"Nih minum" ucap Fenly, Fiki hanya melihatnya.

"Belum gua minum, udah ambil aja" ucapnya dingin sedingin kulkas tujuh belas pintu.

"M-makasih" jawab Fiki dan dijawab anggukan oleh Fenly.

"Fen mau pesen apa biar gua pesenin?" tanya Zweitson.

"Samain aja kayak lu"

"Baiklah, btw lu duduk deket Fiki gih"

"Nggk makasih"

"Dih kenapa, nggak papa kali, udah cepet duduk daripada lu nggak dapet"

"Ck! Iyh iyh" pasrah Fenly lalu duduk didekat Fiki.
"Fen"

"Hm? Np?"

"Eum.... Lu udah punya pacar blm?"

"Maksud lu? Langsung ke intinya aja" ucapnya yang masih dengan nada sedikit dingin.

"G-gua suka sama lu"

"Njir gay, eh tapi gua juga suka sama anak cwo sih" batin Fenly.

"Lu mau jadi pacar gua nggak?"

"Apa lu nembak gua? Inget yh gua masih kesel sama lu gara gara tadi, beri waktu buat gua maafin lu habis itu gua bakal jwb"

"Huh! Baiklah"

"Hm"

Pov Zweitson......

"Hey sayang, tumben ke kantin biasanya juga nitip" ucap Fajri yang tiba tiba ada disebelah Zweitson.

"Iss ngagetin aja, lagi mood aja ke kantin, eh Ji liatin deh si Fiki sama si Fenly"

"He'um? Kenapa emangnya sama Fiki dan Fenly?"

"Isss masa nggak tau, liat aja Fiki sama Fenly lagi pdktan" ucap Zweitson lalu Fajri melihat kearah Fenly dan Fiki.

"Pdktnya nggak esthetic banget" cicit Fajri.

"Nggak usah samain kayak kita dulu, mereka nggk esthetic karena Fenly nya dingin jadi Fiki agak ragu ragu sama Fenly"

"Hehe iyh iyh, eh pemenangnya udah jadi tuh by, ambil dulu gih, habis ini ke Fiki sama Fenly"

"Bantu bawain dong" ucap Zweitson.

"Iyh sini aku bantu" jawab Fajri.

"Maaciw"

"Sama sama"

Pov Fiki.....

Mereka berdua masih berdiam tidak ada suara mereka berbicara, Fiki ingin memulai obrolannya namun dirinya ragu untuk menanyakan sesuatu kepada Fenly, jadi Fiki hanya berdiam melihat Fenly memainkan handphonenya.

Zweitson dan Fajri pun menghampiri Fenly dan Fiki lalu duduk dihadapan mereka berdua, Zweitson menaruh makanannya dan juga milik Fenly. Zweitson melirik kearah Fajri lalu mengasihkan Fajri kode agar ada pembicaraan topik.

"L-lu berdua kenapa diem diem aja dah? Kenawhy?" tanya Fajri.

"Gpp" singkat Fenly.

Fajri hanya menghela nafasnya "Fen, gua saudara lu, kalau ada apa apa cerita aja jangan kayak gini"

"Gw gpp Ji. Gw cm bd md aj"

"Iyain dah buat yang pms tiap hari"

"Aji!!! Tau lha gua males ngomong ama lu"

"Ternyata Fenly kalau lagi marah gemesin yh" batin Fiki.

"Apa?? Nggak salah kan gua?"

"Gua cwo anjir!!! Mana bisa pms, heh Son. Pacar lu nyebelin banget sih"

"Pacar gua juga saudara lu kan? Bukannya dia emang kayak gitu yh tiap hari?" ucap Zweitson.

"Ck! Nggak Zweitson nggak Fajri sama sama nyebelin, Fik temenin gua ke kelas"

"Ha?" beo Fiki.

"Njir nggak konek udah ayok" ucap Fenly lalu menarik lengan Fiki.

"Hhhh kalau lagi ngamuk kaya gitu sama Fiki tapi nanti kalau udah nggak ngamuk balik lagi kyk sebelumnya" ucap Fajri.

"Iyh bener, balik kelas yuk, Ji"

"Udah makannya?"

"Udah ayok"

"Yaudah ayok" ucap Fajri lalu berdiri dan menggenggam jemari Zweitson kemudian berjalan pergi meninggalkan kantin.

Bersambung.....




You Are All Mine || UN1TY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang