(Part 9) Terjebak Antara Amiin Dan Iman - Fenji

242 16 2
                                    

Area🔞 bocil minggir dulu......

🍒


"Ji, aku pergi dulu ya"

"Fen, kamu baru sembuh, jangan pergi kemana mana dulu"

"Aku ada janji sama Nina"

"Apa?! Nggak! Kamu nggak boleh keluar!"

"Kenapa?"

"Aku nggak suka kamu ketemuan atau pergi berdua sama dia! Tinggal dirumah atau aku pergi dan nggak kembali!"

"Aku nggak bermaksud nyakitin kamu Ji, maaf"

"Hm!"

Fajri pergi ke kamarnya dan meninggalkan Fenly yang sedang terduduk di sofa ruang tengah.

Fenly beranjak dari tempatnya dan berlari mengejar Fajri.

Namun sayang, Fajri sudah terlebih dahulu mengunci pintu kamarnya, Fajri berjalan kearah meja rias dan mencari pecahan kaca.

Setelah menemukannya ia pun menggores lengannya dengan kaca tersebut, tangan Fajri sedikit mengeluarkan darah segar.

Entah mengapa beberapa hari ini Fajri jika ada masalah pasti akan menggores lengannya. Mungkin bagi dia jika menggores lengannya akan melupakan masalah yang ia timpa.

Fenly masih setia didepan pintu, ia mencoba beberapa kali mengetuk pintu agar Fajri membukanya.

"Ji, maafin aku. Aku nggak bermaksud kayak gitu"

"Gw harus cari kunci cadangan kamar ini" gumam Fenly lalu mencari kunci kamarnya.

Ia mencari di setiap laci meja setelah menemukannya Fenly pun membukanya ia terkejut karena ia melihat bahwa tangan Fajri mengeluarkan banyak darah.

"Ji! Bawa sini kacanya!"

"Nggak akan!"

"Jangan bantah! Bawa sini kacanya!"

"Nggak Fen! Aku nggak mau ngasih kaca ini kekamu!"

"Fajri bisa nurut sama aku nggak!"

"Aku bisa turutin kamu, tapi aku nggak bisa turutin kemauan kamu saat kamu mau ketemu sama dia, Fen!"

"Oke aku turutin kemauan kamu, tapi bawa sini kacanya"

"Aku akan kasih kaca ini tapi kamu jangan pergi"

"Yaudah bawa sini, gw nggak akan pergi tapi lu harus main sama gw malam ini baby" bisik Fenly di telinga Fajri.

Sekujur tubuh Fajri merinding saat mendengar suara deep voice dari Fenly. Apa kata dia main? Owh ayolah jika ia bermain dengan Fenly dia tidak akan bisa jalan lagi, bukan itu saja, jika Rika dan Arga tiba tiba datang lalu melihat Fajri kesakitan pasti mereka akan bertanya tanya dengan seribu pertanyaan yang akan dilanturkan.

"Nggak Fen, jangan malam ini"

"Kenapa baby? Sudah lama kita tidak bermain, ayolah"

"Fen, pliss"

"No no no harus malam ini okey"

"Nggak! Fen sadar woy!" ucap Fajri lalu menampar kecil pipi Fenly.

"Ayo Ji pliss boleh ya"

"Tapi Fen.....

"Pilih malam ini atau sekarang hm?"

"M-malam aja, tapi aku izin sama kamu buat temui Zweitson sebentar"

"Yaudah sana, jangan lama lama bentar lagi mau maghrib"

"I-iyh"

You Are All Mine || UN1TY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang