Hari minggu telah tiba, sepasang kekasih telah bersiap untuk pergi keluar negeri untuk kepentingan pribadi.
Mereka berdua telah berada di bandara sejak pagi hari, karena mereka tak mau ketinggalan pesawat yang akan take off pada jam 14.00.
"Rick, bentar lagi kita take off kamu beneran nggak mau makan?" tanya Shandy.
Ricky hanya menggeleng saja, hari ini Ricky tak banyak bicara karena dirinya sedang tidak enak badan.
"Mau ngemil aja? Biar perut kamu nggak kosong"
"Enggak Shan, aku lagi nggak mood makan males"
Shandy hanya mengangguk pasrah "tuan, anda akan take off beberapa menit lagi, jadi kita harus segera memasuki pesawat" ujar salah satu bodyguard Shandy.
Ya memang ayah Shandy menyuruh beberapa anak buahnya untuk menjaga Shandy sampai benar benar masuk ke dalam pesawat dan meninggalkan bandara, karena keluarganya takut Shandy akan dikejar oleh wartawan yang terus menanyakan kenapa Shandy lebih memilih menikah dengan lelaki kenapa tidak dengan wanita.
"Rick, kuat jalan?"
Ricky hanya mengangguk, Shandy membantu Ricky berdiri lalu menuntunnya berjalan.
_________________
Beberapa jam telah terlewatkan, kini mereka telah sampai ketempat yang mereka pilih untuk honeymoon.
Mereka kini sudah berada di Villa milik keluarga Shandy, keluarganya memiliki banyak Villa di beberapa daerah di Indonesia.
"Shan"
"Iya kenapa sayang? Kamu butuh apa?"
"Aku nggak butuh apa apa, aku cuma butuh kamu"
Shandy tersenyum lalu merentangkan tangannya, Ricky berlari kecil lalu memeluk tubuh Shandy "kenapa sih? Tumben banget manja"
"Nggak boleh nih manja sama suami sendiri?"
"Boleh dong, tapi tumben aja gitu kamu mau sesuatu?"
"Enggak, aku cuma mau peluk kamu aja"
"Iya iya, kamu istirahat gih kamu kan belum sembuh"
Ricky menggeleng lalu melepaskan pelukannya "mau mandi bareng nggak?"
"Ha? Mandi bareng?" beo Shandy.
"Iya, nggak papa dong kan kita udah sah"
Shandy hanya tersenyum, namun bukan senyuman biasa melainkan senyum mesumnya.
"Kalau bukan cuma mandi nggak papa ya" ucap Shandy, Ricky terdiam lalu dengan ragu ragu ia mengangguk.
"Tenang sayang aku nggak akan ngapa ngapain kamu kok" ucap Shandy dengan deep voice nya.
Shandy menggendong Ricky menuju kamar mandi, mereka masuk kedalamnya lalu Shandy mengunci pintu kamar mandi tersebut.
Shandy membuka pakaiannya dan tak lupa pakaian Ricky pun ia buka, Shandy mulai mencubui badan Ricky.
Ricky merasakan hal aneh dalam tubuhnya, Ricky ingin memberontak namun niatnya ia urungkan karena sentuhan lembut dari Shandy membuat tubuhnya menurut.
"Rick" panggil Shandy.
"Hm?"
"Mungkin ini bakal sakit, tapi kamu tenang aja aku bakal main pelan"
"Iya Shandy, aku nggak papa kok karena ini udah kewajiban aku kan?"
Shandy mengangguk lalu kembali melanjutkan kegiatannya.
______________
Kini hari telah berganti menjadi malam, jam menunjukkan pukul 01.00 dini hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are All Mine || UN1TY
Fanfictionnggk usah pake desk langsung aja baca Peringkat Cerita: 🎖: 26- UN1TY 🎖: 3- Jison 🎖: 3- Shanfik