My Hiperaktif Boy -Shanfik

615 41 14
                                    

Shandy mencoba mengalihkan pandangan nya dan tak peduli pada anak ingusan yang sedari tadi masih kekeuh mengikutinya dan berceloteh aneh.

Fiki, anak kelas 11 yang kelewat hiperaktif, Fiki memang sudah menyukai Shandy sejak pertama MPLS, bahkan Fiki sudah beberapa kali menyatakan perasaan nya.

Tapi apalah daya Fiki, murid-murid lain berani bertaruh kalau Fiki tak akan bisa meluluhkan hati Shandy, si anggota OSIS yang dingin di luar dalam.

"Kak Shandy! Kak Shandy! Kak Shandy tau ga? Tadi MTK susah tau.."

"Terus nih Kak, cuma Fiki yang dapet nilai seratus! Keren kan?"

Shandy mencoba menulikan pendengaran nya dan mempercepat langkahnya.

"Ihh! Kak Shandy! Tunggu dong."

"Ck! Ngapain sih ngikutin gua trs, nggk ada kerjaan lain apa!" batin shandy, dia berhenti dengan mendadak dan fiki menabraknya.

"Apaan sih ganggu gua ada urusan tau nggk" ucap shandy sambil memalingkan wajahnya.

Fiki mengelus bagian kepalanya yang sakit karena tertabrak badan Shandy.

"Fiki ga ngeganggu Kak Shandy, Fiki cuma mau ngasih tau tentang kejadian di kelas tadi." Elak Fiki.

Shandy mendengus dan kembali melanjutkan langkahnya.

"Kak shan! Aelah tuh orang kenapa sih" ucap fiki lalu kembali mengejar shandy.

"Kak Shan!! Tungguin Fikiii!"

Sret!

Fiki tiba tiba di tarik menjauh entah oleh siapa. Seseorang itu menarik Fiki ke salah stu bilik toilet.

"Ih! Aji! Fiki kan mau ngejar Kak Shan! Kenapa di tarikk?" Tanya Fiki dengan wajah cemberutnya.

Fajri, badboy sekolah yang terkenal eum... Fuckboy? Dia sangat suka mempermainkan hati perempuan maupun uke uke manis di sekolah. Fajri adalah sepupu dari Fiki.

Merasa tak ada jawaban dari Fajri, Fiki kembali berbicara.

"Aji jaw-eh?" Fiki mendadak kaget karena Fajri mengecupnya sekilas.  Memang, Fajri kelebihan hormon. Tapi sudah wjaar bagi Fiki. Lagi pula, Fajri tak pernah bertindak lebih.

"Lu diem ngapa." Ujar Fajri. Fiki masih mengerjap lucu kemudian menatap posisi mereka yang tampaknya sangat ekhem! Ambigu.

Fajri yang mendempetnya, dan Fiki yang seperti terjepit di antara tembok toilet.

"Heh kalian cipokan yak?! Heh inget ini sekolahan njir!" ucap fenly.

Mereka berdua pun kaget, fiki dan fajri sama sama merapihkan bajunya.

"E-enggk ada kok" jawab fiki gugup.

"Enggk apanya orang gua liat sendiri!"

"Kepo ae lu tomat. Keluar!" Dengan sewot Fajri mendorong bahu Fenly dan langsung membanting pintu toilet.

Aji sepupu piki jadi aman.

"Sepupuan tapi tingkah nya begitu" gumam fenly lalu pergi.

"Ada orang kah di kamar mandi?" tanya zweitson sambil mengetuk pintu kamar mandi.

Fajri masih mengukung Fiki, "Aji lepasin! Nanti kalo Kak shandy liat gimana?! Aji mau apa sih?" Fiki sempat lepas dari kungkungan Fajri tapi kemudian dia kembali di kukung oleh siluman kelinci di depan nya membuat suara gebrakan.

"Gua butuh bantuan lu."

Brak!

"E-eh.. itu suara apa?" Kaget Zweitson.

You Are All Mine || UN1TY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang