2 bulan berlalu, ayahnya sekarang resmi menikah dengan wanita yang tak pernah ia anggap sebagai seorang ibu. Keteguhan dan keputusan gadis itu tetap lah sama seperti bulan bulan sebelumnya.
Sekar yang masih berkutat dengan buku-buku yang ada di hadapannya, ia mendengar suara langkah kaki seseorang menuju kamar miliknya.
Tanpa permisi atau mengetuk pintu. Orang tersebut sudah masuk dengan mudah nya ke kamar miliknya.
"Ayah mau ngomong apalagi sama Sekar" ucapnya dengan to the point.
"Dek, Calista mau tidur di kamar kamu boleh kan?kalian berdua tidur bareng aja gimana?" tanya sang ayah
Tanpa mendengarkan kelanjutan ucapan dari sang ayah gadis itu langsung berdiri dari tempat tidurnya dan berkata"Gak boleh! kamar tamu kan ada yah!ngapain disini tidur disini!?, ganggu aja!"
"Dek, dia itu udah jadi saudara kamu jadi harus berbagi ya, ayah gak pernah ngajarin kamu kayak gitu sama orang lain"
"Emang ayah ngajarin adek untuk berbagi sama orang lain, perasaan dari dulu ayah sibuk banget deh!"
Ucapan anak bungsunya kali ini membuatnya bungkam seribu bahasa, Chiko tak bisa lagi memberikan alasan karena lidahnya sudah kelu.
"Udah ya yah, kan adek udah bilang sampai kapan pun adek gak bakal sekamar sama dia! jadi kalo semisal udah selesai ngomongnya mending ayah keluar deh, aku mau lanjut belajar" ucapnya dengan nada sedikit mengusir, sang ayah yang masih terdiam dengan ucapan yang barusan saja di lontarkan oleh anak bungsunya.
Chiko langsung melangkahkan kakinya keluar dari kamar anak bungsunya,baru berapa langkah dirinya menjauhi kamar tersebut pintunya sudah kembali tertutup dengan rapat, bahkan mungkin di kunci oleh gadis itu dari dalam.
Setelah mengunci pintunya Sekar kembali ke tempat semula yaitu meja belajar miliknya, ia melanjutkan pekerjaan yang hampir selesai.
***
"Gimana, Sekar nya mau gak tidur sama Calista?" tanya Rani selaku ibu sekaligus istri dari Chiko."Dia gak mau, gapapa ya Calista untuk sementara kamu tidur di kamar tamu dulu. nanti ayah coba bujuk Sekar lagi pasti dia akan mau kok jadi kamu tenang aja" ucap Chiko sambil mengusap rambut milik Clarissa dengan lembut.
"Gapapa kok yah, yaudah kalo Calista ke kamar dulu ya"
"iya"
"mau mamah anterin ke kamar gak sayang?" tanya Rania
"Ih nyebelin banget si mah dia, masak aku tidur di kamar tamu si padahal kamar dia tu luas mah pelit banget jadi orang" ucap Calista dengan nada yang sedikit kesal pasalnya diri tidak perbolehkan tidur di kamar milik Sekar.
"Sabar dulu mamah yakin suata hari nanti kamu yang bakal tidur di kamar itu dan ngegantiin posisi si lemah itu, maka nya yang sabar, oh 3 hari lagi acaea resepsi pernikahan mamah sama om Chiko bakal diadakan, jadi kamu jangan buang buang kesempatan untuk mendekati kakak mu dan menyingkirkan gadis itu"
*****
Sekar yang semula berada di meja belajar kini telah berpindah di ranjang milik nya sambil membalas pesan pesan yang masuk dari teman temannya.Desi
kar, besok gua jemput ya hari ini gua bawa motor ke sekolah.
okeh
besok jadi nonton, jangan lupa bawa uang gak usah bawa baju ganti bawa sweater aja
iya, iya kenapa jadi lo yang bawel sih
gapapa sekali kali gua cerewet sama lo
KAMU SEDANG MEMBACA
ANAVA (Revisi)
Teen FictionJangan lupa follow sebelum membaca⚠️⚠️ Sekar, gadis dengan otak pas-pasan yang selalu di tuntut menjadi sempurna semenjak adanya seorang Calista. Seorang saudara tiri yang selalu di bangga banggakan oleh sang ayah atas prestasi yang di raihnya. Kasi...