Senja bersama Hanan

14 2 0
                                    

Manusia itu memang serba salah ya?
karena pada dasarnya manusia di ciptakan penuh dengan kesalahan dan dosa.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan lama mereka semua akhirnya sampai di tempat tujuan.

"Jadi bokap lo udah nikah"

"Udah tapi gak di resepsi"

"Anjiir kar kok gue baru tau,tapi bokap gua gak diundang si tumben"

"Mana gua tau, mungkin emang gak ada rame rame, udah lah bodoamat kita kesini bukan buat bahas itu, tapi buat seneng seneng" balas Sekar kemudian mengikuti teman teman yang lainnya yang dan diikuti oleh Desi di belakangnya.

Sesampainya mereka di lantai atas, mereka langsung memebayar tiket kemudian langsung memasuki ruangan menonton

1 jam mereka menonton film, mereka berenam mencari makan di sekitar mall tersebut.

"Kar itu bokap lu bukan sih?"

"Mana woi?!"

"Wah iya itu bokap gua sama keluarganya anjiir, aduh gimana woi mending kita langsung pulang aja deh gua gak mau kalau mereka sampek liat kita disini atau kita mampir ke rumah oma gua dulu, buru woi sebelum mereka sadar!"

"keluarga nya juga keluarga lo bego!" ucap Desi sambil menoyor kepala Sekar.

"yaudah kita pulang aja, buruan"

Mereka semua memutuskan berjalan ke parkiran untuk mengambil motor dan mengemudikannya menuju tujuan akhir mereka adalah pulang ke rumah masing-masing .

Tanpa di duga Hanan mendatangi rumah Sekar sekitar pukul 14.00 laki-laki berada di depan gerbang dengan menggunakan sepeda kesayangan

Hanan

MB bunga jadi ke pantai gak?

Kok MB bunga si, bukanmya nama gue Sekar

Lho Sekar kan artinya bunga
Udah buruan , gue udah di depan gerbang

Siap otw meluncur

Setelah membalas pesan dari Hanan Sekar langsung keluar dan menaiki boncengan sepeda milik Hanan

"Udah siap belum" tanya Hanan

"Sudah, mari meluncur" kekeh Sekar

Keduanya sama-sama tertawa dengan angin yang meniup rambut milik Sekar, Hanan merasa senang ketika gadis yang ia sukai tersenyum sangat puas

"Kar, Lo cantik kalo senyum" celetuk Hanan

"Apa sih Lo, gak jelas banget" balas Sekar yang memukul punggung pria di depannya.

Sesampainya di tempat tujuan gadis itu sangat bahagia, binar mata yang sangat jelas dan menandakan bahwa ia sangat senang.

"Bagus banget pantainya" ucap Sekar pada Hanan

"Iyalah siapa dulu yang milih tempat" ucapnya dengan sombong.

"Iya, iya si paling tahu tempat bagus" ujarnya.

Mereka sama-sama senang menikmati angin sore yang menyegarkan, matahari yang akan tenggelam sebentar lagi, keduanya sangat antusias menantikan senja

"Lo suka senja?" Tanya Hanan

"Suka" jawabnya

"Alasan Lo suka senja apa si,kar?"

ANAVA (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang