Momy memasuki kamar Yuta, ia melihat sang suami sedang duduk menghadap meja kerja sambil mengetik sesuatu di leptopnya.
Menyadari kedatangan istrinya dengan mata bengkak dan sedikit sisa air mata yang masih terlihat, ia buru-buru berjalan menuju sang istri.
"Eh sayang kamu kenapa?" Tanya Yuta dengan nada yang lembut sambil memeluk Momy yang malah kembali menangis, Momy tak menjawab ucapan Yuta, ia menangis di pelukan sang suami.
"Sudah-sudah jangan menangis," ucap Yuta sambil mengelus punggung Momy, beberapa menit kemudian suara tangisan Momy berhenti dan beban di tubuhnya semakin memberat, ternyata Momy tidur di pelukan Yuta.
Melihat sang istri tidur dipelukannya, Yuta menggendong dan membawa Momy ke tempat tidur. Ia membukakan sepatu Momy, menyelimuti tubuh istrinya dan tidur di sampingnya.
Yuta memeluk Momy dan melamun memikirkan keadaan istrinya yang menangis tadi.
"Dia kenapa ya datang-datang langsung nangis? Apakah masalah yang dulu datang kembali? Apakah Johnny kembali melakukan kesalahan 'itu'? dan apakah benar Carol lebih mencintai Johnny di bandingan aku?"
"Tapi sudahlah Yuta kau ini hanya sekedar 'penggantinya' saja, kau tidak usah berharap lebih," -batin Yuta.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
LinYi dan Madam sampai di Mansion Jung.
"Leon, kamu mau nginep di Mansion kaka? Ayo aja," ajak Madam kepada LinYi.
"Enggak deh ka, aku pulang ke apartement aja, lagian besok ada rapat bersama Yuta Hyung, kaka kan tau sendiri kalo aku telat dikit.. Aja langsung potong gaji," ucap LinYi yang terlihat sedikit sedih karena gajinya akan di potong Yuta kalau terlambat sedikit pun.
"Ah iya dasar Yuta jahat, hahaha," mereka tertawa
"Yaudah aku turun yaa.., kamu hati-hati yaa di jalan."
"Iya kaa.. Babay," Madam melangkahkan kakinya menuju Mansion, pintu di bukakan oleh asisten rumah tangga.
Madam berjalan terlebih dahulu menuju ruang studio karna sudah pasti Mark masih ada di sana, setelah sampai di studio benar saja Mark sedang duduk sambil menulis sesuatu.
"Sayang... kamu lagi ngapain, ini udah malem kenapa belum tidur?" Tanya Madam sambil menghampiri sang anak.
"Loh Mama udah pulang? Mark lagi nulis lagu, tapi dikit lagi selesai kok."
"Oh yaudah, nanti jangan tidur terlalu malem ya, Mama mau liat Eunha dulu." Mark pun mengangguk.
Madam menghampiri sang anak lalu mengecup kening nya, Mark tersenyum, setelah itu Madam menaiki tangga menuju kamar Eunha.Ketika memasuki kamar sang anak, ternyata dia sudah tidur dengan pulas mungkin ia cape sudah pulang sekolah di tambah dia sudah less. Madam menghampiri sang anak, menyelimutinya karena selimutnya tidak benar dan mencium kening Eunha.
Setelah itu Madam pergi ke kamarnya dan juga Jaehyun. Setelah memasuki kamar, ia melihat Jaehyun sedang memainkan ponsel sambil tersenyum. Menyadari kedatangan Madam, ia buru-buru mematikan ponselnya.
"Eh sayang kamu udah pulang?"
"Iya.. Kamu lagi ngapain sih.. Mana sambil senyum-senyum gitu," ucap Madam sembari duduk di samping Jaehyun.
"Ah ngga ko, ini tadi aku liat vidio lucu."
"Oh gitu, yaudah aku mau mandi dulu yaa.. "
Jaehyun menyiapkan baju tidur untuk istrinya dan ia berjalan keluar menuju dapur. Setelah sampai di dapur ia membuat teh hijau untuk Madam, setelah selesai membuatnya, Jaehyun segera menaiki anak tangga menuju kamar. Ketika membuka pintu kamar, di sana juga Madam baru membuka pintu kamar mandi.
"Kamu buat apa sayang?" tanya Madam, Jaehyun segera menghampiri sang istri.
"Ini buat kamu, tadi aku membuatkan teh ini untuk kamu, agar tubuh kamu menghangat," ucap manis Jaehyun.
"Aaa.. Makasih," ucap Madam sambil mengecup singkat bibir Jaehyun, membuat Jaehyun terdiam.
"Ehm i-itu tadi aku juga siapin baju kamu di sana."
"Loh? Di siapin? Ihh Jae... Makasih lohh," ucap Madam, Jaehyun tersenyum manis.
"Tapi.. Aku jadi curiga sesuatu deh, tumben banget kamu kaya gini."
"Ehm soalnya kan... Itu.. Aku mau minta jatah aku.. Soalnya kan.... Udah lama hehe," Jaehyun menggaruk tengkuknya yang tak gatal, Madam melihat teling Jaehyun yang memerah dan Madam hanya bisa menggelengkan kepalanya. Maklum seminggu ini Jaehyun belum di kasih jatah🙂.
Mari kita akhiri obrolan pasangan ini yang mulai sensitif. Akhirnya malam itu pun berakhir dengan suasana yang terasa seperti rollercoaster.
OKE, Ke esokan hari nya mari kita pindah ke keluarga Nakamoto.
Momy terbangun dari tidurnya, dia tersadar bahwa dirinya sudah berada di kasur dengan Yuta, tangan Yuta melingkar di pinggang Momy, Momy melihat bahwa dia sudah ganti baju mungkin memang Yuta yang mengantikannya.
Momy melihat wajah tenang Yuta, ia merasa bersalah kepada Yuta kerena tak membicarakan masalah semalam. Dan kini Momy juga teringat masalah semalam.
Apakah benar Johnny berselingkuh 'lagi', ini sudah yang keberapa yaa.. Johnny berselingkuh, Momy cukup pasrah dengan sikap suaminya itu. Ia pun beranjak ke kamar mandi untuk sekedar mencuci muka, lalu pergi ke dapur menyiapkan makanan, dan di bantu oleh para asisten.
Mereka sudah berada di meja makan, Haera dan Ayang sibuk memakan makanannya, Yuta juga asik memakan makanannya. Momy tidak memakan makan itu, hanya asik memainkannya.
Momy terheran mengapa Johnny belum juga keluar kamar, setelah beberapa menit akhirnya Johnny keluar kamar dengan membawa koper kecil, tentu saja membuat mereka bertanya-tanya.
"Pagi.." ucapnya, Momy dan Yuta tak membalas, hanya anak-anak saja yang membalas sapaan pagi Johnny.
"Daddy mau kemana bawa koper kecil?" Tanya Haera.
"Iya.. Jadi gini, Daddy mau ke luar kota dulu, ada urusan bisnis sama rekan Daddy di sana," Johnny mengelus rambut Momy. Momy hanya terdiam membuat Yuta dan Johnny terheran.
"Kamu kenapa Sayang? Kamu sakit?" tanya Johnny, Momy menggelengkan kepala.
"Hati-hati di jalannya!" setelah mengucapkan itu, Momy pergi dari hadapan mereka.
Melihat sikap istrinya yang seperti itu Johnny berpikir mungkin Momy badmood karena datang bulan, namun Yuta malah menyadari sikap istrinya, mungkin karena masalah semalam.
"Momy kenapa yaa?" tanya Ayang, Haera melirik ke arah Ayang.
"Ngga tau.. Mungkin kerena kecapean kali, yaudah Haera mau berangkat sekarang deh."
"Daddy juga mau berangkat takut kesiangan, Yuta gue berangkat ya.."
"Gak nemuin istri kita dulu??"
"Alah ngga usahlah, tadi juga dia tau kan, lagian gue buru-buru takut ketinggalan pesawat, tolong jaga dia dan anak-anak," Johnny segera keluar dari Mansion, membuat Haera dan Ayang mendengus sebal melihat kelakuan Daddy nya itu, dia selalu saja seperti itu, berbeda dengan Daddy Yu.
Anak-anak pun pergi ke sekolah dan ke kampus, Yuta masih belum berangkat ke kantor karena sedari tadi sang istri belum juga keluar dari kamar.
✧༺♥༻✧
~Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COMPLICATED LOVE
RandomApakah kalian tahu bagaimana prihal mencintai dan bertahan meski disakiti? Tetapi harus tetap tersenyum bahagia meski menyimpan luka yang begitu parah? Dan apakah kalian juga merasakan, bagaimana perihal bertahan yang seharusnya lebih baik meningga...