Keluarga Jung sudah berada di pemakaman Jisung. Di atas batu nisan itu tertara nama sang kekasih 'Park Jisung'. Madam tentu saja tidak bisa menahan air matanya.
"Jie.. Hiks.. Aku datang, lihat.. Di sini aku datang sama Mark, Eunha dan juga..., Jaehyun," Madam tidak bisa berkata-kata lagi, hatinya teramat sakit.
"Hallo Om, aku Mark.. Kita sudah berjanji akan bertemu yaa.., tapi.. Ngga ada kesempatan, Mark mau berterima kasih kepada Om, karena sudah mau menjaga dan sayang sama Mama," ucap Mark sembari mengelus batu nisan Jisung.
"Hallo Om, aku Eunha, makasih ya Om udah jadi obatnya Mama," Eunha ikut mengelus batu nisan itu.
"Jisung.., saya Jaehyun, saya juga mau berterima kasih sama kamu, karena kamu udah jagain Adel, jadi obat dia, kamu memberikan kenyamanan sama Adel. Dan... Kamu.. Kamu juga mampu membalas semua cinta yang Adel kasih."
"Maksih ya Jisung, sekarang kamu harus tenang di sana, Adel akan saya jaga sebaik mungkin, saya berjanji tidak akan pernah menyakitinya lagi. Dan sekarang.. Adel kembali dalam pelukan saya.."
Setelah berdo'a, mendo'akan Jisung tentunya. Mereka pun memutuskan untuk pulang ke Mansion. Di perjalanan hanya ada keheningan yang menyelimuti keluarga Jung.
Jaehyun yang melihat sang istri yang terus saja melamun, berinisiatif untuk tidak langsung pulang. Dia membelokkan mobil mewah nya itu ke toko minuman favorit sang istri.
"Kita ke sini dulu yaa..." ucap bapak Jung, Madam melihat Jaehyun tidak menyangka bahwa Jaehyun akan membawanya ke tempat itu lagi.
Sudah lama mereka tidak ke tempat ini. Mark dan juga Eunha mengangguk, mereka berempat pun keluar dari mobil mewah itu, dan pergi menuju pintu utama caffe minuman tersebut. Mereka duduk di bangku pojok sana.
"Silahkan," ucap pelayan itu memberikan menu minuman yang di sediakan di sana.
"Saya mau Matcha latte 2 yaa.." ucap Jaehyun, pelayan tersebut segera mengangguk.
"Eunha, Mark kalian mau apa?"
"Mark mau coklat."
"Unha mau vanilla." ucap kedua anak tersebut, setelah selesai pelayan itu pergi dari hadapan mereka.
"Kamu masih inget minuman favorit aku, Jae?" tanya Madam.
"Iya sayang.. Aku masih inget, ngga mungkin aku ngga inget," ucapnya sembari mengulas senyuman manisnya, Madam tersenyum mendengar perkataan sang suami.
"Mark.., Unha.. Kalian mau tau ngga, ini itu adalah tempat pertama Mama dan Papa bertemu."
"Wahh beneran?!" tanya Eunha dengan nada yang terkejut, Jaehyun Mengangguk, dia jadi mengingat masa lalunya yang begitu indah.
⋆ ˚。⋆୨୧˚ ˚୨୧⋆。˚ ⋆
Flashback Onn
Madam dan juga Momy sedang meminum-minuman yang tadi mereka pesan.
"Bentar lagi sidang skripsi nih, aduh menentukan masa depan sekali," ucap Momy yang terdengar frustasi.
"Sabar Mom, aku juga ngga tau lagi deh, gimana nanti," ucap Madam.
"Bukan gimana nanti, tapi.. Nanti gimana."
"Yaudah.. Gimana takdir aja," Mereka berdua pun tertawa, kedua sahabat ini memang sangat dekat sedari dulu tentunya.
"Eh denger-denger si Tiffany ke luar Negri tau kerjanya."
"Wahh keren sih, eh.. Eh.. Madam ada cogan tuhhh," Momy melihat ada dua orang laki-laki yang berjalan memasuki caffe tersebut. Madam yang penasaran pun segera menoleh ke arah pintu utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COMPLICATED LOVE
RandomApakah kalian tahu bagaimana prihal mencintai dan bertahan meski disakiti? Tetapi harus tetap tersenyum bahagia meski menyimpan luka yang begitu parah? Dan apakah kalian juga merasakan, bagaimana perihal bertahan yang seharusnya lebih baik meningga...