BAB 10 Heart Attack [Patah hati]

254 78 11
                                    

Kini Haera tengah memakan ice cream nya, di temani oleh pangeran Guanlin tentunya. Mereka asik mengobrol banyak hal.

"Haera," panggil Guanlin, Haera mengalihkan atensinya kepada Guanlin.

"Iya kenapa?" tanyanya, mulut dan tangannya masih sibuk dengan ice cream.

"Gue mau tanya."

"Yaudah ka.., nanya aja.."

"Lo ngga mau apa, punya pacar?"

Seketika Haera berhenti memakan ice crem nya, manatap lekat ke arah Guanlin.

"Ya maulah ka.., tapi mau gimana lagi, ngga ada yang mau sama aku ko." ucapnya yang terdengar enteng.

"Lo kurang peka Ra," -batin Guanlin.

"Ka!.. Ayo makan ice cream nya, nanti meleleh, udah gitu kita keliling mall lagi yukkk!!" ucap Haera dengan antusiasnya, Guanlin mengangguk lalu tersenyum gemas melihat kelakuan Haera.

...

Kini lelaki tampan itu tengah memilih-milih sepatu yang akan dia beli, tapi.. Tampaknya dia kebingungan.

"Gue beli yang mana yaa.., ck gue bingung bangett."

"Yang merah atau yang biru ya? Atau dua-dua nya? Tapi warna ini gue udah punya, tapi.. Kalo warna lain gue gak suka. Gimana dong ini Ya Tuhan," ucap Mark, dia sangat-sangat bingung ingin membeli sepatu yang mana.

Dia belanja sepatu sendirian, ingin mengajak Eunha nge-Mall tetapi dia sibuk ngerjain PR mana bentar lagi mau less katanya, ck dia emang rajin. Tidak seperti dirinya.

Setelah satu setengah jam Mark di toko itu, pada akhirnya dia membeli ke dua sepatu tersebut.

"Lucu banget yang warna merah ada stiker semangkanya," ucap Mark sembari melirik kantong yang ia bawa.

Hati nya senang karena mendapatkan sepatu yang ia inginkan, Mark melihat sekeliling Mall, dia ingin membeli minum karena haus.

Ketika sedang melihat kanan dan kiri, pandangan Mark menangkap seseorang yang ia kenal, itu adalah Haera dengan Guanlin. Dengan segera Mark menghampiri mereka. Entah kenapa nafas nya memburu dengan cepat, Mark menggenggam lengan Haera, membuat sang empunya kaget tidak tara.

"Lo ngapain jalan sama dia?!"

"Mark!! Kaget tauu!!"

"Gue tanya, ngapain lo jalanan sama dia?! Lo suka sama dia?!" ucap Mark dengan nada yang terdengar kesal.

"Heh Mark, mau Haera jalan sama gue kek, mau jalan sama siapa pun, itu bukan urusan lo!" ucap Guanlin dengan menekan setiap perkataannya, Mark geram mendengar hal tersebut.

"Mark lepasin tangan gue!" ucap Haera, cengkeraman lengan Mark tak main-main rupanya, seketika Mark melepaskan cengkraman lengannya.

"Denger ya Guanlin, gue ngga bakalan tinggal diam kalo misalnya lo nyakitin Haera!!"

"Lah siapa yang mau nyakitin? Gue gak akan pernah nyakiti dia, tenang aja Mark.. Malahan.. Gue bakalan nyenangin dia, membuat dia bahagia!" ucap Guanlin di akhiri dengan senyuman Smrik.

THE COMPLICATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang