BAB 3 Deja vu

402 94 0
                                    

Madam mengendarai mobil nya, biasanya dia akan di supiri oleh  LinYi, tapi karena dia belum tau bahwa LinYi telah pulang ke Korea, jadilah Madam harus menyetir sendiri. Mobil sport nya melaju membelah jalanan kota seoul, menuju perusaan milik Park Jisung sang kekasih. Beberapa menit kemudian mobil yang dikendarai Madam sampai di kantor Jisung. Ia keluar dari mobilnya dan berjalan masuk menuju meja resepsionis.

"Annyeonghaseyo..mau bertemu dengan siapa?" Sapa seorang resepsionis dengan nada yang tidak ramah karena melihat penampilan Madam yang sederhana.

"Saya mau bertemu dengan park Jisung."

"Oh, apakah mbak sudah membuat janji dengan presedir kami?"

"Belum sih, tapi saya mau bertemu dengan dia."

"Oh mianhae mbak tidak bisa, karena presedir kami sedang sibuk, jadi tidak bisa bertemu dengan sembarang orang."

"Aduh mbak tinggal tunjuk ruangannya dimana, lagian ya Park Jisung itu----

"Loh ada apa ini?"  Tegur seseorang membuat kedua orang tersebut menghentikan adu argumennya. Seseorang yang menegur itu adalah Jisung.

"Sajangnim orang ini memaksa ingin bertemu dengan anda." Adu sang resepsionis kepada Jisung.

"Baby kamu kalo mau kesini telepon aku dulu dong.." Ucap Jisung sambil merangkul pinggang Madam membuat semua karyawan dan resepsionis itu terkejut.

"Ihh nanti kalo aku telepon kamu jadi ngga suprise dong."

"Yaudah, kita keruangan aku aja yuk." Ajak Jisung kepada Madam dan merekapun berjalan menuju lift. Sepeninggalan Jisung dan Madam para karyawan seketika ribut dan berbisik-bisik tentang mereka.

"Eh bisa-bisanya ya Jisung sajangnim dapet cewek yang cantik banget." Bisik sekumpulan karyawan laki-laki.

"Ya bisalahkan sajangnim ganteng, kaya, cewe mana yang bakal nolak dia, ngga kaya lo."

"Ck iya dehh."  Mereka pun lanjut mengerjakan pekerjaannya.

...

Hwarang dan Haera sudah rapih karena mereka akan pergi ke salon untuk mengubah warna rambut Hwarang. Ia tak jadi diantar oleh Eunha, karena Eunha sangat sibuk.

Kini mereka sudah berada di salon, Haera duduk manis menunggu sang adik yang akan mengganti warna rambutnya, entah kenapa adiknya itu sangat suka mengganti warna rambut. Minggu kemarin warna rambutnya merah, dan minggu sekarang biru, lalu? Sekarang mau ganti warna rambut lagi. Haera tak habis fikir dengan adik kesayangan nya ini.

Haera tengah melihat-lihat majalah yang di sediakan di salon itu, tapi fokus nya teralihkan kepada ponsel di sampingnya, ada notif dari Guanlin.

~Ka Guanlin
|Ra, lo dimana? Ko gue ke Mansion lo, lo ngga ada sih.

Mau ngapain ke Mansion aku ka? Aku lagi nganter adik aku|

|Biasa..kita mabar, yaudah kalo gak bisa, lain kali harus bisa yaa!

Siap kaa|

Haera kembali meletakan ponselnya, lalu kembali membaca majalah tersebut.

...

THE COMPLICATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang