28🌹

278 83 32
                                    

"Jisung." Lirih Madam dengan tangan yang meremat tangan LinYi disebelahnya.

"Ternyata begitu, terima kasih ahjussi." Ucap LinYi dan mengajak kedua kakaknya berjalan semakin dekat, LinYi menggandeng tangan Madam dan Momy, sebab para wanita itu kini mulai menangis meskipun tanpa suara

"Permisi pak apakah benar itu pesawat yang baru datang dari Amerika?" Tanya LinYi pada salah satu polisi disana.

"Benar, apakah kalian keluarga dari salah satu penumpang?"

"Iya pak ada hyung saya di sana, tolong selamatkan hyung saya."

"Kami akan berusaha menyelamatkan semua penumpang."
LinYi berdiri sambil memeluk Madam dan Momy yang semakin menangis.

"TOLONG INI ADA PENUMPANG YANG KRITIS." Teriak pemadam yang baru keluar dari pesawat yang semakin dilahap api, dengan menggendong seorang laki-laki dipunggungnya yang sudah tak sadarkan diri.

"LinYi, Momy itu..Jisung." Tunjuk Madam melepaskan pelukan Lin Yi dan berlari kesana diikuti Lin Yi dan Momy.

"Jie bangun aku disini Jie." Ucap Madam sambil menepuk pipi Jisung pelan yang sudah dibaringkan diatas berangkar.

"Nona mohon maaf tapi korban harus segera  dilarikan kerumah sakit." Halang seorang polisi yang mendorong berangkar.

"DIA PACAR SAYA, DIA JANJI AKAN PULANG KERUMAH, BUKAN RUMAH SAKIT, DIA PASTI AKAN BANGUN."

"Adel udah, Jisung harus dibawa kerumah sakit."

"Tapi Momy, Jisung gak bakalan ninggalin aku kan, dia udah janji sama aku..." Kini Madam menjatuhkan buliran air mata dan semakin terisak.

"Kak tenang." Ucap Lin Yi menenangkan Madam yang berada dalam pelukannya.

"Nona, Tuan korban harus segara dibawa kerumah sakit."

"Babe..Adel." Lirih Jisung saat kesadarannya mulai datang kembali.

"Jie..." Madam langsung menggenggam tangan Jisung yang sudah penuh darah.

"I do love you babe, maaf aku gak bisa nepatin janji..... Akh..." Orang-orang yang berada disana semakin khawatir melihat kondisi Jisung yang kembali memburuk.

"Nona korban harus dibawa kerumah sakit." Ucap salah satu suster yang akan kembali mendorong berangkar Jisung.

"Sebentar sus..." Mendengar permintaan lirih Jisung, suster itu pun kembali terdiam

"Babe maaf.... LinYi... Carol .. jaga Adel ya," setelah mengatakan itu Jisung menutup matanya dan kesadaranya pun hilang.

"JIE!!"

"JISUNG!!"

"JISUNG HYUNG!!"

"JISUNG!!!" Teriakan Madam, LinYi dan Momy membuat para dokter mendekat ke arah mereka dan buru-buru mengecek keadaan Jisung.

"Mohon maaf siapa nama korban?"

"Park Jisung," LinYi menjawab pertanyaan seorang dokter.

"Korban dengan nama Park Jisung pukul 13.27 meninggal karena kecelakaan pesawat," suster langsung mencatat parkataan dokter, membuat Madam yang berada disamping Jisung kembali menangis histeris.

"GAK, GAK MUNGKIN, DOKTER PASTI BOHONG..."

"Momy ini boongankan..."

"Adel tenang, Jisung udah gak ada," Momy memeluk tubuh Madam, LinYi menunduk sedari tadi, Jisung berpesan padanya, itu pesan terakhir.

"Jiee...kenapa kamu tinggalin aku."

"Kami turut berduka cita," ucap semua orang yang berada didekat mereka bertiga.

THE COMPLICATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang