"Mas Yu, kamu pulang sekarang bawa LinYi juga."
"Loh sayang ada apa?"
"PULANG SEKARANG, BAWA LINYI, KERUMAH ADEL!!"
"Siap sayang aku pulang sekarang."
Setelah memnelfon sang suami Yuta, Momy menyuruh pelayan untuk membawa makanan dan minuman ke kamar Madam, Momy berjalan menaiki tangga menuju kamar Madam dengan kotak p3k ditangannya, ia memasuki kamar dan Jaehyun masih terduduk di tempatnya dengan kepala yang menunduk. Momy duduk didepan Jaehyun
"Jangan nunduk." Ucap Momy membuat Jaehyun menegakkan kepalanya, Momy membersihkan luka yang ia buat pada wajah suami sahabatnya itu.
"Carol..., Adel gimana?"
"Traumanya kambuh, sekarang dia udah tidur."
"Maaf."
"Jangan minta maaf sama gue! minta maaf sama Adel." Ucap Momy yang terdengar sinis.
Mendengar jawaban Momy, Jaehyun semakin merasa bersalah dan merutuki dirinya sendiri, lukanya sudah di bersihkan. Datang seorang pelayan membawa nampan berisi makanan, pelayan menyimpannya di atas meja dan langsung berpamitan keluar kamar.
"Kuat berdirikan?" Tanya Momy dan di balas anggukan oleh Jaehyun, mereka berdua berdiri dengan Momy yang memapah Jaehyun menuju ranjang.
"Ini minum." Ucap Momy sambil menyerahkan gelas air, dan di terima dengan baik oleh si empunya, ia langsung meminumya.
"Nanti Mas Yu sama LinYi kesini nemenin lo, gue mau liat Adel di kamar Mark, Ayang juga ada di sana nenangin Unha, dia nangis mulu liat bibir Adel yang luka."
"Sekali lagi gue maaf."
"Jangan minta maaf sama gue! itu makan makanan jangan sampai lo sakit, awas aja!" Ancam Momy membuat Jaehyun menundukkan kepalanya.
"Lo denger gak gue bilang apa?"
"Iya nanti dimakan." Ucap Jaehyun yang terdengar lemas.
"Sekarang!!" Ucap Momy penuh penekanan.
"Iya." Jawab Jaehyun sambil menerima piring berisi makanan itu. Momy berjalan setelah yakin Jaehyun memakan makanannya.
Yuta dan LinYi baru saja sampai berbarengan dengan Haera yang juga pulang bermain, mendengar penjelasan dari Yuta membuat ia panik dan berlari memasuki kamar Mark. Yuta dan LinYi bergegas menuju kamar Madam, terlihat Jaehyun yang terduduk diatas ranjang.
"Jadi gimana Jae?"
"Huh... Gue ketemu sama mantan selingkuhan, ternyata dia ibu pacarnya Mark, kita ngebatalin acara itu, sepulang dari sana gue sama Adel berantem hebat, dan gue kelepasan nampar pipi Adel."
"LO UDAH JANJI SAMA GUE BAKAL NGEJAGA ADEL, TAPI TERNYATA APA?? SEKARANG LO MAIN TANGAN KE ADEL CUMA KARENA PEREMPUAN ITU LAGI?! DASAR SINTING!!" Bentak Yuta, LinYi yang sudah sadar sepenuhnya dengan apa yang terjadi pun segera menahan Yuta yang semakin brutal memukul Jaehyun.
"DASAR BRENGSEK, GILA LO, CUMA LAKI-LAKI BANCI YANG BERANI MAIN TANGAN SAMA PASANGANNYA....AAAAA BRENGSEK!!"
"Maaf Yu."
"Hah minta maaf?! SETELAH APA YANG LO LAKUIN KE ADEL DAN TRAUMA DIA BALIK LAGI, GUE GAK AKAN MAAFIN LO SEBELUM LO YANG MINTA SENDIRI. DASAR BRENGSEK!!"
Setelah mengeluarkan segala emosinya Yuta pun keluar dari kamar Jaehyun, meninggalkan LinYi yang mungkin akan memberi pelajaran pada Jaehyun.
"Jika anda ingin tau, Nyonya Adel dan Nyonya Carol sudah saya anggap seperti kaka sendiri, dan saya akan menjadi tameng, berada paling depan untuk menjaga mereka dan jika ada yang menyakitinya, termasuk Tuan sendiri--"
"Maaf saya memang lancang, tapi ini sangat pantas untuk anda, ah memang ya masalalu itu selalu jadi pemenangnya, buktinya anda pun kembali terpancing oleh masalalu anda sendiri."
"Sekali lagi saya minta maaf, permisi." LinYi pun pergi meninggalkan Jaehyun di kamar sendirian dengan luka di bibir kembali mengeluarkan darah dan wajah yang banyak memiliki lebam baru karena ulah Yuta dan juga LinYi.
"Lo pantes dapat ini Jae, banyak yang sayang sama istri lo lebih dari apapun, dan lo lagi-lagi nyakitin dia." -batin jaehyun
~Fleshback onn
Bora and JaehyunKini Mark yang berusia 3 tahun tengah menunggu Mama nya yang sedang memasak di dapur, Papa nya masih belum juga keluar dari kamar.
"Mama.. Malk mau loti coklat caja, telus mau mimi cucu." Ucap Mark yang masih belum lancar berbicara, Madam tersenyum melihat Mark. Lalu menghampiri Mark.
"Jadi.. Mark tidak mau makan nasi?" Tanya Madam sembari mengelus rambut Mark, Mark mengangguk antusias.
"Yaudah Mama buatin yaa.. " kini Madam tengah membuat roti dan juga susu yang tadi Mark inginkan, setelah itu datanglah suami nya.
"Pagi..sayang kaya nya aku ngga sarapan dulu deh, kesiangan." Ucap Jae yang tak mendudukan dirinya di maja makan, Mama meletakan roti dan juga susu ke hadapan Mark, Mark memakannya dengan anteng.
"Tapi sayang.. Ini aku udah masakin makanan buat sarapan."
"Maaf yaa." Jae mengelus rambut Mark, lalu Madam salim kepada sang suami. Tapi hari ini Mark melihat Papa nya sedikit berbeda.
Biasa nya setiap hari, Mark melihat Papa dan sang Mama bermesraan, Papa mencium kening Mama ketika Mama memberikan salam.Jaehyun pergi dari hadapan mereka berdua dengan tergesa-gesa.
"Ihh Jae kenapa yaa.. Padahal kan baru jam 07.45." Gumam Madam yang masih bisa di dengar oleh Mark. Mark hanya melihat Madam dengan mata bulat nya.
"Mama.. Nanti Mama jadi kan.., jemput Malk ke cekolah?"
"Ah iya sayang tentu.. Ayo cepetan makannya nanti kita berangkat, Mama mau pergi belanja sama Momy."
"Mama.. Kemalin Haela pipi nya di cubit cama teman Malk, lalu cetelah itu Malk pelgi menghapili dia lalu Malk memukulnya menggunakan buku," Madam terkejut atas tutur polos Mark.
"Lalu teman Mark menangis atau bagaimana?"
"Tidak.. Malk menyuluh dia untuk minta maap kepada Haela, cetelah itu dia minta maap, lalu kami pun belmaap-maapan." Ucap Mark yang kini meminum susu nya hingga tandas, Madam tersenyum karena jagoan nya ini sudah tumbuh dewasa, Madam mengelus rambut Mark dengan sayang.
"Anak Mama pinter banget sihh, sekarang karena sarapannya sudah habis, ayo kita pergi ke sekolah."
Kini mereka sudah sampai di sekolah Mark, di sana sudah ada Haera dan juga Momy.
"Haela!!..." Mark berlari menghampiri Haera lalu memeluknya erat, Haera pun membalas pelukan yang di berikan sang sahabat dengan tak kalah erat nya.
"Aduhh pagi-pagi sudah menebarkan ke uwuan." Ucap Momy, Madam tersenyum melihat interaksi ke dua anak gemoy itu.
"Malk ayo kita ke dalam kelas, nanti ibu gulu kebulu datang." Ajak Haera kepada Mark.
"Kita cekolah dulu ya Mama, Momy." Ucap mereka berdua, Madam dan juga Momy memberi kecupan kepada Mark dan Haera secara bergantian, dan mereka pun masuk kedalam kelas.
"Ayo Madam, kita pergi belanja."
"Iyaa ayo.. Eh gimana Johnny, masih ngehubungin kamu?"
"Ah sudahlah si berengsek itu sangat menyebalkan."
"Hahahaha sudah lupakan dia, sudah ada Yuta ini." Mereka tertawa, berjalan beriringan sembari lengan Madam merangkul lengan Momy.
✧༺✧♥༻✧Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COMPLICATED LOVE
RandomApakah kalian tahu bagaimana prihal mencintai dan bertahan meski disakiti? Tetapi harus tetap tersenyum bahagia meski menyimpan luka yang begitu parah? Dan apakah kalian juga merasakan, bagaimana perihal bertahan yang seharusnya lebih baik meningga...