Kini malam hari, mereka sedang berkumpul di Mansion keluarga Jung.
"Adel mendingan kalian nginep di Mansion kita dulu yuk," ajak Yuta.
"Iya.. Kalian nginep dulu.." ucap Momy sembari merangkul tubuh sang sahabat, Madam tak menanggapi perkataan dari mereka, dirinya tengah melamun.
"Maah.. Mama.." Eunha sedikit mengguncangkan tubuh sangat Mama, Madam tersadar dan melihat Eunha lalu mengulas senyuman cantik miliknya.
"Iya?"
"Mama jangan ngelamun mulu dong.., itu Daddy Yu sama Momy ngajak Mama bicara."
"Eh iya? Ada apa?" Madam mengalihkan atensinya kepada Yuta dan juga Momy, Momy tersenyum, sedih melihat sang sahabat yang telah di tinggalkan oleh orang-orang terkasihnya.
"Kalian nginep di Mansion aku dulu yaa.." ucap Momy sembari mengelus pundak sang sahabat, Madam terdiam beberapa saat, lalu menganggukan kepalanya. Kini mereka sudah berada di Mansion Nakamoto.
"LinYi pamit pulang yaa.., kasian kaka di apartement sendirian, nanti LinYi ke sini lagi besok," pamitnya, semua mengangguk.
"Madam.. Ayo kita ke kamar, pasti kamu kecapean," ucap Momy, tanpa banyak bicara lagi Madam menganggukan kepalanya. Kini kedua sahabat itu sedang berada di kamar tamu.
"Nanti aku suruh Unha tidur sama kamu, biar Mark tidur di kamar sebelah kamu," ucap Momy sembari mengelus lengan Madam.
"Momy.. Kenapa yaa.. Setiap aku sayang sama seseorang, orang itu pergi dari isi aku.., aku sayang Jisung.. Tapi dia pergi ninggalin aku. Dan sekarang aku udah maafin Jaehyun, aku udah mau belajar buat mencintai dia lagi, tapi.. Dia juga malah ninggalin aku," ucap Madam yang kembali menjatuhkan buliran bening di mata cantiknya.
"Udah.. Ini memang takdir, kita harus berjuang buat menghadapi ini semua, kamu jangan ngerasa kamu sendiri.. Di sini ada aku.., ada aku yang akan selalu nemenin kamu," ucap Momy, kini kedua berpelukan.
"Udah yaa jangan nangis lagi.." Mereka melepaskan pelukannya, Momy mengelus pipi Madam yang terus mengeluarkan air mata.
"Mendingan sekarang kamu tidur yaa.. Kamu pasti cape," Madam mengangguk, Momy membantu menyelimuti tubuh sang sahabat.
"Aku keluar yaa.. Mau panggil dulu Unha, dia pasti udah ngantuk."
"Iyaa.. Makasih Momy."
"Iyaa kamu jangan bilang makasih!" ucap Momy, lantas dia segera menuju ruang keluarga, di sana mereka masih berkumpul.
"Gimana Adel?" tanya Yuta.
"Udah agak tenang," ucap Momy, Momy mengalihkan atensinya kepada Eunha "Eunha sayang.. Kamu tidur sama Mama yaa.." Eunha yang merasa di panggil pun, menganggukkan kepalanya lucu.
"Mark.. Kamu boleh tidur di kamar sebelahnya, kamar itu kosong," Mark menganggukan mengerti.
"Yaudah karena ini udah malem, pasti anak-anak juga udah pada ngantuk, kalian ke kamar masing-masing yaa.."
Mereka menuruti perkataan Johnny, Eunha berjalan menuju kamar sang Mama, Mark pergi ke kamar sebelahnya. Sedangkan Haera dan Hwarang pergi ke kamar masing-masing.
Di ruang keluarga tersisa Momy, Johnny, dan juga Yuta. Mereka terdiam satu sama lain, sibuk dengan pikirannya masing-masing. Sampai akhirnya Johnny bersuara terlebih dahulu.
"Kita juga istirahat, ini udah malem," Johnny bangkit dari duduknya, lalu berjalan menuju kamar.
"Mas" panggil Momy, Johnny menengok ke arah Momy.
"Iya?" tanyanya dengan nada dingin miliknya, Yuta yang melihat itu bangkit dari duduknya, lantas segera memegang lengan sang istri, jalan mendahului Johnny. Ketika sudah sampai di lantai dua, Momy melepaskan lengannya dari genggaman Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE COMPLICATED LOVE
CasualeApakah kalian tahu bagaimana prihal mencintai dan bertahan meski disakiti? Tetapi harus tetap tersenyum bahagia meski menyimpan luka yang begitu parah? Dan apakah kalian juga merasakan, bagaimana perihal bertahan yang seharusnya lebih baik meningga...