39🌹

252 78 15
                                    

Johnny baru saja mengantarkan Tenaya ke Caffe, Tenaya bilang dirinya akan bertemu dengan sang sepupuh. Johnny meminta maaf tidak bisa menemani Tenaya, karena dirinya harus rapat bersama Yuta dan juga Jaehyun.

Kini Tenaya tengah mengelus perutnya yang mulai terlihat membesar, sembari di temani secangkir teh hangat. Beberapa menit menunggu sang sepupuh, akhirnya dia pun datang.

Wajahnya cantik bercampur manis, dia mendudukan dirinya di hadapan sang sepupuh.

"Hallo kaka ku cantik.. Maaf ya Sana telat hehe," ucapnya sembari terkikik lucu, Tenaya tersenyum gamas melihat ekspresi sang sepupuh.

"Iya ngga apa-apa Sana," ucap Tenaya dengan nada lembutnya.

"Ihh perut ka Naya udah besar aja yaa.. So Cute."

"Hehe iyaa.., nanti kamu juga bakalan kaya gini tauu," goda Tenaya sembari tersenyum jahil.

"Ihh ka Naya..." Sana yang mendengar itu hanya menundukan kepalanya menahan malu.

"Hahahaha" Tenaya tertawa dengan cantiknya.

"Eh iya Sana, gimana sugar Daddy mu itu, apakah dia baik sama kamu?" tanya Tenaya.

"Iya ka tentu aja.., dia baik bangett.. Tapi.. Dia itu-" Sana mendekatkan dirinya kepada Tenaya, tentu saja Tenaya pun mendekatkan dirinya kepada Sana, Sana pun berbisik "Dia itu mesum ka.." ucapnya, Tenaya yang mendengar hal itu tertawa.

"Berarti bakalan cepet jadi nihh."

"Ihh ka Naya!..."

Mereka asik membicarakan banyak hal, dengan bercandaan, walaupun mereka adalah sepupuh. Tapi Tenaya menganggap Sana adalah adiknya sendiri, lagian mereka memang sedekat itu, bahkan tidak ada rasa canggung diantara mereka.

...

Kini bapak Na Yuta tengah menjelaskan, bagaimana kelanjutan untuk perusahaannya dan juga kerja sama antar rekan bisnisnya.

Johnny duduk di samping Jaehyun, mereka intens mendengarkan perkataan Yuta, mereka memfokuskan pandangan ke arah Yuta.
Setelah beberapa waktu Yuta berbicara di depan, kini giliran bapak Jung Jaehyun yang berbicara.

"Iya saya sangat berharap bahwa project kita berjalan dengan lancar-" ucapan Jaehyun terpotong kerena Johnny dan Yuta bangkit dari duduknya, terkejut melihat darah mengalir dengan tidak sopannya di hidung Jaehyun.

"Jaehyun lo kenapa?" Tanya Johnny segera menghampiri Jaehyun, Jaehyun hanya memegang hidungnya, dia cukup terkejut.

Di sana para rekan bisnisnya pun tak kalah terkejut, dengan segera Yuta mengatasi masalah. Johnny segera membawa Jaehyun ke ruangannya.

"Ehm baik mungkin rapat kali ini sampai di sini dulu, karena bapak Jung sedang tidak enak badan dan terima kasihh atas waktunya dan mohon maaf."

Yuta segera menyusul Johnny dan Jaehyun, para pembisnis itu berbisik-bisik satu sama lain.

"Maaf tapi silahkan Tuan semua mengangkat kaki dari perushaan Jung!" perintah mutlak dari LinYi, membuat siapa saja akan merinding mendengarkannya. Setelah itu para pembisnis itu pun pergi dari perusahaan Jung.

THE COMPLICATED LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang