Bag 16. Boy's a liar

3.6K 403 87
                                    

Mengisi waktu kosong saat menjalankan libur semester yang panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mengisi waktu kosong saat menjalankan libur semester yang panjang. Seorang lelaki dengan tabiatnya yang menyukai ketenangan, akhirnya menyetujui ajakan sobat karibnya. Hitung-hitung mengisi waktu luang, sebab Jazziel sendiri tak suka diam tanpa kegiatan. Mungkin akan berbeda jika Miki bersedia tinggal di apartemennya, dia tak akan merasa cepat bosan.

Selama ini, Jazziel hanya mempunyai satu teman, yaitu Haidan. Mereka sudah berteman sejak SMA, cukup lama dan hanya Haidan yang mengerti dengan sikap keras kepalanya. Meskipun Haidan memiliki pergaulan yang sangat bebas dan liar, lelaki itu tetap terbaik.

Malam ini, tidak seperti biasanya Jazziel mengindahkan permintaan Haidan. Untuk kesekian kalinya, Haidan mengadakan pesta kecil. Tak banyak yang datang, namun tetap terasa ramai mengingat relasi pertemanan Haidan sangat luas.

Begitu melangkahkan kakinya di ruang tamu, Jazziel berhenti ketika seorang lelaki dengan wajah yang tak asing menghampiri dirinya. Fisiknya tak begitu tinggi darinya, punya wajah yang tampan, serta rambut hitam terbelah tengah. Gaya pakaiannya sederhana, celana coklat dan sweater hijau, tak lupa dengan aksesoris kacamata berwarna hitam.

"Oi!" sapa Angkasa sembari melambaikan tangannya.

Dalam beberapa kesempatan, mereka sudah pernah bertemu. Membalas sapaan lelaki itu, Jazziel tersenyum sangat manis dan ramah.

"Idan di mana?" tanya Jazziel.

"Keluar bentar, stok birnya udah habis," jawab Angkasa. Hanya dibalas anggukan kepala oleh Jazziel. Lalu, keduanya saling menyamai langkah menuju kursi yang disiapkan di halaman rumah Haidan.

"Gue Angkasa," ucap Angkasa sembari mengulurkan tangan kanannya.

Jazziel tersenyum singkat, lalu menerima salaman tersebut. "Jazziel," balasnya berkenalan.

Angkasa diam sejenak, dia pikir lelaki ini seperti kebanyakan cerita. Namun, siapa sangka jika Jazziel dapat bersifat hangat. Dia pun menarik tangannya perlahan, lalu melangkah menuju tamu lainnya yang sudah menunggu.

"Gue kira, lo sombong kayak yang diomongin orang-orang," celetuk Angkasa.

Jazziel hanya tersenyum singkat, namun tak bertahan lama, ketika melihat sosok lelaki dalam perkumpulan tersebut. Seorang pria yang akhir-akhir ini menjadi target baru kebenciannya, yaitu Juno.

"Mana si tuan rumah, ngapa kagak nongol juga batang hidungnya? Kebiasaan," nyinyir Jaegar sembari mengeluh panjang.

"Lagi di jalan, katanya ketemu sama Windy." Angkasa memutar bola matanya jengah, lalu duduk di sebelah Jaegar. Kemudian, disusul oleh Jazziel yang duduk di sebelah Juno. Terpaksa.

ANDROMEDA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang