Menutup ponselnya, Lembayung kemudian membasuh wajah yang terlihat begitu pucat. Semalam semuanya kompak bergadang, tentu saja Lembayung belum tidur barang satu menit pun.
Bibirnya berkedut, sebelah tangannya mencengkram dadanya yang terasa sakit. Jemarinya dengan bergemetar merogoh tas miliknya dan mengambil beberapa obat-obatan di sana.
"Jangan sekarang, jangan," monolognya.Namun, pada akhirnya tubuhnya ambruk membentur lantai kamar mandi ketika kakinya tak mampu lagi menahan, mulut Lembayung terbuka, berusaha menghirup oksigen dengan susah payah.
Untuk beberapa saat cowok itu terdiam, tatapannya menerawang ke langit-langit kamar mandi. Ia ingin selalu ada untuk semuanya, tapi ... akankah dirinya dapat bertahan dan ada di dunia?
Senyumnya terbit. Ada sesuatu di dalam dirinya yang terus menyuruhnya untuk bangkit, lantas rasa putus asa yang tadi sempat mampir segera ia buang hingga tak tersisa.
Tidak ada alasan untuk Lembayung menyerah sementara ia punya banyak sekali tujuan.
Setidaknya pagi ini Lembayung sempat tersenyum, tertawa dan merasa begitu bahagia— walupun beberapa menit setelahnya senyum itu terenggut paksa oleh cinta pertamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paket 30 Hari(END)
Teen FictionGenre : Fiction, romance, teenfiction. OPEN JASA SEWA PACAR, diskon hingga 30% --- "Mbak yang open, kan? Kalau saya ambil paket seumur hidup bisa?" "Skip." "Hehe lupa. Jangankan seumur hidup, saya aja nggak yakin bisa menamani kamu hingga tiga pulu...