Kalian tau gak? Aku merinding banget, senang ga ketulungan karena LUCAS MUNCUL😭
***
"iPhone baru, Ven?"
"Ini keluaran terbaru anying! Gue aja udah nabung belum kebeli sampai sekarang."
"Eh, Venus. Gelang lo juga baru ya? Ini mas murni? Bagus banget!"
"Ginjal gue kok jadi meradang? Andai gue sekaya lo, Ven."
Dari bangkunya Iris tertawa sarkas tanpa mengalihkan pandangannya. Hingga Venus yang merasa pun tersinggung dibuatnya.
"Ngapain ketawa? Haha, lo iri?" tanya gadis itu keki.
Iris mengangguk sambil menyeringai. "Iya. Gue iri sama kerja keras lo sampai bisa beli apapun yang lo mau," jawabnya.
"Lo kerja?" Helen bertanya.
"Nggak mungkin, orangtua lo kaya, kan? Mau beli tunggal ngomong beres!" timpal Aurora.
Venus gelagapan, gadis itu sempat melemparkan tatapan membunuh untuk Iris sesaat sebelum menyunggingkan senyum manis ke arah Aurora dan Helen.
"Gue kerja keras kok! Gini-gini gue juga ada usahanya," jawabnya dengan senyum manis.
"Usaha?"
"Iya dong, usaha merengek biar dikasihani, maksudnya begitu."
Iris tidak ikut campur lagi. Ia tidak mau terlibat dalam kebohongan Venus yang sukanya mengada-ada. Sekarang dirinya tahu mengapa Venus memilih untuk jual diri.
Rupanya gaya hidup Venus lebih besar dari perekonomiannya.
Krettt.
Tidak ada angin ataupun hujan, Galaksi yang tidak bisa dikatakan dekat tiba-tiba berdiri di depannya, duduk sambil mencondongkan badan.
Begitu Iris mengalihkan pandangannya dari layar ponsel, wajahnya langsung sejajar dengan wajah Galaksi yang begitu dekat.
Hidung mereka bahkan bisa langsung bersentuhan apabila salah satunya maju sedikit saja.Aksi itu membuat seisi kelas memusatkan perhatiannya ke satu titik.
"Ternyata lo emang secantik ini." Cowok bermata sipit itu bergumam sedikit keras.
Telunjuk Iris mendorong kening Galaksi, menyuruhnya menjauh. "Emang," jawabnya singkat.
"Masih pacaran sama anak cendrawasih yang itu?" Galaksi melompat dan duduk di atas meja.
Bibirnya terus melengkung sempurna seperti baru mendapatkan uang satu koper uang."Masih."
Cowok itu mengangkat dagu Iris dengan telunjuknya. "Sampai kapan? Kalau gue bayar tiga kali lipat dan kasih uang ganti rugi ke pacar lo, artinya gue bisa dong milikin lo?"
Tatapan Iris berporos sepenuhnya ke arah Galaksi, senyum culasnya terulas samar. "Nggak!" tolaknya tanpa ragu.
Cowok bertubuh kurus itu tertawa setelah ditolak mentah-mentah. Ia melipat tangannya di depan dada. "Semalem gue mimpiin lo, akibatnya sampai sekarang gue jadi kepikiran tentang lo," jelasnya gamblang.
Venus menjatuhkan ponselnya ketika telinganya tidak sengaja mendengar kalimat tersebut. Sebagai seseorang yang telah menyukai Galaksi dari dulu, ia tentu merasa sakit hati.
Beberapa murid yang lainnya terlihat terkejut, tidak menyangka Galaksi akan berkata sejujur itu kepada Iris.
Aneh saja, pasalnya semua orang tahu jika tipe cewek yang menjadi idaman Galaksi sangat jauh dari Iris.
![](https://img.wattpad.com/cover/268578292-288-k803063.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Paket 30 Hari(END)
Ficção AdolescenteGenre : Fiction, romance, teenfiction. OPEN JASA SEWA PACAR, diskon hingga 30% --- "Mbak yang open, kan? Kalau saya ambil paket seumur hidup bisa?" "Skip." "Hehe lupa. Jangankan seumur hidup, saya aja nggak yakin bisa menamani kamu hingga tiga pulu...