*****
*
*
*"Gila! apa kau sudah lihat?" tanya Kai penuh semangat sembari menunjukkan layar ponselnya pada Sehun dan Chanyeol.
"Oooh.. sudah. Tadi malam aku sudah lihat." sahut Sehun. Sementara respon Chanyeol hanya senyuman miring penuh arti.
"Aku tahu dia memang agak brutal, tapi aku tidak menyangka dia sampai sengaja pamer begitu." komentar Kai.
"Semakin kacau saja reputasinya sekarang." ujar Sehun. "Baca saja yang berkomentar, banyak sekali."
"Tapi aku penasaran, siapa lelaki yang bersamanya." ucap Kai.
"Cih, mungkin lelaki random yang dia pungut di Bar." sahut Sehun.
"Sial, aku jadi ingin pergi clubbing." celetuk Kai sambil membayangkan berada di tengah dance floor dan dikelilingi gadis maupun pemuda cantik.
Brak!!
Pintu kelas dibuka kasar, semuanya menoleh kesana dengan terkejut.
"Apa yang dia lakukan?" tanya Sehun dengan suara kecil. Melihat Baekhyun yang melangkah memasuki kelas dengan wajah kesal bukan main. Seperti hendak membunuh seseorang.
Mereka sadar, langkah dan pandangan Baekhyun tertuju pada satu arah. Yaitu, Chanyeol.
Plak!
Tamparan keras mengenai pipi Chanyeol.
"Kau.! Kau kan yang memposting foto itu di akunku?!" bentak Baekhyun.
Chanyeol bisa mencium bau karat dari cairan merah yang mengalir di bibirnya. Tangan Baekhyun memang tidak terlalu besar, tetapi dia punya tenaga yang lumayan.
"Kau sengaja kan ingin membuatku malu?! huh!?" tekan Baekhyun lagi. Sepasang maniknya menatap Chanyeol dengan sengit, aura yang dipenuhi kebencian.
Seisi kelas terdiam, seakan kehilangan nyali untuk berkomentar. Padahal sebelumnya mereka beramai-ramai membicarakan postingan itu.
Bahkan Kai dan Sehun juga bungkam, keduanya terkejut karena tidak tahu kalau lelaki yang bersama Baekhyun di postingan itu adalah sahabatnya, Park Chanyeol.
"Sial!" umpat Chanyeol tapi suaranya pelan.
"Kau tidak bisa mengelak, aku punya bukti kalau itu ulahmu." ucap Baekhyun. Chanyeol mengernyit.
"Somi melihatmu, kau yang membawaku pergi dari bar semalam."
"Ah, cewek blasteran yang selalu mengikutimu kemana-mana itu? heh. Bagaimana caranya dia membuktikan ucapannya?" tanya Chanyeol sambil melangkah mendekat, memberikan tatapan intens yang cukup mengintimidasi.
Baekhyun menelan liurnya susah payah ketika aroma parfum lelaki bertelinga peri itu menyeruak masuk ke dalam indera penciumannya. Baekhyun benci itu, dia benci setiap kali mereka menyatukan tatapan, Baekhyun selalu menjadi orang pertama yang mengalihkan pandangan.
"Buktikan kalau itu benar diriku, tapi kalau kau tidak bisa membuktikannya, kau harus menanggung akibatnya karena sudah membuat bibirku seperti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN! [COMPLETED]
FanfictionChanbaek || "It feels right with him, but feels wrong with you"