11

756 67 4
                                    

****
*
*

"Uhhuk-uhhuk.." Baekhyun terbatuk di tengah tidurnya, mata sipit itu lamban terbuka. Bibirnya terus memanggil nama seseorang.

"Jo.."

"Uhhuk..Jo.. aku butuh air."

Tidak mendapatkan sahutan, Baekhyun pun tersadar. Dia tidak sedang berada di kamarnya. Sekarang dia sudah tidak tinggal di mansion mewah milik kakeknya.

"Ah benar.. aku sendirian." Baekhyun melirik sisi ranjang yang kosong, kemudian turun dari sana dan berjalan keluar.

Terakhir yang ia ingat Chanyeol pergi dan berjanji akan pulang sebelum ia terbangun.

Sayang sekali, nyatanya Baekhyun bangun lebih cepat.

Baekhyun menuruni tangga yang terhubung dengan ruang makan dan ruang keluarga. Membuka pintu kulkas, sedikit terkejut karena kulkas itu terisi penuh.

"Kapan dia menyiapkan semua ini." yaa setidaknya Baekhyun jadi tidak perlu repot belanja bulanan. Iya kan?

Baekhyun menyedik bahu kemudian mengambil sebotol air dingin. Meneguknya cepat.

"Ahhh.. segar."

Srek! suara pintu digeser.

"Baekhyun?"

Baekhyun tersentak kaget dan menoleh. "Kenapa kau ada disini?"

Chanyeol mengernyit. "Apa maksudmu? ini rumahku juga. Kita sudah menikah kalau kau lupa."

"B-bukan begitu, maksudku kenapa kau sudah pulang?"

Chanyeol menyeringai sambil menghampiri Baekhyun. "Aku terlambat pulang, maaf."

"Ada apa denganmu?" Baekhyun bingung.

"Aku tidak tahu kau bangun secepat ini." Chanyeol melirik jam di dinding. "Sangat pagi."

"Ah, aku haus. Jadi aku terbangun. Biasanya Jo menyiapkan air minum dikamar." sahut Baekhyun.

Chanyeol terdiam, ia hampir lupa kalau Baekhyun tumbuh dengan materi dan di manja.

"Aku akan kembali ke atas, jangan naik ke atas kasur sebelum mandi." ucap Baekhyun. Suaranya datar namun terdengar peringatan di kalimatnya. Seakan ia tahu apa yang baru saja Chanyeol lakukan di luar.

Sampai akhirnya Chanyeol sadar, ada noda darah di ujung bajunya.

"Ini...."

"Kau tidak perlu menjelaskan apapun." sela Baekhyun. "Aku tidak peduli dengan semua hal yang kau lakukan diluar. Selama itu tidak merugikanku dan perusahaan kakekku."

Chanyeol membeku ditempatnya.

***

Pagi datang, Baekhyun terbangun lagi, namun kali ini ia tidak sendirian. Ada sosok tampan di sampingnya yang tengah tertidur damai.

"Sial!" umpat Baekhyun lalu melempar bantal ke wajah Chanyeol. Enggan mengakui ketampanan mutlak manusia jangkung itu.

"Sepertinya kau perlu belajar lagi." suara serak Chanyeol terdengar. "Bukan begitu caranya membangunkan suamimu."

Baekhyun mendengus, membuka tirai jendela sengaja agar cahayanya menusuk kedua mata bulat 'suami' nya itu.

"Arrghh.." Chanyeol mengerang, menarik selimut untuk menutupi wajahnya.

"Aku ada kelas pagi hari ini." ucap Baekhyun kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

Chanyeol mengernyit. "Kelas? kita baru saja menikah dan kau sudah mau pergi kuliah?"

ONCE AGAIN! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang