51

585 40 1
                                    

Happy sad night 🥲
****

 Happy sad night 🥲****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Srek!!

"Eyang, aku datang."

Park Minho nenoleh datar ke arah cucu perempuannya, lalu kembali menyantap makananya.

"Bagaimana, apa kau sudah menemukan EO yang bagus?" tanya Park Minho.

Chaeyong mengangguk. "Sudah, aku yang akan menjadi EO nya."

"Apa? Ini bukan mainan, Chaeyong. Ini pernikahan sungguhan dan ini pernikahan kakakmu. Jangan bercanda, mereka akan tiba di korea beberapa hari lagi setidaknya kita harus sudah selesai menyiapkan setengahnya."

Chaeyong menatap kakeknya itu kesal. "Aku serius. Aku dan Somi yang akan merancang semuanya dan Eyang juga tetap harus membayar kami."

"Kau dan siapa?" tanya Presdir Park itu.

"Somi adalah sahabat Baekhyun, Eyang." Chanwoo yang menjawab. Pria itu sejak pagi sudah disana menemani Eyangnya.

"Apa mereka bisa di percaya?" tanya Park Minho pada Chanwoo seraya memberi ekspresi seakan tidak yakin.

"Somi terkenal jago membuat pesta, Chaeyong ahli di bidang design. Menurutku mereka bisa." ucap Chanwoo.

Chaeyong menatap kakaknya sambil memberi senyum terimakasih. Meski bingung tumben sekali dia mendapatkan pembelaan.

"Baiklah, tapi ingat! Jangan mengacau!." tekan Presdir Park mengingatkan.

"Oke!" Chaeyong mengedipkan mata. Lalu keluar dari sana. Dia datang ke rumah sakit hanya untuk membicarakan itu, bukan untuk menjenguk kakeknya.

"Bagaimana denganmu?" Park Minho melirik Chanwoo.

"Ada apa denganku?" tanya Chanwoo bingung.

"Kau harus membawa pasangan di pesta pernikahan adikmu."

Chanwoo mengernyit, apa ada peraturan seperti itu?

"Kau tidak boleh terlihat seperti mantan yang masih mencintai suaminya." ucap Presdir Park.

"Lalu dengan aku membawa pasangan apa itu akan membuat aku terlihat seperti sudah melupakan Baekhyun?"

"Chanwoo-ya.. kau memang harus melupakannya."

"Aku tahu, aku akan berusaha tapi aku tidak mau berpura-pura. Aku memang masih mencintainya sekarang lalu mau bagaimana?"

"Hahh.. Eyang akan pilihkan pasangan yang cocok untuk datang ke pesta itu bersamamu."

"Eyang!"

"Hanya saat pesta pernikahan." ucap Park Minho dengan nada sedikit memelas.

"Eyang tidak mau kau terlihat sedih, setidaknya kalau ada pasangan kau akan memiliki lawan bicara meski itu hanya basi-basi."

ONCE AGAIN! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang