Up 3 chapter nih!
*****
Chanyeol melangkah pelan memasuki kamar tidurnya, Baekhyun ada disana, di atas ranjang dengan selimut yang menutupi setengah tubuhnya.
Ini sudah tengah malam, tapi Chanyeol tidak merasakan kantuk sama sekali. Ia masih sangat terganggu dengan cerita Joo dan pesan-pesan yang ia baca tadi sore.
Bahkan ponsel Joo masih ada di dalam kantong celananya.
Chanyeol duduk di tepi kasur, menatap Baekhyun lamat-lamat. Berusaha untuk tidak menyentuh wajah damai itu dan mengganggu tidurnya.
Lalu ia teringat dengan ucapan Joo yang menemukan banyak luka ditubuh Baekhyun.
Tangannya terangkat untuk menyingkap sedikit selimut Baekhyun, lalu piyamanya.
"Enghh.." Baekhyun melenguh.
Chanyeol reflek menjauhkan tangannya dan segera masuk ke dalam selimut.
"Emmhh.. panashh!!" Baekhyun membuka selimutnya, menggaruk-garuk perutnya sambil meregangkan tubuhnya sedikit.
Tenggorokan Chanyeol tercekat, dibagian perut ratanya terdapat sebuah bekas luka sayatan. Tidak, itu seperti luka tusuk.
Dengan bekas luka sebanyak itu ditubuhnya, apa Baekhyun tidak penasaran sama sekali darimana bekas luka itu berasal?
Sementara Chanyeol saja ingin segera mencari tahu penyebab dibalik bekas luka itu..
"Panasss... sekali!" Baekhyun tiba-tiba bangkit, terduduk tegap. Lalu menoleh ke samping, melihat Chanyeol tengah terbujur kaku dengan wajah tegang.
"Chanyeol? Ada apa?" tanya Baekhyun.
"A-aku tidak apa-apa.. tidurlah kembali, aku akan menurunkan suhu ruangannya." ucap Chanyeol seraya turun dari kasur dan menekan tombol di dinding.
"Hooammhh... kenapa kau belum tidur?" Baekhyun melirik jam yang sudah menunjukkan pukul dua malam.
"Aku terbangun." bohong Chanyeol sembari kembali naik ke atas kasur.
Baekhyun menghela napas maklum, wajar kalau mereka tidak dapat tidur nyenyak. Siapa yang bisa tidur dengan nyenyak bersama orang yang paling ingin kita hindari?
"Selamat malam." Ucap Baekhyun kembali memejamkan matanya.
"Selamat malam, Baekhyun." Balas Chanyeol.
****
Pagi ini Joo menyiapkan sandwich dan pisang coklat sebagai menu sarapan. Ia menyajikannya dengan sepenuh jiwa dan raga, terutama dibagian piring Chanyeol, ada beberapa potong buah juga disana.
Baekhyun yang melihat hal itu menatap Joo bingung. "Chanyeol, apa kau ulang tahun hari ini?"
Chanyeol yang sedang menuangkan susu ke dalam gelasnya itu menoleh. "Apa? Aku? Tidak.. ada apa?"
"Saya pikir tuan muda Chanyeol membutuhkan lebih banyak vitamin karena jadwal tuan muda Chanyeol lebih padat hari ini." Jelas Joo. Tahu maksud pertanyaan Baekhyun barusan.
"Terimakasih, Joo.." Ucap Chanyeol.
"Jadwalku juga padat hari ini, Joo. Aku ada tiga kelas, lalu aku akan pergi ke lotte world dengan Lucas."
"Apa?!" Joo dan Chanyeol bersamaan.
"Ada apa dengan kalian?" Baekhyun bingung dengan sikap mereka berdua.
"Kau akan pergi kemana? Lotte world? Dengan lelaki brengsek itu?" tanya Chanyeol.
"Tuan muda, jalan-jalan ke mall lebih baik.. naik wahana itu berbahaya." ucap Joo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN! [COMPLETED]
FanfictionChanbaek || "It feels right with him, but feels wrong with you"