****
Suara sapuan angin terdengar melalui ranting-ranting pohon yang bergoyang. Malam semakin dingin terutama saat ia sadar Baekhyun berada dipelukan pria lain. Chanyeol berusaha untuk menahannya, menahan segala macam perasaan buruk dihatinya.Padahal tadi dia sendiri yang melepas genggaman tangannya dari Baekhyun, tapi kenapa sekarang dia juga yang tidak rela.
"Kau hebat, Chanyeol." celetuk Zi.
Mereka sedang berada di ruang tengah, sengaja meninggalkan Baekhyun dan Chanwoo berdua.
"Seumur hidupku, kau adalah lelaki pertama yang membuatku kagum." lanjut Zi.
"Sekarang aku sangat ingin masuk kesana dan menarik Baekhyun keluar." ucap Chanyeol dengan wajah menyesal.
"Aku mengerti, akupun pasti akan merasakan hal yang sama kalau menjadi dirimu. Aku tidak yakin bisa menahannya seperti yang kau lakukan sekarang." sahut Zi.
"Tapi apa mereka akan baik-baik saja dibiarkan berdua?" tanya Sehun. "Maksudku, bagaimana kalau Martin muncul?"
"Martin tidak akan muncul." ucap Kris.
"Sekarang Chanwoo mendapatkan apa yang dia inginkan, pelukan Baekhyun pasti bisa menenangkannya. Memang tidak seharusnya mereka berpisah dengan cara seperti ini, tapi tidak ada cara lain lagi." timpal Zi.
"Mau minum?" tawar Kyungsoo yang muncul sambil membawa dua botol wine.
"Apa kau tidak punya minuman yang lebih keras?" tanya Chanyeol.
"Aku tidak punya minuman, ini milikmu, aku ambil dari ruang bawah." sahut Kyungsoo.
Chanyeol memang tidak membawa koleksi wine nya yang disini ke mansion karena dia juga sudah memiliki banyak minuman disana.
"Wishky.. aku butuh wishky." ucap Chanyeol.
"Aku pesan." sahut Sehun cepat.
Kyungsoo menyedikkan bahu, dia akan minum wine itu sendiri kalau Chanyeol tidak mau.
***
Baekhyun berada di atas ranjang sempit milik Zi, tidur menyamping sambil menatap Chanwoo yang tidur disofa. Mereka saling tatap dalam, tenggelam dalam pikiran masing-masing.
Sampai Chanwoo membuka suara lebih dulu. "Kau semakin cantik."
Baekhyun tersenyum tipis sebagai respon. Meski sangat tiba-tiba tapi Baekhyun terbiasa dengan pujian seperti itu.
"Kau sangat cantik, bahkan lebih cantik dari seorang perempuan." ucap Chanwoo lagi berhasil membuat Baekhyun tersentak dengan wajah terkejut.
Kalimat itu kan selalu diucapkan oleh Martin dulu.
"Martin.."
"Iya, ini aku."
Baekhyun terduduk kaget, Baekhyun merasa seperti dejavu. Perasaan familiar yang dulu sering ia rasakan ketika Chanwoo tiba-tiba berubah menjadi Martin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN! [COMPLETED]
FanfictionChanbaek || "It feels right with him, but feels wrong with you"