*****
Baekhyun memakai celemek abunya, menjepit poninya dengan jepitan rambut milik Zi yang ia ambil dari ruangannya secara diam-diam; Karena jepitan itu bergambar kilakuma.
Baekhyun mulai membuka kulkas, mengeluarkan bahan masakan yang tersisa; karena mereka belum sempat berbelanja. Chanyeol tidak pernah mengajaknya ke swalayan lagi dan pria itu lebih sering menghabiskan waktunya di studio.
Baekhyun merasa seperti dejavu.
Chanyeol mulai menjauh sejak Baekhyun mengatakan ia akan tetap melakukan perceraian itu dalam waktu dekat ini.
Baekhyun mengerti mungkin Chanyeol juga harus menyiapkan diri. Jadi Baekhyun tidak menganggunya.
Mereka hanya bertemu saat jam makan, bahkan Chanyeol selalu tidur dan bangun lebih dulu.
Sekarang terasa seperti perceraian sesungguhnya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Zi.
"Aku akan membuat makan malam, aku ingat aku pernah belajar memasak." jawab Baekhyun tanpa menoleh karena dia sedang memisahkan sayur yang masih segar.
"Wow! Kau bisa memasak ternyata.. Selain pewaris tunggal, cantik, menarik.. benar-benar suami idaman." celetuk Zi.
"Kenapa? Kau mau menikah denganku?" tanya Baekhyun bercanda.
Zi terkekeh. "Seandainya aku memiliki kekayaan yang sama seperti Chanyeol, aku pasti sudah melakukannya."
"Aku melihat lukisan yang ada di klinik lamamu, itu seperti lukisan mahal." ucap Baekhyun.
"Ah, itu hadiah.. seseorang terus mengirimkannya padaku. Apa kau tahu? Itu lukisan yang dibuat oleh pelukis asal Jerman."
Baekhyun menggelengkan kepala. "Aku tidak tahu soal lukisan, tapi aku tahu seseorang yang pandai melukis."
"Chanwoo? Martin?" tebak Zi. "Kyungsoo bilang dia menemukan banyak lukisan di rumahmu, yang ada di jerman."
Baekhyun menoleh pada Zi. "Itu bukan milikku atau Chanwoo, itu milik Damian."
"Pffttt.." Zi menahan tawanya, ia salah fokus pada jepitan rambut Baekhyun. "Baekhyun.. kau memakai jepitanku?"
Baekhyun mengerucutkan bibirnya, memegang jepitan dikepalanya. "Poniku sudah panjang, aku mengambilnya dari ruanganmu, maaf."
"Tidak apa-apa, salah satu pasienku yang memberikannya. Saat itu dia masih berusia tujuh tahun, mungkin sekarang dia sudah remaja."
"Kau menangani pasien muda juga?" tanya Baekhyun tak percaya.
"Itu sudah lama, sebenarnya aku tidak sengaja bertemu dengannya di minimarket. Lalu aku menemukan ada yang aneh dari sikap anak itu, jadi aku memberikan kartu namaku pada ibunya." ujar Zi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN! [COMPLETED]
FanfictionChanbaek || "It feels right with him, but feels wrong with you"