****
Baekhyun terkekeh sambil terus menggoda lelakinya yang sedang menggeliat geli di atas karpet bulu mereka akibat gelitikan Baekhyun di pinggangnya. Baekhyun tidak berniat berhenti karena mendengar tawa lelaki itu bisa membuat suasana hatinya tenang.
"Hahaha.. ampun.. aku mohon.. hahaha.. berhenti."
Padahal tubuhnya tinggi dan tegap, dia bisa saja menepis tangan Baekhyun dan membalasnya. Tapi dia tetap tertawa dan membiarkan Baekhyun melakukan apapun yang lelaki cantik itu inginkan.
"Hahaha.. Baekhyun.. aku bisa pipis dicelana.."
Baekhyun langsung menjauhkan tangannya dengan wajah terkejut.
"Pfftt.. tapi bohong."
"Kau! ... kau tahu hukuman untuk orang yang suka berbohong?" Baekhyun hendak kembali menggelitikinya namun gagal, kali ini tangannya di tahan dengan lembut.
"Apa hukumannya?" Menatap Baekhyun dengan manik kelam yang menghanyutkan.
"Tidur dengan Chanyeol diluar!"
Lalu sebuah kecupan melayang di bibir tipis Baekhyun.
"Itu hukuman yang kejam, Chanyeol punya banyak bulu yang bisa menjaganya agar tetap hangat sementara aku tidak."
"Aku akan meminjamkanmu selimut."
"Tidak mau, kenapa tidak kau saja yang jadi selimutku.. kemarilah, peluk aku."
Baekhyun tertawa geli saat lelaki tinggi itu mengusak rambut di lehernya.
"Ahahha.. geli.."
"Kau harum, aku suka... aku tidak akan melepaskanmu."
"Hahaha.. aku tahu.. tapi ini geli.. hahaha.. Chan.. hentikan.."
***
Chanyeol menggeliat, matanya terbuka perlahan, dan terkejut melihat punggung Baekhyun yang duduk dilantai menghadap pintu balkon.
Jam menunjukkan pukul tiga, apa Baekhyun masih kesulitan tidur? Padahal tadi Chanyeol yakin Baekhyun sudah lelap dipelukannya.
"Baekhyun.." panggil Chanyeol, menyalakan lampu nakas agar ia bisa lebih jelas melihat suaminya.
"Baek.. apa kau tidak bisa tidur?"
Baekhyun menoleh dengan kedua air mata yang mengalir di pipinya. Chanyeol terkejut dan langsung menghampiri Baekhyun.
"Hiks.. aku tidur, aku akhirnya bisa tidur setelah beberapa hari.." dan itu di dalam pelukan Chanyeol.
"Lalu kenapa kau menangis?" Chanyeol mengusap wajah Baekhyun.
"Aku bermimpi.. hiks.."
Chanyeol langsung memeluknya. "Kau pasti mimpi buruk.. tidak apa-apa, kau aman sekarang.. aku disini."
Baekhyun menggelengkan kepala. "Hiks.. itu bukan mimpi buruk.. Chanyeol, aku melihat wajahmu.."
"Huh?" Chanyeol terperangah bingung.
"Sekarang aku sudah bisa melihat wajahnya, wajah lelaki yang selalu menyiksaku di dalam mimpi... hiks.. dia sama sepertimu.."
Chanyeol paham sekarang, Baekhyun baru saja bermimpi indah tentang Chanwoo. Meski Chanyeol belum mengerti kenapa Baekhyun menangis.
"Hiks.. aku takut.. semuanya jadi sangat jelas dan itu mengerikan.. hiks.."
"Baekhyun tenanglah.. itu hanya mimpi." Chanyeol menangkup wajah Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN! [COMPLETED]
FanfictionChanbaek || "It feels right with him, but feels wrong with you"