****
Luhan duduk di sofa, menatap cangkir teh yang sempat Kyungsoo buat. Dia sudah mendengar semuanya dari Zi tentang Damian yang mendatangi Dokter itu dan meminta sebuah penghukuman. Juga tentang Damian yang meminum obat untuk melupakan ingatannya.Luhan menggigit bibirnya hingga belah merah muda itu terluka. Memainkan kuku tangannya setelah mendengar bahwa Damian hanya melupakan kenangan mereka berdua.
Luhan sudah kehilangan Chanyeol dan Sehun, apa sekarang dia akan kehilangan Damian juga?
Luhan merasa seperti sedang dikutuk, mengingat apa yang sudah ia lakukan selama ini, mungkin ini adalah hukuman untuknya yang selalu menginginkan perhatian yang bukan miliknya.
"Apa aku bisa menemuinya?" tanya Luhan.
Zi mengangguk. Lalu melirik pintu ruangannya. "Kris, kau bisa keluar sekarang."
Luhan tersentak mendengar Zi menyebut nama asli Damian dengan sangat akrab.
Kris keluar, dia sudah tidak diikat seperti mumi karena Zi sudah melepas kainnya sebelum keluar menemui Luhan barusan.
"Dia Luhan?" tanya Kris.
Luhan bisa merasakannya, tatapan asing itu, seakan ini baru pertama kalinya mereka bertemu.
"Kris, duduklah." ucap Zi. Kris duduk disamping Zi bahkan hingga merapatkan tubuhnya.
"Damian.." Luhan menggumam tapi tidak terlalu pelan.
"Kau cantik, tapi bagaimana bisa aku melupakanmu? Dia bilang aku meminum obat yang pernah aku berikan pada Baekhyun, aku tahu bagaimana obat itu bekerja karena aku yang membuatnya sendiri. Jadi apa yang sudah kau lakukan padaku sampai aku bisa melupakanmu? Hanya dirimu." tanya Kris.
Luhan menggigit bibir bawahnya lebih kencang, apa yang sudah dia lakukan pada Damian? Entahlah.. mungkinkah karena dia pernah menyakiti hati pria itu dengang mengkhianatinya? Tapi apa itu cukup sampai membuatnya ingin melupakannya?
"Kita pernah berpacaran?" tanya Kris. Luhan mengangguk pelan.
"Sepertinya aku sangat menyukaimu, tapi apa yang kau lakukan padaku?"
Luhan menggelengkan kepala. "Aku tidak tahu."
"Jantungku berdebar sekarang, apa kau mau menyentuhnya? Ini pasti karena aku sangat menyukaimu." Kris berpindah duduk ke samping Luhan dan membawa tangan lelaki itu ke dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONCE AGAIN! [COMPLETED]
FanfictionChanbaek || "It feels right with him, but feels wrong with you"