28

645 54 6
                                    

******

    Chanyeol berjalan tergesa memasuki mansion mewahnya. Bahkan saat Chaeyong-adiknya menyapa, Chanyeol acuh begitu saja. Dengan raut serius dan langkah besar yang ia ambil menuju ruangan kakeknya, Chanyeol sudah memperhitungkan semuanya.

Brak!!

Membuka kasar pintu ruang kerja Presdir Park.

"Tuan muda.. anda tidak boleh—"

"Diam!" bentak Chanyeol pada tuan Kim. Kepala pelayan itu menunduk takut. 

Chanyeol mengobrak-abrik ruang kerja kakeknya seperti sedang mencari sesuatu.

"Dimana... dimana itu.."

"Tuan muda, anda sedang mencari apa?"

"Hasil otopsi! Dimana laporan hasil otopsi milik hyung?!"

"Ya?.." tuan Kim bingung.

"Oppa!" Chaeyong muncul dengan wajah terkejut. "Apa yang oppa lakukan? Eyang bisa marah.."

"Park Chaeyong, bantu aku.."

"Oppa cari apa?"

"Hasil otopsi hyung."

Tanpa berpikir lama lagi Chaeyong langsung membantu Chanyeol mencari dokumen itu. Bahkan tuan Kim juga ikut mencarinya.

"Pasti ada disini, harus ada disini." ucap Chanyeol.

"Kenapa tiba-tiba Oppa mencari hasil otopsi Chanwoo Oppa?"

"Jangan bertanya! Bantu aku!"

"Menyebalkan!" Meski kesal tapi Rose tetap membantu kakaknya itu.

Di setiap sudut, hingga ke sela-sela buku di rak, bahkan di lemari dan laci meja. 

Namun nihil, mereka tidak menemukan apapun.

Lalu tiba-tiba terdengar suara mobil di depan, tuan Kim menelaah keluar jendela.

"Tuan muda, Presdir kembali."

"Kalian keluar! Kalian berdua keluar sekarang!" teriak Chanyeol.

Tuan Kim langsung menarik Chaeyong keluar dari sana.

Beberapa saat kemudian pintu ruangan itu dibuka lagi. Oleh sosok paruh baya yang tampak kaget melihat isi ruang kerjanya berantakan. Lalu menatap cucu lelaki-nya yang duduk dikursi kerjanya sebagai tersangka utama.

"Apa kabar, Eyang?"

"Apa yang kau lakukan?"

"Membiasakan diri duduk disini. Kursi ini nyaman juga, pantas saja Eyang suka sekali duduk disini."

"Menyingkir dari sana."

"Kenapa? Bukankah sebentar lagi kursi ini akan menjadi milikku?"

"Park Chanyeol!"

Chanyeol menatap Eyangnya tajam, begitu juga sebaliknya.

ONCE AGAIN! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang