Olivya menuruni tangga untuk menuju lantai satu, berniat mengecek sang suami apakah sudah pulang atau belum
Namun hasilnya nihil Olivya tak menemukan batang hidung sang suami, dia pun beranjak untuk keluar mansion menunggu sang suami sembari menikmati angin malam
Di luar juga banyak penjaga berbadan besar yang berjaga atas suruhan Rey, dia tidak mau terjadi sesuatu kepada istri tercintanya selama dia tidak bersamanya
"Mau kemana nyonya?" tanya salah satu penjaga menghampiri sang majikan yang keluar rumah
"Rey kemana kenapa belum pulang, anda tau?" bukannya menjawab Olivya malah balik bertanya
"Tuan muda sedang ada urusan penting, Nyonya" jawab penjaga tersebut "apa anda butuh sesuatu?" lanjutnya
"Tidak ada, kamu boleh kembali" suruh Olivya yang diangguki penjaga tersebut, dia segera kembali berjaga dengan penjaga lainnya
Beberapa menit menunggu di teras mansion, Olivya mulai bosan karena sang suami tak kunjung pulang. Dia memutuskan untuk pergi ke supermarket terdekat untuk membeli camilan, dia beranjak dari duduknya. Olivya menggunakan sweeter kebesaran milik Rey dan celana training andalannya, tidak lupa sendal selop warna birunya
"Nyonya mau kemana ini sudah malam" cegah salah satu penjaga yang melihat Olivya berlari kecil menuju gerbang
"Aku hanya ingin ke supermarket sebentar, ada yang mau aku beli" jawab Olivya
"Biar saya saja yang membelikan, ini sudah larut nanti kami bisa dimarahi Tuan muda karena membiarkan Nyonya pergi malam malam"
"Tidak tidak, aku bisa sendiri lagian supermarketnya deket sini kok"
"Tap...."
"Tidak ada tapi-tapian" sanggah Olivya cepat kepada penjaga tersebut sebelum melanjutkan kata katanya
"Kalo begitu kami akan ikuti Nyonya dari belakang"
"Jangan, saya bukan anak kecil dan bisa menjaga diri saya sendiri" cegah Olivya "jangan berani ngikutin saya!" perintah Olivya mutlak
Penjaga tersebut hanya mengangguk patuh, tidak berani membantah perintah Istri dari Boss nya tersebut
Olivya mengendarai sepeda listrik berwarna merah, bergegas pergi ke supermarket berharap dia duluan lah yang pulang nanti sebelum suaminya, karena Olivya takut suaminya marah akibat dirinya yang keluar larut malam tanpa ditemani sang suami
Olivya sampai di supermarket, dia memarkirkan sepedahnya lalu bergegas masuk kedalam untuk membeli jajanan sesuai yang dia mau
Setelah selesai memilih jajanan Olivya membawa keranjang yang berisi belanjaanya ke kasir untuk membayar
Olivya keluar supermarket sedikit kesusahan, karena belanjaannya yang banyak untung saja sepedah listrik itu ada keranjangnya di depan sehingga sedikit memudahkan Olivya saat membawa belanjaanya pulang dengan menaruhnya di situ
Olivya menikmati perjalanan pulangnya dengan senang hati karena sudah membeli yang dia inginkan, di tengah jalan yang sunyi itu tidak membuat Olivya takut dia justru bernyanyi kecil sepanjang jalan dengan senyum merekah. Beberapa langkah lagi Olivya akan sampai mansion
Brakkkk
Olivya terpental dari sepedahnya ulah pengendara motor yang menabraknya dari belakang, terlihat pengendara motor itu langsung melajukan motornya untuk cepat pergi tanpa berniat bertanggung jawab
"Sshhh" Olivya meringis memegangi kepalanya yang sedikit mengeluarkan darah segar akibat terbentur batu di pinggir jalan
Dari arah berlawanan terlihat segerombolan orang berbadan besar yang tak lain adalah penjaga mansion milik Rey itu berlari tergesa gesa, mereka tadi sempat mendengar sebuah benturan benda keras dan setelah di cek ternyata Istri dari boss mereka menjadi korban tabrak lari
Tanpa basa basi penjaga tersebut membawa Olivya ke rumah sakit sebagian mengabari Boss mereka untuk di kasih tau mengenai keadaan Olivya
Sesampainya di rumah sakit mereka langsung membawa masuk Olivya ke UGD dan mereka menunggu di luar dengan was was, takut nanti jika Boss mereka akan murka mengetahui kondisi sang istri
***
Rey mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata, dia sudah mengetahui kabar sang istri dari salah satu penjaga yang menelponnya tadi
Setelah sampai rumah sakit dimana Olivya dirawat, Rey langsung berjalan tergesa gesa dengan raut wajah khawatir yang mendominasi
Rey masih menggunakan baju formalnya dengan keadaan peluh keringat membanjiri wajah tampannya dan rambutnya yang sudah acak acakan, dia tidak memperdulikan itu semua yang terpenting saat ini adalah melihat kondisi istrinya
"Tu.....tuan" ucap salah satu penjaga dengan takut melihat wajah boss mereka yang sepertinya siap menerkam siapa saja
"Gimana kondisi istri saya" tanya Rey dingin
"Nyonya Olivya masih ditangani dokter, Tuan"
"Bagaimana bisa" tanya Rey mencengkram kerah salah satu penjaga tersebut "Saya sudah membayar anda mahal, tapi anda tidak becus menjaga wanita saya" Rey mendorong kasar penjaga tersebut hingga badannya membentur tembok cukup keras
"Dengan keluarga Nyonya Olivya" tanya dokter saat keluar dari UGD
"Saya suaminya, bagaimana keadaan istri saya dokter?" tanya Rey khawatir
"Istri anda baik baik saja, terdapat luka kecil dikepalanya akibat benturan benda keras tetapi anda tidak perlu khawatir itu tidak berbahaya" ucap dokter memberitahu keaadaan Olivya "istri anda akan dipindahkan ke ruang rawat, mau yang biasa atau vip" sambungnya
"Vip" jawab Rey cepat
"Baiklah segera urus di bagian administrasi"
Rey segera mengurus apa yang diperintahkan sang dokter, beberapa menit setelah selesai mengurus administrasi Rey bergegas menuju ruangan sang istri
Rey benci keadaan seperti ini ruangan yang berbau obat menyengat kembali mengusik hidung mancungnya, dengan melihat orang tersayangnya terbaring lemah di atas brankar membuat hatinya sakit. Dia merasa gagal menjaga sang istri
"Sayang" ucapnya lirih sambil menggenggam tangan istrinya
"Maaf, gara gara aku kamu harus kaya gini"
Tanpa di duga air matanya keluar begitu saja, sakit rasanya melihat sang istri yang biasanya ceria kini terbaring lemah dengan keadaan pucat dan sebuah perban melingkar di kepalanya
"Ssshhhh" Olivya meringis merasakan kepalanya yang berdenyut
"Sayang, mana yang sakit" ucap Rey yang melihat sang istri sudah sadar
"Aku panggilin dokter ya"
Ketika Rey ingin beranjak dari duduknya Olivya mencekal tangan sang suami
"Disini aja, jangan pergi" pinta Olivya
"Kenapa nangis, hm" sambungnya
"Sayang, maaf" ucap Rey dengan bibir bergetar
"Hey, ini bukan salah kamu"
"Udah ya aku ngga papa kok, jangan nangis" Olivya mengusap air mata sang suami dengan lembut
"Sini baring di sebelah aku, pasti kamu cape kan. Maaf yaa udah bikin kamu khawatir"
"Jangan di ulangi lagi!"
"Iya, maaf suamiku" celetuk Olivya sontak Rey terkekeh pelan
"Sini" Olivya menyuruh sang suami berbaring di sebelahnya, kasur rumah sakit itu setidaknya cukup untuk dua orang
Rey mendekap tubuh mungil sang istri dengan sebelah tangannya di gunakan sebagai bantalan kepala Olivya, pelukan hangat sang suami mampu membuat dirinya nyaman. Olivya bersyukur bisa dicintai oleh lelaki tulus seperti Rey, dirinya tidak akan mensia-siakan cowo seperti Rey. Olivya janji akan jadi istri yang baik untuk Rey, dan tidak akan mengecewakan sang suami. Rey adalah lelaki yang sangat berharga di hidupnya
***
Happy reading
Lop U
![](https://img.wattpad.com/cover/336187590-288-k498000.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
EXTERMINATE
Ficção AdolescenteReynaldi Andreas, dia sudah menikah sejak SMA dengan salah satu perempuan yang paling dia cintai, Reynaldi mencintai istrinya dengan amat sangat. Tidak membiarkan perempuan kesayangannya di sentuh seujung kuku pun oleh laki-laki lain Jika ada yang m...