EXTERMINATE

[SEPULUH]

"REYNALDI ANDREAS, GUE BENCI LO!" teriakan itu berasal dari musuh balapannya. Rey yang mendengar itu sedikit tersentak tanpa sadar laju motornya memelan hingga membuka peluang sang musuh untuk mendahuluinya. Ketinggalan, sadar dengan itu Rey pun langsung menancap gas motornya kembali

Apapun bisa dilakukan agar menang, walaupun itu dengan cara licik sekalipun. Seperti halnya dengan musuh Rey kali ini

Di pertengahan jalan Rey tampak sedikit oleng akibat ulah musuh balapannya yang dengan sengaja menendang body motornya dari samping, untung saja Rey bisa mengimbanginya. Dia tidak heran dengan itu, selama mengikuti balapan Rey selalu di curangi lawannya karena ingin menang dari dirinya

Yang dia heran, mengapa musuhnya itu tau namanya, secara dia aja baru bertemu kali ini pun dengan Rey yang belum mengetahui wajah musuhnya itu

Garis finish terlihat beberapa meter lagi, kedua orang itu tengah bertarung sengit untuk memenangkan pertandingan. Seperti yang semua orang tau pertandingan itu dimenangkan Rey, yang notabenya dia adalah raja jalanan yang sulit di kalahkan

"Wow temen gue, menang lagi anjas" seru Arka melihat sang leader memenangkan balapan lagi

"Bapak leader the best" teriak Bobby ikut-ikutan

Teman-teman Rey pun menghampiri leadernya tersebut yang kini masih berada di garis finish dan melepas helm full face nya, tidak lupa orang-orang yang mengerubunginya hanya sekadar ingin memfoto sang juara balapan malam ini

"Congrats" ucap Kenan menepuk pundak Rey

"Thanks" balas Rey singkat

"Udah gue duga, walaupun lo udah lama ga terjun di balapan tapi lo bisa menang lagi Rey" ucap Arka bangga pada sahabatnya itu

Percakapan itu terhenti ketika seorang dengan tubuh jakung, menghampiri mereka dengan sorot matanya yang menampilkan ketidaksukaan

"Andreas, congrats bro. Lo menang malam ini, Olivya pasti bangga" ucapnya, sambil melipat tangan di depan dada dengan menampilkan smirknya

Sontak Rey yang mendengar itu langsung turun dari motornya dan menghadap orang asing di depannya dengan tatapan bertanya tanya, membuat orang disekitarnya yang tadinya riuh sekarang menjadi hening. Mereka kepo apa yang akan selanjutnya dua coga itu lakukan

"Siapa lo?" tanya Rey dengan angkuh, menaikkan satu alisnya

"Javas Leonardo" ucapnya, dengan mengulurkan tangan. Tapi tidak di hiraukan oleh Rey membuat orang yang bernama Javas itu menarik lagi tangannya

"Seseorang yang menjadi istri lo saat ini, dia pernah mengisi hati gue. Dan dengan kurang ajarnya lo merebut Queen dari gue, Andreas!" sambungnya

"Maksud lo apa?" ucap Rey mencengkram kerah jaket yang Javas gunakan

"Calm down, bro" Javas melepas cengkraman Rey dengan kasar dan membenarkan jaketnya lagi

"Lo, gamon sama istri gue?" ucap Rey dengan smirknya "Inget Javas, lo hanya masalalu. Sekarang Olivya udah jadi milik gue" lanjutnya meremehkan

"Andreas, lo pikir gue bakal diem aja setelah ini. Tidak akan!" ucap Javas terkekeh di akhir ucapannya "Gue akan rebut kembali Olivya dari lo!" sambungnya

Bugh

Bogeman mentah langsung di layangkan Rey kepada Javas, yang dengan berani mengatakan akan merebut wanitanya. Tidak akan! Rey tidak akan membiarkan itu terjadi

"JANGAN HARAP LO BISA REBUT OLIVYA DARI GUE, JAVAS SIALAN"

Bugh

Bugh