[DUAPULUHEMPAT]

2K 67 0
                                        

Papa Bimo yang notabenya sayang menantu, tanpa basa-basi langsung mendatangkan seekor singa asli hanya untuk menuruti kemauan menantu dan calon cucu pertamanya

Sebenarnya Mama Vina berusul untuk ke kebun binatang saja karena disana juga ada singa, Olivya juga setuju akan hal itu, namun Papa Bimo dan Rey sebagai mertua dan suami yang baik tak segan-segan menuruti permintaan Olivya, apalagi ini menyangkut generasi Andreas selanjutnya

Terlihat sebuah truck besar dengan beberapa orang yang mengawal itu sudah berada di mansion Andreas. Singa yang di minta Papa Bimo dan sudah mendapatkan izin dari pihak yang bersangkutan sudah sampai

Mereka kini tampak menurunkan singa berukuran besar yang terlihat garang itu dengan hati-hati, singa itu tampak sedikit menyeramkan tapi semua bisa di atasi dengan yang profesional, mereka pun membawa singa itu ke belakang mansion sesuai intruksi Papa Bimo disana juga sudah terdapat kandang besi yang berukuran besar

"Ini" Papa Bimo menyerahkan tas berisi uang kepada yang bersangkutan

"Terima kasih, pak" orang itu menerima dan menjabat tangan Papa Bimo

"Mohon di hitung dulu" lanjut Papa Bimo

"Tidak usah, kami sudah percaya dengan Pak Bimo" jawab orang itu tersenyum simpul

"Baiklah, kalo begitu terima kasih" Papa Bimo tersenyum ramah dan orang-orang tadi beranjak pergi dari sana

Papa Bimo menghampiri anak dan menantunya yang sedang berada di kamar mereka, dia akan memberitahukan hal ini kepada mereka dan juga istrinya

Tok

Tok

Tok

Ceklek

"Ada apa, Pah?" tanya Rey membuka pintunya, dia kini bertelanjang dada karena kegerahan

"Turun, ajak istrimu ke belakang mansion" hanya kalimat itu yang di ucapkan Papa Bimo dan dia langsung beranjak pergi, membuat Rey menyerngit bingung

Kini Papa Bimo dan sang istri sedang berada di belakang mansion duduk santai menunggu anak dan menantunya, sambil memandangi singa yang sedang tidur itu

"Pa..."

"Wow, singa" seru Olivya memotong ucapan suaminya, sontak Papa Bimo dan Mama Vina kaget akan hal itu

Olivya langsung menghampiri singa itu, dia memandangi singa yang tengah tertidur itu dari luar kandang besi yang menjadi pembatasnya, kaget bukan main ternyata Papa mertuanya itu menuruti keinginannya

"Makasih ya, Papa" ucap Olivya menoleh kebelakang yang dimana ketiga orang itu sedang memandangnya

Ketiganya menghampiri Olivya yang terlihat sangat bahagia sekali dengan adanya singa itu

"Anything for you, menantu" ucap Papa Bimo mengelus kepala Olivya sambil tersenyum simpul

"Mau dikasih nama siapa?" kini Rey bertanya pada sang istri

"Namanya...." Olivya tampak berpikir

"King Jamal" lanjutnya antusias, membuat ketiganya kaget

"Sayang, gaada yang lebih keren dikit gitu?" Rey menggaruk tengkuknya heran akan nama yang di berikan istrinya itu, membuat Papa Bimo dan Mama Vina yang berada disampingnya tertawa pelan

"Keren namanya" ucap Mama Vina dengan tawa yang belum berhenti

"Yasudah, kalo gitu Papa sama Mama pergi dulu ada acara penting" ucap Papa Bimo menggandeng istrinya untuk pergi

"Jangan lupa, jamal nya dikasih makan" ucap Mama Vina tertawa ngakak di akhir ucapannya

"Siap Mah!" jawan Olivya semangat 45

EXTERMINATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang