Malam ini anggota Black Rider sedang berkumpul di markasnya dengan sang ketua yang sedari tadi menghisap rokok sambil memandangi ponselnya yang terpampang foto seorang perempuan
"Kapan lo akan rebut dia, Leon?" ucap seseorang yang di yakini adalah wakil dari Black Rider
"Secepatnya" jawab ketuanya itu
"Udah nyusun rencana?" tanya wakilnya lagi
"Hm" hanya deheman yang keluar dari mulutnya
Anggota yang lain hanya mendengarkan perbincangan ketua dan wakil Black Rider itu tanpa ada yang berani bertanya lebih
"Abang" teriak seorang gadis yang terlihat berjalan menuju segerombolan cowo itu, sontak atensi semuanya teralihkan
"Sama siapa kesini?" tanya cowo yang di panggil 'Abang' oleh gadis tadi
"Sendiri" jawab gadis itu
"Naik apa?" tanya cowo itu lagi
"Dianter supir" jawabnya, cowo itu menyuruh adiknya duduk di sampingnya
"Mau apa kesini, hm?" tanya cowo itu, sambil mengelus kepala adiknya
"Pengen aja"
"Kamu ngga belajar, besok ujian kan?"
"Abang sendiri juga ngga belajar"
"Abang ngga perlu belajar, udah pinter"
"Dih"
"Vallen, abang lo masih gamon tuh" celetuk salah satu dari mereka
"Gamon ke siapa?" tanya gadis bernama Aurel itu
"Ke mantannya, pas SMP"
"Abang pernah pacaran, kok Vallen ngga tau"
"Kamu masih kecil ngga perlu tau" jawabnya santai
"Dih, kita beda beberapa bulan aja ya!" ucap Vallen tidak terima di katain masih kecil, membuat cowo yang berada di sampingnya terkekeh pelan
"Abang..." panggil Vallen tiba-tiba menggantungkan ucapannya
"Kenapa?"
"Emm...gajadi deh"
"Vallencia, abang ngga suka dibuat penasaran ya!" gertaknya pada sang adik, Vallen hanya menampilkan cengirannya
"Temen abang ternyata ada yang ganteng tau" ucap Vallen terkekeh pelan
"Siapa Val, gue ya?" saut salah satu anggota Black Rider dengan PDnya
"Dih, bukan lo" jawab Vallen sinis
"Siapa?" tanya cowo itu
"Temen seangkatan abang di IHS" jawab Vallen, membuat cowo itu menyerngit penasaran siapa yang dimaksud adeknya itu
"Namanya?"
"Yeuh, kepo" ucap Vallen terkekeh pelan
"Kapan-kapan tak kasih tau" lanjutnya
***
Olivya dan Rey kini sedang berada di kamarnya untuk belajar, sebenarnya ini adalah permintaan Olivya yang mengajak Rey belajar bareng. Rey pun hanya menuruti permintaan istrinya itu
Olivya tampak asik membaca dan mengerjakan latihan soal untuk persiapan ujian selanjutnya besok, dengan Rey yang hanya memandangi wajah istrinya yang tampak serius sesekali membantu menjawab soal yang tidak dimengerti oleh istrinya
"Udah sayang, istirahat dulu" ucap Rey kepada istrinya, dia tidak mau sampai Olivya kelelahan hanya karena belajar
"Bentar lagi, nanggung ini" jawab Olivya yang masih fokus, Rey hanya menghela nafas pasrah mendengar jawaban istrinya. Dia akan menunggu sang istri sampai selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
EXTERMINATE
Roman pour AdolescentsReynaldi Andreas, dia sudah menikah sejak SMA dengan salah satu perempuan yang paling dia cintai, Reynaldi mencintai istrinya dengan amat sangat. Tidak membiarkan perempuan kesayangannya di sentuh seujung kuku pun oleh laki-laki lain Jika ada yang m...
