[DUAPULUHTUJUH]

2K 55 1
                                        

Setelah berada di mansion Rey tidak langsung diijinkan menemui Olivya dia di beri ultimatum dulu sama Mama Vina, Rey yang lelah pun hanya mendengarkan tanpa minat menjawab

Setelah beberapa menit di nasehati, Rey kini sudah boleh menemui istrinya dia langsung bergegas ke kamarnya. Rasanya pengen cepet-cepet memeluk istrinya itu

Dia perlahan membuka pintu kamarnya....

Mendapati sang istri yang tengah memoles wajahnya dengan skincare rutinnya

"Sayang" panggil Rey lirih menghampiri istrinya, Olivya yang mendengar itu menghentikan kegiatannya lalu berbalik menatap suaminya, dengan sigap Rey langsung memeluk sang istri

"Dari mana, hm?" ucapnya mengelus punggung tegap suaminya

"Maaf" hanya kata itu yang terlontar dari mulut Rey

"Iya" jawab Olivya lembut

"Jangan seperti tadi pagi ya, aku takut" lanjutnya lirih, mendengar itu Rey semakin merasa bersalah dan dia hanya mengangguk pelan

Dia beralih bersimpu di hadapan sang istri lebih tepatnya mensejajarkan wajahnya dengan perut Olivya

"Baby, maafin Daddy ya" ucapnya, lalu mencium perut istrinya yang sedikit membuncit itu

"Baby disana baik-baik aja kan, jangan nakal ya" lanjutnya sambil mengelus perut istrinya, membuat Olivya menampilkan senyumannya sambil mengelus kepala suaminya itu

Setelah asik dengan kegiatannya dengan perut sang istri, Rey berdiri menghadap sang istri lagi, memandangnya lamat-lamat lalu mencium kening istrinya lumayan lama

"Kamu lagi pengen sesuatu?" tanyanya pada sang istri

"Engga" Olivya menggeleng pelan

"Kamu mandi dulu ih, bau banget" lanjutnya blak-blakan, entah kenapa suaminya yang biasanya wangi sepanjang hari sekarang baunya seperti orang yang ngga mandi setahun lebih

"Iya-iya" Rey terkekeh pelan, mencium pipi istrinya dan langsung bergegas mandi

Beberapa menit berkutat di kamar mandi Rey akhirnya selesai, dan segera memakai baju yang sudah di siapkan istrinya

Setelah memakai baju dia langsung kembali memeluk istrinya erat

"Eummm, gini kan wangi" ucap Olivya, Rey yang mendengar itu tertawa pelan

"Kalo wangi, mana kiss nya" Rey memanyunkan bibirnya

Cup

Kecupan singkat diberikan Olivya pada suaminya, Rey tersenyum senang🥴

Setelah asik saling berpelukan, mereka menguraikan pelukannya dan saling menatap satu sama lain dengan pandangan yang sulit di artikan

1

2

3

Bwahahahaha

Keduanya kompak ngakak sampe ngik ngik, akibat ke konyolan mereka sendiri. Entahlah apa yang mereka tertawakan saya juga tidak tau

"Fiuhhh, cukup" ucap Olivya sudah lelah tertawa sambil ngos-ngosan

"Kita ngetawain apa ya?" Rey bingung sendiri jadinya

"Gatau" Olivya ikut bingung

Mereka menggaruk tengkuknya kompak, saling merenungi kegoblokannya masing-masing

Apa mungkin ini efek beberapa jam yang lalu tidak bertemu? Sekali ketemu langsung tololnya keluar. Entahlah

Kini keduanya memilih bersandar di kepala ranjang dengan Olivya yang meletakkan kepalanya di dada bidang suaminya, Rey mengelus pucuk kepala istrinya dengan lembut

EXTERMINATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang