[TIGAPULUHDUA]

1.8K 49 1
                                        

Brakkk

Dengan keadaan sudah sangat lemah dan banyak darah di sekujur tubuhnya, Rey membanting kasar tubuh Javas di sebuah ruangan yang ada di mansion nya. Di saksikan oleh semua betapa mengerikannya ketua Blackmoon itu ketika marah

"JAVAS!"

"LO APAIN ISTRI DAN ANAK GUE, HAH"

"BAJINGAN!"

Bugh

Teriakan Rey menggelegar di ruangan itu, semua yang melihat itu bergidik ngeri

"Percuma Andreas, mau lo bunuh gue sekalipun..." Javas menggantungkan ucapannya dengan sedikit tersendat

"Anak lo ngga bakal balik, dia udah mati!" lanjutnya tersenyum remeh, Rey semakin murka

Bugh

Bugh

Bugh

"LO UDAH BIKIN ANAK DAN ISTRI GUE TERLUKA!"

"BAJINGAN LO JAVAS!"

"LO UDAH HANCURIN KEBAHAGIAAN KELUARGA GUE!"

Bugh

Bugh

Bugh

Javas yang mendapatkan pukulan itu hanya meringis tidak bisa membalas karena tubuhnya yang sudah lemah

"Gue pemenangnya, Andreas" ucap Javas lirih

"Selamat menikmati kehancuran" lanjutnya tersenyum remeh

Dorr

Suara tembakan terdengar begitu nyaring di telinga orang-orang yang berada di ruangan itu, peluru itu tepat mengenai sasaran. Jantung Javas

"Papa" Mama Vina terisak menutup kedua matanya melihat apa yang sudah dilakukan suaminya itu

Bimo Andreas, orang yang telah menembak Javas tepat mengenai jantungnya

Rey tampak tercengang melihat aksi nekat Papa nya, dia menatap Papa nya dengan tatapan tidak percaya Papa Bimo yang melihat itu hanya tersenyum kearah putranya

"Kalian, urus mayat bajingan itu" ucap Papa Bimo pada para bodyguardnya, mereka semua mengangguk

"Anak Bapak sama-sama ngeri euy" gumam salah satu anggota Blackmoon yang berada di situ

"Semuanya, keluar!" perintahnya mutlak, anggota Blackmoon pun bergegas keluar dari ruangan itu

Ketika semua sudah keluar Papa Bimo menghampiri istrinya yang masih terisak ketakutan

"Mah" ucapnya lirih, Mama Vina berusaha membuka matanya dan menatap suaminya itu, dia langsung memeluknya erat

"Semua akan baik-baik aja" lanjutnya berusaha meyakinkan sang istri

"Gimana kalo Papa masuk penjara?" tanya Mama Vina masih berada di dekapan sang suami

"Itu tidak akan terjadi" balas Papa Bimo begitu yakin

"Andres, kemari" panggilnya yang melihat putranya masih berdiri sambil terdiam menunduk

"Jangan pikirkan masalah ini, kamu fokus aja mencari istri kamu. Bajingan itu sudah lenyap" lanjutnya menepuk bahu putranya itu

Rey hanya mengangguk singkat sebagai jawaban

"Yasudah, pergilah" ucapnya, Rey langsung bergegas mencari sang istri

Sepeninggalan anaknya, Papa Bimo memandang istrinya yang masih terisak dengan tubuh bergetar

"Ayo Mah, kita istirahat" ucapnya, lalu menggendong sang istri ala brydal style

EXTERMINATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang