Setelah kejadian beberapa waktu lalu yang sedikit menguras emosi, keadaan Olivya kini sudah sedikit membaik walaupun belum sepenuhnya menerima
Kini dia berada di belakang mansion sambil melihat singa yang di belikan papa mertuanya tempo hari, dia memandang ke arah singa itu dengan tatapan sendu
Dia masih sedih atas apa yang menimpa dirinya, dia kehilangan buah hati yang sudah lama dia dan sang suami tunggu-tunggu
Tak terasa air matanya menetes begitu saja, mengingat apa yang sudah terjadi
"Sayang" ucap Rey dengan suara khas bangun tidur, dia menghampiri sang istru dan memeluknya dari belakang
"Tumben, pagi-pagi udah di sini" lanjutnya
"Lagi kangen sama jamal" balas Olivya pelan sedikit bergurau sambil mengusap air matanya, dia tidak mau suaminya melihat ia menangis lagi
"Ngga kangen sama aku, hm?" ucap Rey membalikkan tubuh istrinya agar menghadap dirinya, dia menatap lekat wajah istrinya dan mengelus pipi Olivya dengan lembut
"Habis nangis?" tanyanya, sadar melihat sang istri seperti habis menangis
"Engga" balas Olivya cepat
"Bohong" Rey menyangkal ucapan istrinya
Grep
Rey langsung membawa Olivya kedalam pelukannya, dia tau istrinya tidak baik-baik aja, masih bersedih atas apa yang menimpanya
"Kalo mau nangis, nangis aja" ucapnya lembut sambil mengelus punggung istrinya, membuat Olivya pun akhirnya terisak
"Luapin semuanya, jangan ada yang ditahan" lanjutnya
Cukup lama Olivya menangis di pelukan suaminya, dia pun mengurai pelukannya
"Lega?" tanya Rey menangkup kedua pipi istrinya, Olivya hanya mengangguk singkat
"Kalo sudah, mana senyumnya" lanjutnya, berusaha menghibur sang istri
Olivya menampilkan senyuman yang sangat amat manis di mata Reynaldi
"Istriku cantik" pujinya lalu mengecup kening istrinya cukup lama
"Jangan sedih lagi, okey" ucapnya mengacak pelan rambut sang istri
"Kamu ngga ke kantor?" tanya Olivya
"Nanti, mau sama istri aku dulu" balas Rey mengalihkan atensinya ke singa yang sedang terlihat malas-malasan
"Woy, jamal" teriaknya tiba-tiba
"Tidur mulu lo, gaada kerjaan lain apa, hah!" lanjutnya seolah memarahi singa itu, membuat Olivya menggeleng heran akan kelakuan suaminya itu
"Sayang, itu kalo di jadiin singa kurban, keren kali ya" ucap Rey menatap istrinya
"Sembarangan!" balas Olivya memukul lengan suaminya
"Kan biar beda dari yang lain" ucapnya bangga
"Terserah kamu" Olivya ngacir meninggalkan suaminya
"Buruan mandi!" teriaknya yang sudah sedikit menjauh dari suaminya
Mereka kini berada di kamar, dengan Olivya yang sibuk merapikan kemeja serta jas suaminya tak lupa membantu memakaikan dasi
Cup
Cup
Cup
Rey menghujani wajah istrinya dengan kecupan, Olivya yang mendapatkan perlakuan seperti itu hanya pasrah
"Kamu ngga ada niatan kuliah?" tanyanya menangkup pipi istrinya
"Nanti" balas Olivya singkat
"Yaudah, terserah kamu aja" ucap Rey mengelus pipi istrinya dengan ibu jarinya
KAMU SEDANG MEMBACA
EXTERMINATE
Novela JuvenilReynaldi Andreas, dia sudah menikah sejak SMA dengan salah satu perempuan yang paling dia cintai, Reynaldi mencintai istrinya dengan amat sangat. Tidak membiarkan perempuan kesayangannya di sentuh seujung kuku pun oleh laki-laki lain Jika ada yang m...