Brakkk
Suara gebrakan terdengar di luar markas Blackmoon....??
Sontak semua orang kaget mendengar gebrakan yang cukup keras di luar markas, semua yang disitu saling berpandangan bingung apa yang terjadi
"Biar Papa cek" Papa Bimo buka suara, dia beranjak dari duduknya lalu melihat keluar apa yang terjadi
Sesampainya di luar dia sedikit kaget melihat banyak segerombolan anak motor yang tidak di kenalnya, dan ya dia melihat satu orang paling menonjol diantaranya Papa Bimo tau siapa dia
"Kamu, mau ngapain?" ucapnya menatap sengit lawan bicaranya
"Halo Om, kita ketemu lagi" jawabnya tersenyum remeh
"Masih ingat?" lanjutnya
"Javas si pecundang, right?" jawab Papa Bimo tersenyum sinis
"Wow, tua bangka songong banget anda" Javas maju satu langkah ke hadapan Papa Bimo
Bugh
Satu bogeman mentah mendarat di pipi Papa Bimo, sang empu hanya menampilkan smirk nya
"Papa" suara Mama Vina yang tiba-tiba di belakang suaminya beserta seluruh anak Blackmoon yang mengikutinya di belakang karena mereka juga kepo apa yang terjadi di luar markas
"Kamu, berani-berani nya kamu pukul suami saya" lanjutnya murka, dia ingin maju tapi di cegah Papa Bimo
"Lo mau apa lagi, hah?" ucap Rey dengan keras dihadapan Javas
"Gue, mau dia" ucap Javas menunjuk Olivya yang berada diantara mereka
"Javas, lo bener-bener udah gila" maki Olivya, dia sudah muak dengan semua ini
"Iya Queen, gue gila karena lo" jawabnya tersenyum devil, mendengar itu Olivya menahan marah
"Sayang tahan emosi kamu, inget kamu lagi hamil" ucap Rey pelan kepada istrinya
Sial nya, Javas mendengar itu
"Lo hamil?" ucapnya kaget
"Lebih baik kita pergi dari sini, gaada gunanya meladeni manusia sampah seperti dia" ucap Mama Vina
"Woy, nenek lampir bau tanah jangan ikut campur lo" ucap Javas menohok ditujukan kepada Mama Vina
Membuat dua lelaki yang notabenya suami serta anaknya tersebut menggeram marah, tapi mereka berusaha menahannya
Plak
Tamparan keras mendarat di pipi Javas, siapa pelakunya? bukan Papa Bimo maupun Reynaldi tapi Olivya, ya Olivya yang mendengar ucapan menohok yang ditujukkan ke mama mertuanya itu dia tidak terima dan maju langsung menampar keras pipi Javas
"Jaga ucapan lo" ucap Olivya penuh amarah, Javas hanya tersenyum sinis, Rey yang melihat aksi nekat istrinya tersebut langsung menghampiri
"Sayang" ucapnya lirih takut istrinya kenapa-kenapa, Olivya tidak mengidahkan suaminya, matanya masih menatap tajam kearah Javas
"Olivya, kemari nak" panggil Mama Vina ikut khawatir, lagi dan lagi Olivya acuh
Sampai pada akhirnya....
Bugh
Rey tumbang akibat pukulan tiba-tiba yang diberikan Javas
"Sayang" ucap Olivya, berniat menolong suaminya namun tangannya dicekal oleh Javas
"Lepas" berontak Olivya
Semua yang melihat itu panik, pasalnya Olivya sudah berada di kungkungan Javas dengan tangan Javas yang mengarahkan pisau ke leher Olivya, Rey yang melihat itu berusaha bangkit menahan rasa sakitnya. Semua yang berada di situ bingung harus melakukan apa
"Lepaskan menantu saya!" ucap Papa Bimo keras
"Sebenarnya kamu mau apa, hah?" lanjutnya nafasnya memburu, Javas hanya tersenyum remeh
"Javas, lepasin istri gue" ucap Rey berusaha tenang, dia tidak ingin gegabah mengambil tindakan bisa-bisa istrinya akan terluka
"Gue mohon" lanjutnya penuh harap, semua orang yang mendengar itu menatap Rey kaget, tidak biasanya seorang Reynaldi memohon seperti itu
"Oh ayolah Andreas, kenapa lo jadi lemah begini" ucap Javas tertawa keras di akhir ucapannya
"Lo udah di perbudak cewe sialan ini, Andres" lanjutnya dengan smirk andalannya
"Istri gue lagi hamil, tolong jangan sakiti dia" ucap Rey. Dia lemah melihat istrinya tidak baik-baik saja
"Bagus dong kalo hamil, biar sekalian bunuhnya" balas Javas jenaka
"KURANG AJAR!" teriak Papa Bimo, dia ingin maju tapi dicegah oleh Rey
"Tidak sekarang Pah" ucapnya pada sang Papa
"Tapi menantu Papa dalam bahaya, Andres" Papa Bimo melepaskan cekalan tangan putranya lalu maju mendekati Javas
"Berani maju selangkah, nyawa menantu lo melayang" ucap Javas menodongkan pisau, Olivya sedari tadi hanya bisa terisak
"Siapkan mobil" teriaknya, tak lama salah satu anak buah Javas membawa mobil
Javas langsung masuk ke mobil beserta Olivya di kungkungannya, tidak lepas dari pisau dan pistol yang berada di tangan anak buahnya
"JAVAS LO MAU BAWA ISTRI GUE KEMANA, BANGSAT!!" teriak Rey murka, dia tidak bisa sabar lagi
Tanpa basa-basi Rey langsung mengambil mobil dan mengikuti Javas, diikuti semua anggota Blackmoon beserta Papa Mama nya
"Mati lo Javas!" geramnya mencengkram setir mobilnya kuat
"Lo udah berani sakitin istri dan anak gue" lanjutnya, wajahnya tampak menahan marah. Rey mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh menyusul mobil Javas yang sudah menjauh
Di mobil Javas
"Lepasin gue, Javas" Olivya terisak, dia tidak apa-apa jika dirinya terluka tapi tidak untuk anaknya
"Tenang Queen, kita akan bersenang-senang" balas Javas mengelus pipi mulus Olivya
"Gue cinta sama lo, Queen" bisiknya
"Ini bukan cinta Javas, tapi ini obsesi, lo terobsesi sama gue" teriak Olivya amarah telah menguasai dirinya
"Ssttt, diam lah" Javas mengelus rambut Olivya, Olivya hanya bisa terisak karena tangannya terikat
"Arghhh" teriak Olivya merasakan perutnya yang mendadak sakit
"Sa....sakit" desisnya
"Queen" Javas panik
"Percepat mobilnya" perintahnya pada anak buahnya
"Bertahan, semua akan baik-baik saja" ucapnya menenangkan Olivya
"Re...rey" ucap Olivya, sebelum dia akhirnya tak sadarkan diri
***
TBC...
Hai hai👋
I'm comeback🙊
Maapkan, kalo alurnya muter-muter kek biang lala🥴
Saya tidak tau mau nulis gimana lagi, posengggg🩹🙃
Saya sudah berusaha semaksimal mungkin☺️🙏
Udah segitu aja✨
Apabila kurang berkenan silahkan tinggalkan😊👍
Babay👋👋
Lop u❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
EXTERMINATE
Teen FictionReynaldi Andreas, dia sudah menikah sejak SMA dengan salah satu perempuan yang paling dia cintai, Reynaldi mencintai istrinya dengan amat sangat. Tidak membiarkan perempuan kesayangannya di sentuh seujung kuku pun oleh laki-laki lain Jika ada yang m...