Hari ini adalah ujian terakhir siswa siswi IHS kelas 12, setelah ini mereka hanya tinggal menunggu pengumuman kelulusan mereka, apakah semuanya akan lulus? Entahlah
Mereka kini tampak sedang sibuk dengan buku latihannya masing-masing, mereka tidak melewatkan kesempatan untuk mempelajari dulu mapel terakhir yang akan di ujikan nanti
Berbeda dengan inti Blackmoon yang hanya sibuk sendiri, Arka Bobby yang hanya memandang bukunya tanpa minat, Kenan Bintang yang sedari tadi bermain ponsel, dan dua orang lagi yang sibuk membucin
Beberapa menit setelahnya bel masuk berbunyi, semua siswa siswi XII IPS 3 langsung berhamburan untuk duduk di bangkunya masing-masing
Tampak seorang guru yang sudah cukup berumur memasuki kelas IPS 3 sambil membawa kertas-kertas ujian di tangannya
"Selamat pagi" ucap Bu Dwi
"Pagi bu" jawab mereka kompak
"Hari ini adalah ujian terakhir kalian, lakukan yang terbaik agar mendapatkan nilai yang memuaskan nantinya" tutur Bu Dwi menatap seluruh siswa siswi IPS 3
"Siap!"
Bu Dwi pun langsung membagikan kertas ujiannya
"Kerjakan dengan jujur, jangan ada yang menyontek!" peringatnya
Kini mereka tampak serius dengan kertas di hadapannya, mereka terlihat tertib tanpa suara sedikit pun
....
....
....
Beberapa jam berlangsung, semua murid kelas 12 sudah selesai mengerjakan ujian terakhirnya. Mereka tampak lega, berharap hasilnya nanti memuaskan
Tidak langsung pulang, seluruh siswa siswi kelas 12 tadi mendapat pemberitahuan bahwa setelah ujian tidak di perbolehkan langsung pulang, melainkan disuruh berkumpul dulu di aula sekolah
Kini semua murid pun berkumpul di aula, menunggu pengumuman yang akan di sampaikan oleh guru mereka
Baik, anak-anak ku semua, hari ini kalian telah melaksanakan ujian terakhir, dengan itu bapak akan menyampaikan bahwasannya lusa akan ada wisuda kelulusan, bapak harap kalian beserta keluarga di perkenankan untuk hadir nantinya
Sudah, itu saja yang bisa bapak sampaikan, kalian boleh pulang, hati-hati di jalan
Semua murid pun bubar, setelah mendengarkan pengumuman tersebut
***
Sesuai yang di perintahkan Mamanya kemarin, Rey kini mengantarkan sang istri ke dokter kandungan untuk mengecek kandungan Olivya
Mereka berjalan menyusuri koridor rumah sakit sambil bergandeng tangan, wajah mereka tampak bahagia sekali. Tak ayal orang-orang sekitarnya menatapnya secara terang-terangan
Setelah berjalan beberapa menit, mereka sudah sampai di ruang khusus untuk ibu hamil [gatau lah apa nama ruangan untuk mengecek kandungan🥴]
"Permisi dokter" ucap Olivya sopan memasuki ruangan itu
"Iya" jawab dokter dengan name tag di jasnya 'Efendi'
"Ada yang bisa saya bantu?" lanjutnya
"Dok, tolong periksa kandungan istri saya" ucap Rey ngga sabaran
"Silahkan ibu berbaring" dokter Efendi mempersilahkan Olivya tidur di brankar, dia mulai mengecek kandungan Olivya dengan cara di USG
"Baby nya belum terlihat begitu jelas, karena umurnya masih beberapa minggu" tutur dokter Efendi menggerakkan alat usgnya, Rey yang mendengar itu hanya mengangguk singkat

KAMU SEDANG MEMBACA
EXTERMINATE
Teen FictionReynaldi Andreas, dia sudah menikah sejak SMA dengan salah satu perempuan yang paling dia cintai, Reynaldi mencintai istrinya dengan amat sangat. Tidak membiarkan perempuan kesayangannya di sentuh seujung kuku pun oleh laki-laki lain Jika ada yang m...