[TIGAPULUHDELAPAN]

1.8K 46 0
                                        

Beberapa hari ini tubuhnya sangat lemah sampai makanan pun enggan masuk ke perutnya terpaksa Rey mengambil cuti beberapa hari untuk mengembalikan staminanya, namun hari ini Rey sedikit lebih membaik daripada sebelumnya, nafsu makannya juga perlahan mulai kembali

Kini dia sedang berbaring di pangkuan istrinya, mereka sedang berada di ruang keluarga. Olivya senantiasa memijat kepala suaminya dengan lembut, Rey memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut istrinya

"Cium" ucap Rey matanya masih terpejam namun bibirnya sudah dimanyunkan

Olivya geleng-geleng melihat suaminya seperti itu, bisa-bisanya masih sakit tapi mencari kesempatan

Cup

Olivya pun mendaratkan kecupan singkat di bibir suaminya

"Di sini" Rey menunjuk dahinya

Cup

"Di sini" lagi dan lagi Rey berucap sambil menunjuk kedua pipinya

Cup

Cup

Olivya ini tipe istri yang penurut, gimana Rey ngga nambah cinta sama istri  cantiknya ini. Kalaupun minta lebih pasti di kasih, namun Rey belum cukup bertenaga untuk melakukan hal itu

Drttt

Drttt

Ponsel Rey bergetar dari atas meja, namun pemiliknya enggan segera mengecek ponselnya sendiri

Drttt

Drttt

"Coba dilihat siapa yang nelfon, siapa tau penting" ujar Olivya lembut pada suaminya

"Ck" Rey berdecak malas sambil meraih kasar ponselnya di meja. Sangat mengganggu waktu bersantainya bersama sang istri!

Rey melihat siapa yang menelfonnya, ternyata oh ternyata dari si monyet Arka, dia pun langsung menekan tombol hijau untuk menjawab telfonnya

Halo

Rey, sialan lo lama banget ngangkatnya

Suara keras di seberang sana mengagetkan Rey, sampai dia menjauhkan ponselnya dari telinga

Woy bangsat, lo bisu apa gimana

Pelanin suara lo! peringat Rey dengan suara dinginnya

Hehehe, sorry bro

Ck, ada apa?

Lo sibuk ngga?

Kenapa?

Gue ngadain birthday party, lo bisa dateng ngga nanti malem?

Gue usahain

Anak-anak yang lain pada bisa, tinggal lo doang nih, jadi gimana?

Gue dateng

Rey mengiyakan undangan sahabatnya itu, walaupun sebenarnya tubuhnya belum benar-benar pulih total. Dia terpaksa karena tidak mau mengecewakan sahabat konyolnya itu, apalagi ini hari bahagianya

Bagus, nanti jam sembilan malem di hotel ****

Hm

Lo ajak Olivya sekalian, biar seru

Iya

Oh iya, jangan lupa kadonya yang paling mahal ya, hahahah

Mendengar seruan Arka yang terakhir, Rey langsung mematikan sambungan telfonnya dan berdecak malas menaruh kembali ponselnya dengan kasar keatas meja lalu kembali merebahkan kepalanya di paha sang istri

EXTERMINATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang