Malam ini hujan sangat lebat disertai dengan kilapan petir-petir yang bersahutan, malam ini benar-benar sangat dingin
Olivya mondar-mandir cemas menunggu suaminya yang tak kunjung pulang dari kantor, dia juga sudah berusaha menghubungi suaminya namun tidak pernah ada respon
Tepat pukul sebelas malam Rey baru sampe di mansion nya, dengan keadaan sebagian badannya yang basah akibat menerobos masuk ke mansion tanpa menggunakan payung saat itu
Ceklek
Decitan pintu terdengar, atensi Olivya teralihkan
"Sayang" ucap Olivya, dia lega melihat suaminya baik-baik aja, niat dia ingin memeluk suaminya namun dicegah sama Rey
"Jangan, aku basah kuyup" ucapnya tangannya terulur kedepan menghentikan sang istri, lalu menyugar rambutnya kebelakang
"Tolong siapin baju ya, aku mau mandi dulu" lanjutnya, Olivya pun mengangguk dan langsung menyiapkan baju ganti untuk suaminya, dia memilih baju yang agak tebal agar suaminya tidak kedinginan
Beberapa menit berkutat di kamar mandi Rey akhirnya selesai dengan kegiatannya dan langsung berganti pakaian yang sudah disiapkan oleh istrinya
"Bentar aku bikinin teh dulu" Olivya ingin beranjak dari duduknya namun dicegah suaminya
"Ngga usah, disini aja" tolak Rey lalu menyuruh Olivya mendekat padanya, lalu dia memeluk sang istri
"Dingin" gumamnya berada di pelukan istrinya
Olivya mengeratkan pelukannya, sambil mengelus punggung suaminya menyalurkan kehangatan
"Kamu ngga kepengen makan apa gitu, biar aku buatin?" tawar Olivya pada suaminya, Rey hanya menggeleng sebagai jawaban
"Perut ku sakit" gumamnya pelan
Sontak Olivya menguraikan pelukannya, lalu menatap intens manik suaminya itu
"Baring, biar aku kasih minyak angin" suruh Olivya pada suaminya, Rey hanya menurut lalu membaringkan tubuhnya
Olivya mencari minyak angin di nakas, setelah menemukan dia langsung menuangkan ke perut suaminya itu sambil mengelusnya pelan, Rey memejamkan matanya mendapat sentuhan lembut dari istrinya itu
Tapi tidak berselang lama...
Rey bangun langsung berlari ke kamar mandi, Olivya kaget dengan tindakan tiba-tiba suaminya itu
Huekk
Huekk
Huekk
Rey memuntahkan semua isi perutnya di wastafel, perutnya mual sekali
"Sayang" pekik Olivya berada di belakang suaminya, lalu memijat tengkuk suaminya itu perlahan
Sial, tidak biasanya dia seperti ini apa mungkin efek kehujanan tadi. Entahlah
Setelah selesai memuntahkan isi perutnya Rey kembali ke kasurnya dengan Olivya yang memapahnya
"Pusing banget sayang" rengek Rey sambil memegangi kepalanya yang terasa pening
"Bentar aku cariin obat dulu ya" Olivya beranjak mencari obat sakit kepala untuk suaminya
Setelah mondar-mandir Olivya akhirnya mendapatkan obat sakit kepala yang dia minta di Mama mertuanya tadi
"Ini kamu minum obatnya dulu" Olivya membantu suaminya meminum obatnya
"Sini aku pijitin kepalanya" lanjutnya, lalu memijit pelan kepala suaminya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
EXTERMINATE
Teen FictionReynaldi Andreas, dia sudah menikah sejak SMA dengan salah satu perempuan yang paling dia cintai, Reynaldi mencintai istrinya dengan amat sangat. Tidak membiarkan perempuan kesayangannya di sentuh seujung kuku pun oleh laki-laki lain Jika ada yang m...