Rey mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, dia habis mengantar sang istri cek kandungan. Sedari tadi senyum Rey tidak luntur, entah apa sebabnya
"Kenapa sih senyum-senyum" tanya Olivya heran, pasalnya suaminya ini sedari tadi sudah seperti orang gila senyum-senyum sendiri
"Kamu denger kan tadi dokter bilang apa" balas Rey menatap sekilas istrinya
"Iya, yang baby nya sehat kan?" Olivya menatap suaminya dari samping
"Iya tapi bukan itu" Rey tampak menggeleng pelan tanpa mengalihkan atensinya
"Terus yang mana?" bingung Olivya, pasalnya dokter tadi berucap banyak sekali
"Kita boleh main" ucap Rey dengan senyum lebar penuh antusias
"Ck, kirain apaan" Olivya berdecak malas, suaminya ini kalo lagi mesum ngeri banget
"Nanti malem" ucap Rey menampilkan smirknya menatap sang istri, lalu mengacak rambut istrinya singkat
"Biar mempermudah kamu nanti pas lahiran, yakan sayang" lanjutnya sambil menaik turunkan alisnya
Tidak ada jawaban dari Olivya, dia sibuk memandang keluar jendela
Rey pun kembali fokus menyetir dan tidak sekalipun melunturkan senyumnya, menganggap diamnya Olivya adalah jawaban 'iya'
Sesampainya di mansion Rey langsung memarkirkan mobilnya di garasi, dia menggandeng istrinya untuk berjalan dengan pelan. Keduanya langsung menuju ke kamar untuk beristirahat
"Mau sekarang?" Rey menggoda sang istri
"Nanti aja, sekarang aku mau tidur dulu" Olivya mendengus sebal
"Yaudah, tidur yang nyenyak, biar nanti malem kuat tempur sampe pagi" Rey mengelus kepala Olivya sambil terkekeh pelan
"Aku keluar dulu ya" lanjutnya lalu mencium kening sang istri singkat
"Mau kemana?"
"Mau ke markas, udah lama aku ngga kesana"
"Jangan lama-lama"
"Iya sayang"
Rey pun memakai jaketnya dan beranjak keluar kamar, perlahan menuruni anak tangga sedari tadi pandangannya terus menatap layar ponselnya
"Mau kemana lagi?" suara bariton itu terdengar mengintrupsi
"Ke markas, Mah" jawab Rey menatap sekilas Mamanya lalu kembali menatap ponselnya
"Istri kamu dimana?"
"Di kamar, lagi tidur kecapean"
Mama Vina tampak mengangguk singkat, Rey pun kembali berjalan menuju ke garasi mengambil motornya
"Udah lama gue ngga make lo" Rey menepuk-nepuk motor sportnya berniat menghilangkan debu yang menempel pada motor kesayangannya
"Let's go" ucap Rey antusias menaiki motornya untuk di keluarkan dari garasi
Rey pun menggeber motornya agar mesinnya sedikit panas, karena sudah lama tidak terpakai
Brumm
Brumm
Brumm
Setelah beberapa menit menggeber motornya, Rey pun melesat menuju ke markas
Memang, semenjak Olivya hamil dia jarang mengunjungi markas, padahal teman-temannya sudah beberapa kali membujuk dirinya agar kesana namun Rey sendiri kekeh menolak beralasan ingin menjaga sang istri
KAMU SEDANG MEMBACA
EXTERMINATE
Novela JuvenilReynaldi Andreas, dia sudah menikah sejak SMA dengan salah satu perempuan yang paling dia cintai, Reynaldi mencintai istrinya dengan amat sangat. Tidak membiarkan perempuan kesayangannya di sentuh seujung kuku pun oleh laki-laki lain Jika ada yang m...
