Papa Bimo kini bersama seseorang yang akan membantu melacak keberadaan menantunya, dia tampak sangat serius menatap komputer di depannya
"Tidak ada titik terang mengenai keberadaan menantu anda, Tuan Bimo" ucap orang itu mengotak-atik komputer yang menampilkan gambar yang menunjukkan sebuah lokasi
"Pake cara lain, saya akan membayar mu berapa pun yang anda minta, asal menantu saya di temukan" tutur Papa Bimo serius
"Papa" ucap Rey yang baru saja datang
"Gimana, Pah?" lanjutnya bertanya
"Belum ada titik terang" jawab Papa Bimo, membuat Rey menghembuskan nafas pasrah
"Apa anda bisa melacak lokasi ini" ucap Rey menyerahkan ponselnya
"Saya memasang pelacak di kalung istri saya, tapi setelah saya lihat lokasinya tidak begitu jelas" lanjutnya
Memang Rey sempat memberikan istrinya sebuah kalung liontin dengan harga yang fantastis, tapi dia tidak memberitahu istrinya bahwa kalung tersebut ada pelacaknya, kalung itu sengaja di desain dengan alat pelacak di dalamnya karena agar Rey bisa memantau istrinya saat tidak bersamanya
"Saya akan mencoba memperjelas lokasinya, berikan kodenya" ucap orang itu, Rey langsung menyebutkan beberapa digit angka
Beberapa menit hening dengan suara ketikan komputer saja....
"Lokasinya sangat jauh dari kota ini, tempatnya terpencil" ucap orang itu
"Katakan, dimana itu?" ucap Rey tidak sabaran
"Anda tidak boleh sembarangan ke tempat ini, tempat ini sangat berbahaya" balas orang itu
"Persetan dengan bahaya, nyawa istri saya lebih penting" ucap Rey sedikit terpancing emosi
"Sekarang katakan!" lanjutnya mendesak dengan nafas memburu
"Tenang, Andres" Papa Bimo berusaha menenangkan putranya
"Baiklah, saya akan mengirim lokasi ini ke anda" ucap orang itu
"Sudah" lanjut orang itu
Rey langsung melihat ponselnya niat langsung ingin pergi tapi tangannya di cekal Papa Bimo
"Terima kasih, anak buah saya akan kesini membawakan uang sesuai yang anda minta" ucap Papa Bimo dengan tangan sebelahnya yang digunakan mencengkram lengan putranya
"Saya permisi" lanjutnya, dibalas senyum tipis orang itu
Papa Bimo dan Rey berjalan keluar dari tempat orang yang baru saja membantunya
"Pah, Rey pengen cepet jemput Olivya" ucapnya menatap Papanya
"Jangan gegabah Andres, kamu hubungi teman-teman kamu minta bantuan mereka!" jawab Papa Bimo
"Papa juga akan mengirim anak buah Papa untuk mengawal kamu nanti" lanjutnya
"Tapi, Rey bisa sendiri Pah" elaknya
"Andres, ini demi keselamatan kamu juga!" suara Papa Bimo meninggi
"Oke!" Rey hanya menurut
***
Kini Rey mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh tidak lupa para teman-temannya di belakang dengan mengendarai motornya dan juga beberapa mobil bodyguard suruhan Papa Bimo
"Semoga menantu dan cucu kita baik-baik aja ya Pah" ucap Mama Vina yang berada di samping Papa Bimo yang sedang mengemudi
Mereka juga turut serta mencari menantu kesayangannya dengan mengendarai mobil yang berbeda dengan sang putra

KAMU SEDANG MEMBACA
EXTERMINATE
Teen FictionReynaldi Andreas, dia sudah menikah sejak SMA dengan salah satu perempuan yang paling dia cintai, Reynaldi mencintai istrinya dengan amat sangat. Tidak membiarkan perempuan kesayangannya di sentuh seujung kuku pun oleh laki-laki lain Jika ada yang m...